PENETAPAN JUMLAH DAN JENIS BANTUAN

13 kondisi perairan. Atas dasar itu, maka optimalisasi rancangan dipilih bentuk lambung tipe “U” dan tipe “V”. d. Pengesahan proven desain dilakukan oleh BKI, selanjutnya digunakan untuk proses sertifikasi kapal perikanan. Tujuan dari proses sertifikasi ini adalah agar kapal dapat diasuransikan dan diagunkan oleh penerima bantuan di lembaga keuangan bank atau non-bank untuk pengembangan usaha. e. Desain dan spesifikasi teknis sekurang-kurangnya terdiri dari: 1 Spesifikasi teknis; 2 Gambar rencana umum general arrangement; 3 Gambar rencana garis lines plan; 4 Gambar penampang melintang midship section; 5 Gambar rencana konstruksi construction profile; 6 Gambar ruang mesin engine room. f. Konstruksi kapal, permesinan, dan perlengkapan kapal mengacu pada peraturan BKI tahun 2015 tentang Kapal Perikanan Berbahan Fiberglass dan Kayu dengan Panjang sampai 24 Meter. 2. Ketentuan Pokok Standar Desain a. Bentuk Lambung dan Ukuran Utama Kapal Perikanan Bentuk lambung dan ukuran utama kapal perikanan sebagaimana tersaji pada tabel berikut. Tabel 4.1 Bentuk Lambung dan Ukuran Utama Kapal Perikanan No Ukuran Kapal GT Bentuk Kapal Ukuran Utama M Tipe Kapal Alat Bantu Panjang LoA Lebar Bmax Tinggi Sarat 1. 5 GT Bentuk “V” Pump Boat 8,25 0,85 0,60 0,40 - - 2. 5 GT Bentuk “V” 9,50 2,30 0,90 0,40 - - 3. 5 GT Bentuk “V” Haluan Tinggi 10,00 1,20 0,90 0,40 - - 4. 5 GT Bentuk “V” Katir 10,30 1,20 0,90 0,40 - - 5. 5 GT Bentuk “V” Tanpa Katir 10,30 1,20 0,90 0,40 - - 6. 5 GT Bentuk “U” Katir 10,00 1,20 0,90 0,40 - - 7. 5 GT Bentuk “U” 11,00 2,60 0,95 0,60 Multi Purpose - 14 No Ukuran Kapal GT Bentuk Kapal Ukuran Utama M Tipe Kapal Alat Bantu Panjang LoA Lebar Bmax Tinggi Sarat 8. 5 GT Bentuk “V” 11,00 2,60 0,95 0,60 Multi Purpose - 9. 10 GT Bentuk “U” 13,50 2,80 1,45 1,00 Multi Purpose Net Hauler 10. 10 GT Bentuk “U” 13,50 2,80 1,45 1,00 Multi Purpose Line Hauler 11. 10 GT Bentuk “U” 14,25 2,80 1,45 1,00 Pole and Line - 12. 10 GT Bentuk “U” Haluan Tinggi 13,50 2,80 1,45 1,00 Multi Purpose Net Hauler atau Line Hauler 13. 10 GT Bentuk “V” 13,50 2,80 1,45 1,00 Multi Purpose Net Hauler 14. 10 GT Bentuk “V” 13,50 2,80 1,45 1,00 Multi Purpose Line Hauler 15. 10 GT Bentuk “V” 14,25 2,80 1,45 1,00 Pole and Line - 16. 10 GT Bentuk “V” Haluan Tinggi 13,50 2,80 1,45 1,00 Multi Purpose Net Hauler atau Line Hauler 17. 20 GT Bentuk “V” 17,00 3,60 1,90 1,30 Multi Purpose Net Hauler 18. 20 GT Bentuk “V” 17,00 3,60 1,90 1,30 Multi Purpose Line Hauler 19. 20 GT Bentuk “V” 18,00 3,60 1,90 1,30 Pole and Line - 20. 20 GT Bentuk “V” Haluan Tinggi 17,00 3,60 1,90 1,30 Multi Purpose Net Hauler atau Line Hauler 21. 30 GT Bentuk “V” 20,00 4,30 2,00 1,35 Multi Purpose Net Hauler 22. 30 GT Bentuk “V” 20,00 4,30 2,00 1,35 Multi Purpose Line Hauler 23. 30 GT Bentuk “V” 21,20 4,30 2,00 1,35 Pole and Line - 24 30 GT Bentuk “V” Haluan Tinggi 21,00 4,30 2,00 1,35 Multi Purpose Net Hauler atau Line 15 No Ukuran Kapal GT Bentuk Kapal Ukuran Utama M Tipe Kapal Alat Bantu Panjang LoA Lebar Bmax Tinggi Sarat Hauler 25. 30 GT Bentuk “V” 20,00 4,30 2,00 1,35 Pengang kut dengan Freezer - 3. Spesifikasi Teknis Bantuan Kapal Penangkapan Ikan a. Lambung Kapal Konstruksi lambung hull terbuat dari bahan marine fiberglass sesuai ketentuan yang berlaku bagi pembangunan kapal dan sesuai dengan standard klas yang dicetak dengan sistem hand lay-up. Jumlah ketebalan laminasi setiap bagian serta pengerjaannya mengikuti ketentuan BKI. Pembagian ruangan dan bagian-bagian konstruksi kapal seperti penguat, gading, balok dan lain-lain, ukuran dan tebalnya laminasi dibuat sesuai dengan ketentuan kelas, seperti pada gambar rencana umum, midship section dan konstruksi profile. Pekerjaan pembuatan bagian-bagian kapal yang tidak diatur dalam ketentuan yang ada maka pekerjaan tersebut akan dilakukan sesuai dengan pelaksanaan yang lazim dalam pembangunan kapal fiberglass. b. Permesinan Mesin yang dipergunakan adalah mesin laut marine engine dalam kondisi baru, tidak menggunakan mesin modifikasi, baik untuk mesin utama maupun mesin bantu. Pokok – pokok kriteria standar mesin induk antara lain sebagai berikut: 1 Mesin Outboard: a Mesin induk berdaya 5 - 40 HP Horse power; b Sertifikasi tipe mesin dari BKI Marine Engine BKI Class Type Approval; 2 Mesin Inboard: a Daya Mesin: - 35 s.d 60 HP untuk kapal ukuran 5 GT - 60 s.d 100 HP untuk kapal ukuran 10 GT - 100 s.d 140 HP untuk kapal ukuran 20 GT - 140 s.d 180 HP untuk kapal ukuran 30 GT b Mesin induk lengkap dengan gearbox; c Sertifikasi tipe mesin dari BKI marine engine BKI class type approval; 16 c. Kelistrikan Kapal Pembangkit listrik kapal wajib menggunakan genset dan instalasi listrik marine used dalam kondisi baru dan juga dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan operasional kapal. d. Perlengkapan Kapal Perlengkapan kapal dipasang berdasarkan pertimbangan keselamatan pelayaran dan keberhasilan operasi penangkapan ikan. Identifikasi kebutuhan perlengkapan kapal dalam rangka keselamatan pelayaran, baik jenis, persyaratan teknis maupun jumlah, mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Alat Bantu Penangkapan Ikan Instalasi alat bantu penangkapan ikan adalah instalasi alat yang digunakan untuk mengumpulkan ikan dalam kegiatan penangkapan ikan berdasarkan pertimbangan teknis pengoperasian alat penangkapan ikan. Identifikasi kebutuhan alat bantu penangkapan ikan, baik jenis, persyaratan teknis maupun jumlahnya harus mengacu pada teknik penangkapan ikan yang akan dilakukan. Pada dasarnya, pengadaan alat bantu penangkapan ikan ditujukan untuk meningkatkan efektifitas operasi penangkapan ikan. f. Alat Komunikasi dan Navigasi Peralatan navigasi pada kapal terdiri dari peralatan navigasi konvensional dan modern. Keputusan tentang penggunaan peralatan komunikasi dan navigasi, baik jenis dan spesifikasinya ditentukan berdasarkan pertimbangan kebutuhan teknis dan peraturan yang berlaku. g. Pengujian Kapal 1 Inclining Test Untuk mendapatkan titik berat kapal setelah kapal selesai dibangun, galangan kapal pembangun harus melakukan inclining test minimal satu unit untuk satu tipe kapal dengan catatan pada tipe kapal yang sama tidak mengalami suatu perubahan yang besar. Biaya inclining test di luar harga kapal. 2 Testing Material dan peralatan utama yang akan dipasang di kapal harus sudah dilakukan pengetesan oleh pabrik pembuat. Harbor Acceptance Test dilakukan di galangan kapal pembangun untuk 17 pengetesan yang berkaitan dengan instalasi motor pokok dan peralatan utama lainnya. 3 Uji Coba Berlayar Sea Trial Sea trial dilakukan 1 satu kali, oleh galangan kapal pembangun setelah kapal selesai dibangun. Sea trial yang dilakukan mencakup aspek : a Kecepatan b Olah gerak c Stabilitas d Percobaan pelayaran kapal minimal 2 jam dengan kecepatan jelajah h. Serah Terima Kapal Setelah kapal selesai dibangun, diadakan uji coba berlayar sea trial dan siap untuk diserahterimakan maka ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh pihak galangan : 1 Dokumen Kapal Kapal akan dilengkapi dengan surat-surat kapal dan dokumen: a Berita acara serah terima kapal b Berita acara sea trial lengkap dengan laporannya. c Daftar inventarisasi kapal dan berita acara serah terima inventaris. d Buku Petunjuk manual book mesin induk, mesin bantu, peralatan navigasikomunikasi. e Gambar-gambar sketch perubahan apabila ada. f Surat Keterangan Pembangunan atau Sertifikat Galangan. 2 PengenalanOrientasi Kapal Galangan akan memberikan pengenalanorientasi kapal terhadap anak buah kapal yang akan mengoperasikan kapal sebelum serah terima dan dapat dilakukan di galangan atau dilokasi calon penerima kapal.