Berdasarkan uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa pengangguran lulusan perguruan tinggi yang memiliki kemandirian diri tinggi
akan cenderung memiliki motivasi berwirausaha yang tinggi sehingga dapat diambil kesimpulan sementara bahwa ada hubungan antara kemandirian diri
dengan motivasi berwirausaha pada lulusan perguruan tinggi di Bali.
D. Paradigma Penelitian
Kemandirian
Tinggi
- Kebebasan - Inisiatif
- Percaya diri - Bertanggung jawab
- Tegas dalam menentukan keputusan
- Berani mengambil keputusan sendiri
- Kontrol diri
Motivasi berwirausaha tinggi Motivasi berwirausaha rendah
Rendah
- Ketergantungan - Pasif
- Pesimis - Tidak bertanggung
jawab - Tidak bersungguh-
sungguh - Mudah terpengaruhi
- Ragu-ragu
- Dorongan untuk lebih unggul
- Dorongan untuk mendapat hal
yang diingingkan -
Mampu mempengaruhi orang lain
- Memiliki hasrat untuk
berhubungan lebih dekat secara antarpersonal
- Merasa cukup dengan apa
yang dimiliki saat ini -
Tidak menyukai tantangan -
Terpengaruhi oleh orang lain
- Cenderung tertutup
E. Hipotesis
Berlandaskan teori yang telah dikemukakan, maka peneliti memberikan suatu hipotesis untuk penelitian ini, sebagai berikut: Ada
hubungan positif antara kemandirian dan motivasi berwirausaha pada lulusan Perguruan Tinggi di Bali. Semakin positif kemandirian maka semakin tinggi
motivasi berwirausaha.
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Menurut Noor 2011 studi korelasional adalah
penelitian yang mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi variabel
lain. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian korelasional adalah mengetahui hubungan antar variabel.
B. Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas
: Kemandirian 2. Variabel terikat
: Motivasi Berwirausaha
C. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasional variabel penelitian terdiri dari:
1. Kemandirian kemandirian merupakan kemampuan individu untuk bertingkah
laku seorang diri, mampu membuat keputusan sendiri sehingga mampu membuatnya tidak bergantung pada orang lain.