Mekanisme Pendistribusian 1. Skema Pelaksanaan Distribusi dan Administrasi Bantuan Kapal

61

2. Alat Penangkapan Ikan

Beberapa potensi resiko yang mungkin terjadi dan strategi antisipasinya dalam pelaksanaan pengadaan bantuan API melalui sistem e-katalog, antara lain: No Resiko yang mungkin Terjadi Strategi Antisipasi A Proses E - Katalog 1 Tim Pokja dan Tim Teknis belum terbentuk Keterbatasan personil untuk keanggotaan tim dari pihak LKPP - Mengundang calon anggota Tim Pokja dan Tim Teknis - Berkomunikasi secara intens dengan LKPP untuk pembentukan Tim Pokja dan Tim Teknis 2 Kesiapan data jenis dan jumlah kebutuhan API masing-masing Kab.Kota titik sebar Percepatan penyiapan data sesuai rekomendasi dari Dit. PSDI dan Dit. PPI 3 Data penyedia potensial dan harga survei - Menyiapkan data penyedia potensial 6 pabrik jaring meliputi: kapasitas produksi, jenis produksi, dll 4 Standardisasi kualitas produk Dalam rangka menjaga kualitas mutu produk dan memberikan jaminan bahwa bahan yang digunakan adalah produk dalam negeri dengan kualitas baik, disepakati syarat tambahan yaitu melampirkan hasil uji lab COA Certificate of Analysis dari masing- masing pabrik untuk produk jaring dan tali-temali: - Breaking strength - Kesesuaian ukuran dan diameter benang - Kesesuaian ukuran meshsize - Kesesuaian ukuran panjang - Pernyataan bahwa jaring dan tali temali dibuat di Indonesia 62 No Resiko yang mungkin Terjadi Strategi Antisipasi B Pelaksanaan 1 Komponen yang tidak diproduksi pabrik jaring, seperti: pancing, pelampung dan pemberat tidak terpenuhi tepat waktu. Identifikasi, monitoring dan evaluasi kapasitas produksi pancing, pelampung dan pemberat Perusahaan jaring akan mengirim kemampuan menyediakan jumlah API sesuai 40 spek dari KKP. Hal ini untuk memastikan bahwa semua spek akan ada penawaran dari perusahaan jaring. C Penyimpanan dan Distribusi API 1 Calon penerima terlambat ditetapkan sehingga barang API yang sudah jadi menumpuk - Percepatan data penetapan calon penerima oleh Dit. Kenelayanan - Identifikasi, monitoring dan evaluasi kapasitas gudang yang dapat digunakan untuk menampung API yang sudah jadi terutama gudang milik UPT KKP UPT Daerah 2 Belum semua daerah menyampaikan hasil verifikasi dan validasi kebutuhan bantuan jenis dan jumlah termasuk calon penerima sehingga berpotensi terjadi kelebihan Berkoordinasi dengan daerah untuk percepatan verifikasi dan validasi kebutuhan bantuan jenis dan jumlah termasuk calon penerima

B. Pembinaan

Operasional dan biaya operasional bantuan ditanggung sepenuhnya oleh penerima. Penyediaan biaya operasional dimaksud juga meliputi biaya untuk pembangunan sarana pendukung bila diperlukan, perawatan dan perbaikan sarana yang diterima setelah masa penjaminan pabrik selesai. Dinas KabupatenKota melakukan pendampingan terutama menyangkut pengelolaan teknis dan manajemen, pemasaran, akses permodalan, kemitraan dalam operasional bantuan dan lain-lain. 63 Agar bantuan sarana penangkapan ikan yang disampaikan dapat dioperasionalkan secara maksimal, dilakukan pembinaan sebagai berikut: 1 . Pembinaan teknis operasional bantuan, kegiatan ini meliputi pelatihan keterampilan nelayan dalam mengoptimalkan pemanfaatan; 2. Pemantauan pemanfaatan bantuan meliputi menilai kinerja bantuan dan manfaatnya bagi penerima; 3. Evaluasi dan pelaporan pemanfaatan bantuan, meliputi pembinaan kapasitas petugas lapangan dalam melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan dari nelayan penerima bantuan.

C. Pemantauan dan Pelaporan

Penerima bantuan wajib melaporkan perkembangan pengoperasian bantuan secara berkala setiap 3 tiga bulan dalam jangka waktu 5 lima tahun kepada Kuasa Pengguna Anggaran cq. Sekretaris Ditjen dan Direktur KAPI, serta ditembuskan kepada Dinas Provinsi, Dinas KabupatenKota, serta Kepala pelabuhan perikanan UPT Pusat, sebagai koordinator wilayah. Format pelaporan sebagaimana terlampir. Dinas KabupatenKota wajib melaporkan perkembangan pengoperasian bantuan alat penangkapan ikan secara berkala 3 tiga bulan sekali selama 5 lima tahun kepada Kuasa Pengguna Anggaran dan ditembuskan kepada Kepala Dinas Provinsi dan Kepala pelabuhan perikanan UPT Pusat sebagai koordinator pendampingan wilayah. Format pelaporan sebagaimana terlampir. Direktorat Jenderal melakukan pemantauan dan evaluasi kelapangan untuk memastikan validitas laporan yang disampaikan oleh penerima bantuan dan Dinas KabupatenKota. Format laporan terdiri dari : 1. Format Delapan Kolom F8K 2. Format Kinerja dan Operasional Penerima Bantuan, Dinas Provinsi dan Dinas KabupatenKota