1
LAMPIRAN KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA
ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP NOMOR :
B.6281DJPTPI.220S2VII2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
SARANA PENANGKAPAN IKAN DI DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN
TANGKAP TAHUN ANGGARAN 2016
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah perairan mencapai tiga perempat dari total luas wilayah, mempunyai kekayaan
sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah dan dapat menjadi andalan untuk mendukung pembangunan nasional. Pembangunan
kelautan dan perikanan tersebut dilaksanakan untuk mewujudkan 3 tiga misi utama, yakni: 1 kedaulatan sovereignity, 2 keberlanjutan
sustainability, dan 3 kesejahteraan prosperity.
Salah satu sub sektor yang mempunyai peran penting dalam menunjang pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan adalah
perikanan tangkap. Sub sektor ini sangat strategis sebagai penyedia bahan pangan bergizi, lapangan perkerjaan bagi masyarakat serta memberikan
kontribusi dalam menghasilkan penerimaan negara.
Untuk mewujudkan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 45PERMEN-KP2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 25PERMEN-
KP2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, salah satu kegiatan yang menjadi prioritas pada tahun
2016 adalah bantuan sarana penangkapan ikan. Bantuan dimaksud dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.
Bantuan sarana penangkapan ikan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh penerima bantuan untuk meningkatkan produktivitas penangkapan
dan mutu hasil tangkapan, sehingga pendapatan nelayan dapat meningkat. Selanjutnya, untuk kelancaran pelaksanaan bantuan perlu ditetapkan
Petunjuk Teknis sebagai acuan.
2
2. Maksud dan Tujuan
Bantuan sarana penangkapan ikan dimaksudkan untuk memperkuat armada perikanan tangkap nasional serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat kelautan dan perikanan khususnya nelayan. Sedangkan tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut:
1. Stimulan untuk meningkatkan kapasitas usaha nelayan; 2. Meningkatkan jumlah kapal perikanan yang berkualitas dan
bersertifikat; 3. Meningkatkan produktivitas usaha penangkapan ikan;
4. Meningkatkan mutu hasil tangkapan; 5. Meningkatkan pendapatan nelayan.
Petunjuk teknis pengadaan bantuan sarana penangkapan ikan disusun untuk memberikan acuan bagi pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan kegiatan bantuan sarana penangkapan ikan tahun anggaran 2016, yakni: Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap sebagai pelaksana
kegiatan, Dinas ProvinsiKabupatenKota sebagai mitra pelaksanaan kegiatan, calon penerima bantuan dan pihak terkait lainnya.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Bantuan Sarana Penangkapan Ikan Tahun 2016 meliputi:
1. penyusunan kelembagaan;
2. penetapan jumlah dan jenis bantuan;
3. penyusunan spesifikasi teknis bantuan;
4. identifikasi dan penetapan calon penerima bantuan;
5. pengadaan bantuan;
6. distribusi bantuan; dan
7. pengendalian, pembinaan, evaluasi dan pelaporan.
3
4. Pengertian
Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan: 1. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan
penangkapan ikan; 2. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan koperasi primer, yang melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan;
3. Dinas adalah dinas provinsikabupatenkota yang bertanggung jawab di bidang kelautan dan perikanan;
4. Tim Verifikasi adalah tim yang dibentuk oleh kepala dinas kabupatenkota untuk memverifikasi usulan dari koperasi di
kabupatenkota yang bersangkutan; 5. Tim Validasi adalah tim yang dibentuk oleh kepala dinas provinsi untuk
memvalidasi usulan dari tim verifikasi kabupatenkota; 6. Tim Distribusi adalah tim yang bertugas mendampingi dalam distribusi
bantuan dari penyedia jasa sampai diterima oleh koperasi sesuai usulan yang telah divalidasi oleh tim validasi;
7. Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan; 8. Kuasa Pengguna Anggaran adalah Kuasa Pengguna Anggaran pada
Satuan Kerja Satker Pusat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap; 9. Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat Komitmen pada
Satuan Kerja Satker Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan.
4
BAB II PENYUSUNAN KELEMBAGAAN
Kelembagaan kegiatan persiapan dan pelaksanaan bantuan sarana penangkapan ikan tahun 2016 sesuai Keputusan Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap
No.B.10833DJPT.2PI.220.D2XI2015 tentang
Penanggung Jawab Persiapan dan Pelaksanaan Paket Bantuan Sarana Penangkapan Ikan T.A. 2016. Susunan kelembagaan beserta tugas dan
fungsinya sebagaimana pada tabel dan uraian sebagai berikut: Tabel 1.1 Susunan Kelembagaan Pengadaan Paket Bantuan Sarana
Penangkapan Ikan T.A. 2016
No Keanggotaan
Jabatan Pengarah:
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
Penanggung jawab:
1 Identifikasi dan penetapan
jumlah dan jenis paket bantuan sarana
penangkapan ikan Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan
dan Direktur Pengendalian Penangkapan Ikan
2 Identifikasi spesifikasi teknis
dan pengadaan paket bantuan sarana
penangkapan ikan Direktur Kapal Perikanan dan Alat
Penangkapan Ikan
3 Identifikasi dan penetapan
calon penerima paket bantuan sarana
penangkapan ikan Direktur Kenelayanan
4 Distribusi paket bantuan
sarana penangkapan ikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap dan Direktur Pelabuhan Perikanan
Mitra:
Dinas Kelautan dan Perikanan ProvinsiKabupatenKota
1. Direktorat pengelolaan
Sumber Daya
Ikan dan
Direktorat Pengendalian Penangkapan Ikan
Bertanggung jawab sebagai koordinator dalam melakukan identifikasi dan penetapan jumlah dan jenis paket bantuan sarana penangkapan
ikan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan data potensi SDI yang masih dapat dimanfaatkan untuk setiap WPP NRI;
5
b. Mempersiapkan data alokasi alat penangkapan ikan yang masih dapat ditambahkan untuk setiap WPP NRI;
c. Merekomendasikan jenis dan jumlah paket bantuan sarana penangkapan ikan per kabupatenkota yang dapat diadakan pada
setiap WPP NRI; d. Mempersiapkan sistem informasi perizinan kapal daerah yang
digunakan untuk penerbitan izin Surat Izin Usaha Penangkapan SIUP, Surat Izin Penangkapan Ikan SIPI, dan Surat Izin Kapal
Pengangkut Ikan SIKPI.
2. Direktorat Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan
Bertanggung jawab sebagai koordinator dalam melakukan identifikasi spesifikasi teknis dan pengadaan paket bantuan sarana penangkapan
ikan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan spesifikasi
teknis paket
bantuan sarana
penangkapan ikan sesuai dengan rekomendasi; b. Melaksanakan pengadaan bantuan sarana penangkapan ikan;
3. Direktorat Kenelayanan
Bertanggung jawab sebagai koordinator dalam melakukan identifikasi dan penetapan calon penerima bantuan sarana penangkapan ikan:
a. Mempersiapkan data calon penerima paket bantuan sarana penangkapan ikan;
b. Melakukan verifikasi terhadap calon penerima paket bantuan sarana penangkapan ikan;
c. Merekomendasikan calon
penerima paket
bantuan sarana
penangkapan ikan;
4. Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Direktorat Pelabuhan Perikanan
Bertanggung jawab sebagai koordinator dalam distribusi paket bantuan sarana penangkapan ikan:
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan dimana calon penerima paket bantuan sarana penangkapan ikan
berdomisili; b. Mendistribusikan paket bantuan sarana penangkapan ikan kepada
calon penerima bantuan sarana penangkapan ikan.
6
5. Dinas Provinsi
a. Melakukan validasi usulan paket bantuan yang sudah diverifikasi oleh Dinas KabupatenKota;
b. Melakukan pendampingan proses pendistribusian paket bantuan sarana penangkapan ikan dari Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap ke penerima bantuan yang berada di wilayahnya; c. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pembinaan operasional paket
bantuan; d. Menerbitkan izin atau berkoordinasi dengan instansi penerbit izin di
daerah dalam rangka penerbitan SIUP, SIPI, dan SIKPI.
Gambar 1.1 Alur Pengadaan Paket Bantuan Sarana Penangkapan Ikan TA. 2016
LKPP
1.Data armada penangkapan
ikan dan hasil Tangkapan
ikan per kabkota
2.Data ketersediaan
alokasi per WPP
3.Data terkait lainnya usulan
dari daerah, jumlah
koperasi, lokasi prioritas dll
Dit. KAPI
Survei Identifikasi Spesifikasi Teknis
Proses E- procurement
Proses E-katalog bersama LKPP
Dit. Kenelayanan
Identifikasi dan Pengusulan Calon
Penerima
Penyedia Jasa
Kapal dan Alat Penangkapan ikan
Dinas ProvKabKota dan Koperasi
Dit. PP dan SetDit
Pendampingan Distribusi dan BAST
Dit. PSDI Dit. PPI
Komposisi Bantuan Kapal dan API per
Kab.Kota: 1. Jenis Kapal dan API
2. Jumlah Kapal dan
API
7
6. Dinas KabupatenKota
a. Melakukan identifikasi
kebutuhan paket
bantuan sarana
penangkapan ikan dan verifikasi calon penerima paket bantuan di tingkat KabupatenKota;
b. Mengusulkan jenis, jumlah kebutuhan, serta calon penerima paket bantuan di wilayahnya;
c. Melakukan pendampingan proses pendistribusian paket bantuan kapal perikanan kepada penerima yang berada di wilayahnya;
d. Menerima paket bantuan alat penangkapan ikan dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap untuk selanjutnya didistribusikan
kepada penerima; e. Menerbitkan atau berkoordinasi dengan instansi penerbit Bukti
Pencatatan Kapal BPK untuk paket bantuan kapal 5 GT; f. Menyampaikan laporan pemanfaatan paket bantuan secara berkala
kepada Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dengan tembusan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi.
Selanjutnya, merujuk Pasal 12 ayat 6 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17PERMEN-KP2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan, penerima bantuan sarana penangkapan ikan ditetapkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPK dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran KPA.