Spesifikasi Teknis Bantuan Alat Penangkapan Ikan
38
Langkah persiapan kelembagaan calon penerima bantuan sebagai berikut :
a Kementerian Kelautan
dan Perikanan
bersama-sama dengan
Kementerian Koperasi dan UKM mendorongpeningkatan status kelembagaan dari KUB menjadi koperasi, memfasilitasi pembentukan
koperasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang perkoperasian.
b Dinas ProvinsiKabupatenKota melakukan pembinaan dalam rangka penguatan kelembagaan KUB pada aspek administrasi, teknis-
manajemen dan keuangan. Penyuluh Perikanan melaksanakan fungsi pendampingan dalam rangka penguatan kelembagaan KUB.
c Dinas KabupatenKota menetapkan KUB yang telah terdaftar di dalam Database SIM PUPI untuk diusulkan menjadi Koperasi. Sedangkan
Penyuluh Perikanan mendampingi dalam persiapan pembentukan koperasi.
d Dinas KabupatenKota berkoordinasi dengan Dinas Koperasi atau yang membidangi koperasi di tingkat KabupatenKota mengembangkan
Koperasi berbasis KUB, dengan cara penumbuhan Koperasi baru, maupun membentuk unit usaha penangkapan ikan pada Koperasi
Aktif.
Skema tahap persiapan sebagaimana gambar berikut:
Gambar 5.2 Skema Persiapan Lembaga Koperasi Calon Penerima Bantuan
B.2 Identifikasi Koperasi Calon Penerima Bantuan
Tahapan identifikasi Koperasi calon penerima bantuan dilaksanakan oleh Dinas ProvinsiKabupatenKota dengan berkoordinasi bersama Dinas
39
Ditjen Perikanan
Tangkap yang membidangi Koperasi di ProvinsiKabupatenKota dan Kementerian.
Langkah identifikasi Koperasi Calon Penerima Bantuan sebagai berikut:
a Dinas KabupatenKota memperkuat pendataan Nelayan dan KUB agar tercatat secara lengkap dalam Database Kenelayanan Aplikasi Modul
Kartu Nelayan dan Aplikasi Modul KUB. b Dinas
ProvinsiKabupatenKota melaksanakan
pendataan dan
identifikasi terhadap Koperasi yang berpotensi untuk menerima bantuan.
c Dinas ProvinsiKabupatenKota bersama Dinas yang membidangi Koperasi ditingkat KabupatenKota memfasilitasi proses pendaftaran
dan penerbitan NIK yang dikeluarkan Kementerian Koperasi dan UKM. d Kementerian bersama Dinas ProvinsiKabupatenKota melakukan
sinkronisasi data koperasi yang telah teridentifikasi.
Gambar 5.3 Skema Identifikasi Koperasi Berbasis KUB
B.3 Pengusulan Koperasi Calon Penerima Bantuan
Tahapan pengusulan Koperasi calon penerima bantuan, melibatkan Koperasi yang bersangkutan, Dinas KabupatenKota dan Dinas Provinsi.
Tahapan pengusulan meliputi : a. Calon Penerima Bantuan mempersiapkan dokumen pendukung
penyusunan proposal Bantuan sesuai yang dipersyaratkan.
KOPERASI PERIKANAN
K U B
DINAS KP KABKOTA
DINAS KUKM KABKOTA
Nelayan
DATABASE KENELAYANAN
DATABASE KOPERASI
N I K
Kartu Nelayan
Register KUB
Updating Updating
SINKRONISASI Pendataan
SIM PUPI
40
b. Calon Penerima Bantuan harus mengisi dokumen usulan sebagai berikut:
1 Proposal usulan Lampiran 1 dilengkapi dengan keterangan tentang tingkat kemampuan anggota dalam mengoperasikan
bantuan yang akan diterima Lampiran 2 dan 3; 2 Pakta Integritas formulir K.03 yang menyatakan:
a. kesiapan, kemampuan dan kesanggupan untuk menerima, mengelola dan memanfaatkan bantuan.
b. kesediaan memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal dan eksternal Pemerintah terkait
dengan bantuan yang diterima; dan c. tidak memindahtangankanmemperjual-belikan bantuan yang
diterima kepada pihak lain. c. Berkas sebagaimana poin b di atas dibuat dengan 2 format, yaitu:
1 Format Cetak 2 Format Digital PDF
d. Selanjutnya Proposal dan Pakta Integritas disampaikan kepada Kepala Dinas KabupatenKota.
B.4 Verifikasi dan Validasi Usulan Calon Penerima Bantuan 1 Tim Verifikasi dan Tim Validasi Calon Penerima Bantuan
Proses verifikasi dan validasi dilaksanakan oleh 2 dua Tim Kerja, yakni Tim Verifikasi KabupatenKota yang selanjutnya disebut Tim
Verifikasi dan Tim Validasi Provinsi yang selanjutnya disebut Tim Validasi. Susunan, tugas dan fungsi kedua Tim tersebut sebagai
berikut: