Perhitungan HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.10 Data hasil perhitungan 5 pakaian. No Waktu w B =w D w F Δw Q ṁ Mw menit kgkg kgkg kg air kg udara m 3 detik kg udara detik kg air jam 1 0,0128 0,0240 0,0112 0,032 0,038 1,531 2 15 0,0119 0,0242 0,0123 0,032 0,038 1,682 3 30 0,0123 0,0264 0,0141 0,032 0,038 1,928 4 45 0,0119 0,0254 0,0135 0,032 0,038 1,846 5 60 0,0121 0,0240 0,0119 0,032 0,038 1,627 6 75 0,0118 0,0245 0,0127 0,032 0,038 1,737 7 90 0,0116 0,0248 0,0132 0,032 0,038 1,805 Tabel 4.11 Data hasil perhitungan 10 pakaian. No Waktu w B =w D w F Δw Q ṁ Mw menit kgkg kgkg kg air kg udara m 3 detik kg udara detik kg air jam 1 0,0118 0,0164 0,0046 0,032 0,038 0,629 2 15 0,0116 0,0167 0,0051 0,032 0,038 0,697 3 30 0,0119 0,0162 0,0043 0,032 0,038 0,588 4 45 0,0125 0,0161 0,0036 0,032 0,038 0,492 5 60 0,0118 0,0155 0,0037 0,032 0,038 0,506 6 75 0,0128 0,0154 0,0026 0,032 0,038 0,356 7 90 0,0121 0,0144 0,0023 0,032 0,038 0,314 8 105 0,0117 0,0135 0,0018 0,032 0,038 0,246 9 120 0,0120 0,0130 0,0010 0,032 0,038 0,137 Tabel 4.12 Data hasil perhitungan 15 pakaian. No Waktu w B =w D w F Δw Q ṁ Mw menit kgkg kgkg kg air kg udara m 3 detik kg udara detik kg air jam 1 0,0117 0,0172 0,0055 0,032 0,038 0,752 2 15 0,0118 0,0175 0,0057 0,032 0,038 0,779 3 30 0,0116 0,017 0,0054 0,032 0,038 0,738 4 45 0,0117 0,0183 0,0066 0,032 0,038 0,902 5 60 0,0115 0,0179 0,0064 0,032 0,038 0,875 6 75 0,0120 0,0196 0,0076 0,032 0,038 1,039 7 90 0,0126 0,0153 0,0027 0,032 0,038 0,369 8 105 0,0123 0,0149 0,0026 0,032 0,038 0,356 9 120 0,0122 0,0132 0,0010 0,032 0,038 0,137 10 135 0,0122 0,013 0,0008 0,032 0,038 0,109 Tabel 4.13 Data hasil perhitungan 20 pakaian. No Waktu w B =w D w F Δw Q ṁ Mw menit kgkg kgkg kg air kg udara m 3 detik kg udara detik kg air jam 1 0,0125 0,0173 0,0048 0,032 0,038 0,656 2 15 0,012 0,0178 0,0058 0,032 0,038 0,793 3 30 0,0123 0,0175 0,0052 0,032 0,038 0,711 4 45 0,012 0,0180 0,0060 0,032 0,038 0,820 5 60 0,0122 0,0177 0,0055 0,032 0,038 0,752 6 75 0,0121 0,0190 0,0069 0,032 0,038 0,943 7 90 0,012 0,0200 0,0080 0,032 0,038 1,094 8 105 0,0123 0,0193 0,0070 0,032 0,038 0,957 9 120 0,0121 0,0200 0,0079 0,032 0,038 1,080 10 135 0,0122 0,0195 0,0073 0,032 0,038 0,998 11 150 0,0123 0,0195 0,0072 0,032 0,038 0,984 12 165 0,0122 0,0185 0,0063 0,032 0,038 0,861

4.3 Pembahasan

Mesin pengering pakaian sistem terbuka berhasil dibuat dan dapat mengkondisikan suhu udara kerja yang dipergunakan untuk mengeringkan pakaian pada suhu sekitar 47°C, dengan kelembaban udara sekitar 19 untuk variasi 5 pakaian. Pada suhu 47,5°C, dengan kelembaban udara sekitar 17 untuk variasi 10 pakaian. Pada Suhu 48°C, dengan kelembaban udara sekitar 18 untuk variasi 15 pakaian, dan pada suhu 48,5°C, dengan kelembaban udara sekitar 18 untuk variasi 20 pakaian. Rata-rata hasil pengkondisian suhu udara kerja mesin pengering pakaian, bekerja pada suhu 47,75°C dengan kadar kelembaban udara rata-rata 18. Dari Tabel 4.1 sd Tabel 4.8 dan Gambar 4.3 membuktikan bahwa mesin pengering pakaian sistem terbuka yang dibuat mampu mengeringkan pakaian. Kecepatan pengeringan yang dihasilkan rentan waktu 90 menit untuk 5 pakaian dengan massa air yang menguap dari pakaian 0,64 kg, 120 menit untuk 10 pakaian dengan massa air yang menguap dari pakaian 1,16 kg , 135 menit untuk 15 pakaian dengan massa air yang menguap dari pakaian 1,6 kg, dan 165 menit untuk 20 pakaian dengan massa air yang menguap dari pakaian 2,34 kg. Dari Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa 5 pakaian mempunyai kecepatan pengeringan paling cepat dan 20 pakaian mempunyai kecepatan pengeringan paling lama. Dari grafik trendline eksponensial pada Gambar 4.3 dibawah ini, diketahui bahwa konstanta waktu dipengaruhi oleh kerapatan peletakan pakaian yang dikeringkan. Konstanta waktu yang dihasilkan untuk 5 pakaian sebesar 0,01 kgmenit, untuk 10 pakaian sebesar 0,007 kgmenit, untuk 15 pakaian sebesar 0,006 kgmenit, dan untuk 20 pakaian sebesar 0,005 kgmenit. Maka dapat diketahui bahwa 5 pakaian mempunyai konstanta waktu mengeringkan pakaian paling besar. Gambar 4.3 Grafik kecepatan pengeringan. Tabel 4.14 Contoh pengeringan untuk 60 pakaian. No Jumlah pakaian Waktu pengeringan Proses yang dibutuhkan Total waktu pakaian menit dikalikan menit 1 5 90 12 1080 2 10 120 6 720 3 15 135 4 540 4 20 165 3 495 Jika pengeringan dilakukan untuk 60 pakaian maka waktu yang diperlukan untuk pengeringan dapat dihitung. Dari Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa lama waktu proses pengeringan dari empat variasi yang dilakukan, waktu total yang diperlukan untuk mengeringkan 60 pakaian yaitu, untuk 5 pakaian memerlukan total waktu 1080 menit dengan 12 kali proses pengeringan, untuk 10 pakaian memerlukan total waktu 720 menit dengan 6 kali proses pengeringan, untuk 15 pakaian memerlukan total waktu 540 menit dengan 4 kali proses pengeringan dan 20 pakaian memerlukan total waktu 495 menit dengan 3 kali proses pengeringan. Maka dapat dikatakan bahwa kecepatan pengeringan paling efektif untuk 20 pakaian dan kecepatan pengeringan paling tidak efektif untuk 5 pakaian. Tabel 4.15 Waktu yang seharusnya dibutuhkan mesin pengering pakaian tiap variasinya. No Kemampuan mesin pengering menguapkan massa air M 2 Massa air yang menguap dari pakaian M 1 Waktu yang dibutuhkan secara teoritis Waktu yang didapat secara aktual kgjam kg menit menit 5 pakaian 0,923 0,644 41,9 90 10 Pakaian 0,541 1,159 128,5 120 15 Pakaian 0,661 1,600 145,3 135 20 Pakaian 0,832 2,339 168,7 165 Dari Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa kemampuan mesin pengering pakaian untuk menguapkan massa air M 2 mempunyai massa yang berbeda-beda tidak konstan tiap variasinya. Tidak konstannya kemampuan mesin pengering pakaian untuk menguapkan massa air M 2 dikarenakan kelembaban spes ifik Δw dan laju aliran massa udara ṁ yang juga tidak konstan. Kemampuan mesin pengering pakaian untuk menguapkan massa air M 2 rata-rata, untuk 5 pakaian adalah 0,923 kgjam, untuk 10 pakaian adalah 0,541 kgjam, untuk 15 pakaian adalah 0,661 kgjam, dan untuk 20 pakaian adalah 0,832 kgjam. Maka didapat kemampuan mesin pengering pakaian ini rata-rata adalah 0,739 kgjam. Dari Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa waktu yang seharusnya dibutuhkan untuk menguapkan massa air pada pakaian M 1 , bergantung dari banyaknya jumlah pakaian yang akan dikeringkan. Waktu yang seharusnya dibutuhkan untuk menguapkan massa air pada pakaian, untuk 5 pakaian membutuhkan waktu 41,9 menit, untuk 10 pakaian membutuhkan waktu 128,5 menit, untuk 15 pakaian membutuhkan waktu 145,3 menit, dan untuk 20 pakaian membutuhkan waktu 168,7 menit. Dari Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa pengeringan 20 pakaian memiliki hasil pengeringan yang mendekati dengan hasil teoritis, dibandingkan dengan pengeringan 5 pakaian yang jauh dari hasil hitungan teoritis sebenarnya kemampuan mesin.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan mengetahui kecepatan mesin pengering pakaian sistem terbuka dengan berbagai variasi jumlah pakaian yang dikeringkan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Mesin pengering pakaian sistem terbuka berhasil dibuat dan dapat bekerja sesuai fungsinya. Mesin mampu membuat kondisi udara yang digunakan untuk pengeringan pakaian pada suhu udara kerja sekitar 47,75°C dengan kadar kelembaban udara rata-rata 18 2. Mesin pengering pakaian mampu mengeringkan pakaian jenis kain salur polyester berukuran panjang 120 cm, lebar 35 cm, dan tebal 0,2 cm. Variasi 5 pakaian dengan waktu pengeringan 90 menit dan massa air yang diuapkan sebesar 0,640 kg. Untuk variasi 10 pakaian membutuhkan waktu pengeringan 120 menit dan massa air yang diuapkan sebesar 1,160 kg. Untuk variasi 15 pakaian membutuhkan waktu pengeringan 135 menit dan massa air yang diuapkan sebesar 1,600 kg. Untuk variasi 20 pakaian membutuhkan waktu pengeringan 165 menit dan massa air yang diuapkan sebesar 2,340 kg. 3. Mesin pengering pakaian ini mempunyai kecepatan pengeringan paling baik untuk mengeringkan 5 pakaian, dengan kecepatan pengeringan sebesar 0,923 kgjam, dengan kapasitas ruang pengering berukuran panjang 2 m, lebar 1,5 m dan tinggi 2 m. 4. Mesin pengering pakaian ini mempunyai kecepatan pengeringan paling efektif untuk 20 pakaian, dengan kapasitas ruang pengering berukuran panjang 2 m, lebar 1,5 m dan tinggi 2 m. 5. Mesin pengering pakaian ini memiliki kemampuan mesin pengering pakaian untuk menguapkan massa air rata-rata adalah 0,739 kgjam.

5.2 Saran

Dari proses penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui kecepatan mesin pengering pakaian sistem terbuka dengan berbagai variasi jumlah pakaian yang dikeringkan ada beberapa saran yang dapat dikemukakan: 1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut pada desain mesin pengering pakaian, penulis menyarankan untuk desain lemari yang mempunyai sirkulasi udara yang lebih fokus mengenai pakaian. 2. Pada penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika memperhatikan penempatan atau peletakan pakaian terhadap arah aliran udara saat mengambil massa air pada pakaian. 3. Perlu adanya perubahan pada casing yang digunakan jika bahan yang mempunyai konduktivitas termal lebih kecil atau bahan yang lebih tebal. 4. Perlu memperhatikan selang pressure gauge, lebih baik menggunakan pipa tembaga, karena kenyataannya kekuatan menerima tekanan pada selang dibawah standar yang tertulis pada selang. 5. Pada penelitian selanjutnya rangka timbangan pakaian lebih baik dicari rancangan yang lebih sederhana dan kokoh menompang pakaian. Serta minimalisir pembuatan lubang pada lemari atas untuk rangka timbangan. Karena akan menyebabkan udara cepat terbuang keluar lemari dibandingkan melewati pakaian yang basah. DAFTAR PUSTAKA Agun Gunawan, 2009, Sifat-sifat Termodinamika Udara www.dgunzsmoker.blogspot.com201208sifat-sifat-termodinamika- udara.html Ahn S. P., 2008, Clothes Dryer with a Dehumidifier, www.patentimages.storage.googleapis.compdfsUS7,347,009.pdf Anonim, 2012, What Type Of Dehumidifier Do I need? Desiccant or Refrigerant, www.dehumidifier-rental.co.uk20121214what-type-of-dehumidifier-do- i-need-desiccant-or-refrigerant Asmawi I. dan Shofyan M., 2011, Modifikasi Split Air Conditioning Sebagai Unit Dehumidifier Dengan Udara Suplai 50 o C DB 20 RH, www.eprints.undip.ac.id364881Split_AC_sbg_Unit_Dehumidifier.pdf Harriman L., 1989, The Dehumidification Handbook Edisi 2, Editor Harriman III, L., G. www.webdh.munters.comwebdhBrochureUploadsMunters20DH20 Handbook.pdf Hasibuan R., 2005, Proses Pengeringan, www.repository.usu.ac.idbitstream12345678913591tkimia- rosdanelli2.pdf Liang C. J., 1992, Cloth Drying Machine, www.patentimages.storage.googleapis.compdfsa22d266f747a07e2e735 EP0094356A1.pdf Nathan, 2013, Desiccant Dehumidifiers, www.andatech.com.aublogdesiccant-dehumidifiers Priowirjanto G., 2003, Dasar-dasar Tata Udara, www.psbtik.smkn1cms.netelektroteknik_pendingin_dan_tata_udaradasa r_dasar_tata_udara.pdf Tomi A., 2011, Pengaruh Temperatur Preheating Feed Water Terhadap Unjuk Kerja Unit Desalinasi Berbasis Pompa Kalor Dengan Menggunakan Proses Humidifikasi Dan Dehumidifikasi