Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.7 Data hasil rata-rata penelitian untuk 20 pakaian No Waktu Massa Pakaian Kering Massa Pakaian Basah Awal Massa Pakaian Basah Saat t P 1 P 2 menit kg kg kg psi psi 1 1,841 4,18 4,18 45 185 2 15 1,841 4,18 3,798 45 185 3 30 1,841 4,18 3,525 45 185 4 45 1,841 4,18 3,25 45 185 5 60 1,841 4,18 2,957 45 185 6 75 1,841 4,18 2,657 45 185 7 90 1,841 4,18 2,45 45 185 8 105 1,841 4,18 2,207 45 185 9 120 1,841 4,18 2,1 45 185 10 135 1,841 4,18 2 45 185 11 150 1,841 4,18 1,92 45 185 12 165 1,841 4,18 1,841 45 185 Tabel 4.8 Lanjutan data hasil rata-rata penelitian untuk 20 pakaian No Waktu RH in T in T 1 RH 2 T 2 RH out T out v menit o C o C o C o C ms 1 74 26,9 17,1 23 48,2 59 31,8 0,7 2 15 74 26,9 16,7 22 48,4 57 32,7 0,7 3 30 74 26,9 17,1 21 48,9 55 32,5 0,7 4 45 73 27,1 16,7 20 48,8 53 34,1 0,7 5 60 74 27,1 16,8 17 47,9 52 34,1 0,7 6 75 74 27 16,9 17 48,2 52 35,5 0,7 7 90 74 27,1 16,9 19 47,9 53 35,7 0,7 8 105 74 27 17,1 18 48 52 35,7 0,7 9 120 74 27 16,9 17 48 53 35,7 0,7 10 135 74 27 16,8 18 48,1 52 35,7 0,7 11 150 74 27 17 18 47,8 52 35,7 0,7 12 165 75 26,9 17,1 17 47,9 50 35,7 0,7

4.2 Perhitungan

a. Perhitungan massa air yang menguap dari pakaian M 1 . Massa air yang menguap dari pakaian M 1 dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 3.1. Massa air yang menguap dari pakaian M 1 adalah massa pakaian basah awal MPBA dikurangi massa pakaian kering MPK. Sebagai contoh perhitungan untuk mencari nilai M 1 untuk 5 pakaian adalah sebagai berikut : M 1 = MPBA – MPK = 1,120-0,476 kg = 0,644 kg Hasil perhitungan untuk jumlah pakaian yang lain, disajikan pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Massa air yang menguap dari pakaian M 1 . No Variasi pakaian Massa pakaian basah awal MPBA Massa pakaian kering MPK Massa air yang menguap dari pakaian M 1 jumlah pakaian kg kg kg 1 5 1,120 0,476 0,644 2 10 2,130 0,971 1,159 3 15 3,087 1,487 1,600 4 20 4,180 1,841 2,339 b. Suhu kerja kondensor T kond dan suhu kerja evaporator T evap . Suhu kerja kondensor T kond dan suhu kerja evaporator T evap dapat dicari dengan menggunakan P-h diagram. Dengan diketahui tekanan refrigeran yang masuk kompresor dan tekanan refrigeran yang keluar kompresor maka dapat diketahui suhu kerja evaporator dan suhu kerja kondensor. P 1 = 45 psi + 14,7 psi x 0,00689 MPa = 0,41 MPa P 2 = 185 psi + 14,7 psi x 0,00689 MPa = 1,37 MPa Dari Gambar 4.1 untuk tekanan kerja evaporator tekanan rendah P 1 = 0,411 MPa suhu kerja evaporator T evap sebesar 10,8 o C dan untuk tekanan kerja kondensor tekanan tinggi P 2 = 1,375 MPa suhu kerja kondensor T kond sebesar 49,1 o C. c. Kelembaban spesifik dalam ruangan pengering w D dan kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w F . Kelembaban spesifik dalam ruangan pengering w D dan kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w F dapat dicari dengan menggunakan psychrometric chart. Kelembaban spesifik dalam ruangan pengering w D dapat diketahui melalui garis kelembaban spesifik pada titik D atau suhu udara sesudah melewati evaporator dan kondensor. Kemudian kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w F dapat diketahui melalui garis kelembaban spesifik pada titik F atau suhu setelah udara melewati pakaian basah. Sebagai contoh menentukan kelembaban spesifik dalam ruangan pengering w D dan kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w F untuk variasi 5 pakaian pada menit 15 adalah sebagai berikut : d. Perhitungan massa air yang berhasil diuapkan Δw. Massa air yang berhasil diuapkan Δw dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.2. Massa air yang berhasil diuapkan Δw adalah kelembaban spesifik setelah keluar dari mesin pengering w F dikurangi kelembaban spesifik dalam ruangan pengering w D . Sebagai contoh perhitungan massa air berhasil diuapkan Δw untuk varasi 5 pakaian pada menit 15 adalah sebagai berikut : Δw = w F – w D = 0,0242 - 0,0119 kgkg = 0,0123 kg ar kg udara e. Perhitungan laju aliran massa udara pada duct ṁ udara . Laju aliran massa udara pada duct ṁ udara dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.3. Laju aliran massa udara pada duct ṁ udara adalah debit udara Q udara dikali massa jenis udara ρ udara sebesar 1,2 kgm 3 . Sebagai contoh perhitungan laju aliran massa udara pada duct ṁ udara untuk 5 pakaian pada menit 15 adalah sebagai berikut : ṁ udara = Q udara . ρ udara = . . ρ udara = . 12 cm 2 . 0,7 ms . 1,2 = . 1,2 = 0,038 kg udara s f. Perhitungan kemampuan mesin pengering untuk menguapkan massa air M 2 . Massa air yang diuapkan M 2 dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.4. Massa air yang diuapkan M 2 adalah laju aliran massa udara pada duct ṁ udara dikalikan massa air yang berhasil diuapkan Δ w dikalikan 3600 menit. Sebagai contoh perhitungan kemampuan mesin pengering pakaian menguapkan massa air M 2 untuk 5 pakaian adalah sebagai berikut: M 2 = ṁ udara . Δ w . 3600 = 0,038 . 0,0123 . 3600 = 1,682 kg air jam Tabel 4.10 Data hasil perhitungan 5 pakaian. No Waktu w B =w D w F Δw Q ṁ Mw menit kgkg kgkg kg air kg udara m 3 detik kg udara detik kg air jam 1 0,0128 0,0240 0,0112 0,032 0,038 1,531 2 15 0,0119 0,0242 0,0123 0,032 0,038 1,682 3 30 0,0123 0,0264 0,0141 0,032 0,038 1,928 4 45 0,0119 0,0254 0,0135 0,032 0,038 1,846 5 60 0,0121 0,0240 0,0119 0,032 0,038 1,627 6 75 0,0118 0,0245 0,0127 0,032 0,038 1,737 7 90 0,0116 0,0248 0,0132 0,032 0,038 1,805 Tabel 4.11 Data hasil perhitungan 10 pakaian. No Waktu w B =w D w F Δw Q ṁ Mw menit kgkg kgkg kg air kg udara m 3 detik kg udara detik kg air jam 1 0,0118 0,0164 0,0046 0,032 0,038 0,629 2 15 0,0116 0,0167 0,0051 0,032 0,038 0,697 3 30 0,0119 0,0162 0,0043 0,032 0,038 0,588 4 45 0,0125 0,0161 0,0036 0,032 0,038 0,492 5 60 0,0118 0,0155 0,0037 0,032 0,038 0,506 6 75 0,0128 0,0154 0,0026 0,032 0,038 0,356 7 90 0,0121 0,0144 0,0023 0,032 0,038 0,314 8 105 0,0117 0,0135 0,0018 0,032 0,038 0,246 9 120 0,0120 0,0130 0,0010 0,032 0,038 0,137