Alat Bantu Penelitian Alat dan Bahan Pembuatan Mesin Pengering Pakaian

e. Inverter variable frequency drive Inverter variable frequency drive merupakan sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang masuk ke motor. Pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang diinginkan. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengatur kecepatan motor kipas. Spesifikasi Inverter variable frequency drive yang digunakan dapat dilihat dilampiran. Gambar 3.17 Inverter variable frequency drive. Sumber : https:www.inverterdrive.comprodimage600_Toshiba-VFPS1-4185PL-1.jpg f. Anemometer Anemometer digunakan uuntuk mengukuer kecepatan aliran udara pada duct . Dalam penelitian ini satuan yang digunakan adalah ms. Gambar 3.18 Anemometer.

3.3 Tata Cara Penelitian

3.3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian

Alur pelaksanaan penelitian mesin pengering pakaian disajikan dalam Gambar 3.19 sebagai berikut : Gambar 3.19 Skematik diagram alur penelitian. Perancangan mesin pengering pakaian Mulai Persiapan alat dan bahan Pembuatan mesin pengering pakaian dan lemari pakaian Pengambilan data Pengolahan, analisi data pembahasan, kesimpulan dan saran Selesai Uji coba Baik Tidak baik Pemvakuman dan pengisian refrigeran 134a pada mesin dehumidifier

3.3.2 Pembuatan Mesin Pengering Pakaian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan mesin pengering pakaian yaitu : 1. Merancang bentuk dan model mesin pengering pakaian. 2. Membuat rangka mesin pengering dengan bahan besi siku L. 3. Pemasangan balok kayu sebagai alas komponen, seperti; kompresor, evaporator, kondensor dan kipas. 4. Pemasangan tampungan air evaporator dan pemasangan kipas. 5. Pemasangan komponen yang terdari evaporator, kondensor, filter dan kompresor. 6. Pemasangan pipa-pipa tembaga dan pengelasan sambungan antar pipa. 7. Pemasangan set pressure gauge. Gambar 3.20 Pemasangan komponen. 8. Pemotongan plat seng dengan ukuran tertentu. 9. Pemasangan plat seng pada rangka. Pemasangan dilakukan dengan membuat lubang dari casing seng sampai ke rangka dengan menggunakan bor. 10. Selanjutnya proses pengelingan casing dengan paku keling 11. Pemasangan pintu. 12. Kemudian pemasangan komponen kelistrikan dan perkabelan mesin pengering pakaian. 13. Pemasangan busa guna meminimalisir kebocoran udara. Gambar 3.21 Komponen kelistrikan dan pemasangan busa. 14. Pembuatan lemari mesin pengering pakaian. 15. Pembuatan dan pengelasan rangka mesin pengering dengan bahan besi siku L dan besi hollow. 16. Pemasangan kipas exhaust. 17. Pemotongan casing seng dengan ukuran tertentu. 18. Pemasangan casing luar pada rangka. Pemasangan dilakukan dengan membuat lubang dari casing luar sampai ke rangka dengan menggunakan bor tangan. 19. Selanjutnya proses pengelingan casing dengan paku keling. 20. Pemasangan styrofoam sebagai casing dalam dan pemasangan busa pada pintu-pintu. Gambar 3.22 Pemasangan styrofoam pada casing dalam dan busa pada pintu. Busa Kelistrikan