Tugas dan Tanggung Jawab Koordinator

60

BAB VIII PENGENDALIAN, PEMBINAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pengendalian Manajemen Resiko

Pengendalian bantuan sarana penangkapan ikan dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip pengendalian berbasis manajemen resiko. Manajemen resiko dimaksud meliputi:

1. Kapal Perikanan

No Resiko yang mungkin Terjadi Strategi Antisipasi 1 Kapasitas produsen kapal dalam memenuhi kebutuhan nasional dan multi lokasi khususnya untuk pengiriman seluruh kepulauan di Indonesia. Penunjukan multi-pemenang pemenang lelang lebih dari satu dalam setiap spesifikasi kapal untuk memastikan jumlah galangan cukup dan pengaturan distribusi dengan mekanisme galangan pembangun kapal berdasarkan kapasitas produksi aktual dan dekat dengan lokasi penerima kapal agar memberikan sistem manajemen yang baik dalam memenuhi kebutuhan nasional. 2 Kemampuan produsen untuk merevisi harga penawaran selama periode kontrak perjanjian tanpa terdapat jaminan kuantitas. Mereviu harga menurut Indeks harga komoditas yaitu mata uang US . Namun hanya dapat dibatasi untuk 1 satu kali revisi harga dalam 6 bulan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 3 Kemungkinan galangan kapal tidak memiliki modal yang cukup karena biaya operasional pembangunan kapal tinggi. Pemilihan galangan difokuskan pada galangan yang memiliki latar belakang keuangan yang kuat dan track record yang baik dalam industri pembuatan kapal khususnya kapal perikanan. 4 Ketergantungan yang tinggi terhadap impor suku cadang dan komponen pembangun kapal. Galangan harus menyediakan surat dukungan dari produsen untuk kelangsungan penyediaan selama periode perjanjian kontrak untuk menjamin ketersediaan suku cadang, komponen, dan barang-barang impor. 61

2. Alat Penangkapan Ikan

Beberapa potensi resiko yang mungkin terjadi dan strategi antisipasinya dalam pelaksanaan pengadaan bantuan API melalui sistem e-katalog, antara lain: No Resiko yang mungkin Terjadi Strategi Antisipasi A Proses E - Katalog 1 Tim Pokja dan Tim Teknis belum terbentuk Keterbatasan personil untuk keanggotaan tim dari pihak LKPP - Mengundang calon anggota Tim Pokja dan Tim Teknis - Berkomunikasi secara intens dengan LKPP untuk pembentukan Tim Pokja dan Tim Teknis 2 Kesiapan data jenis dan jumlah kebutuhan API masing-masing Kab.Kota titik sebar Percepatan penyiapan data sesuai rekomendasi dari Dit. PSDI dan Dit. PPI 3 Data penyedia potensial dan harga survei - Menyiapkan data penyedia potensial 6 pabrik jaring meliputi: kapasitas produksi, jenis produksi, dll 4 Standardisasi kualitas produk Dalam rangka menjaga kualitas mutu produk dan memberikan jaminan bahwa bahan yang digunakan adalah produk dalam negeri dengan kualitas baik, disepakati syarat tambahan yaitu melampirkan hasil uji lab COA Certificate of Analysis dari masing- masing pabrik untuk produk jaring dan tali-temali: - Breaking strength - Kesesuaian ukuran dan diameter benang - Kesesuaian ukuran meshsize - Kesesuaian ukuran panjang - Pernyataan bahwa jaring dan tali temali dibuat di Indonesia