diterima Santoso, 2010. Selain itu koefisien korelasi r di dalam uji hipotesis memiliki rentang nilai dari -1 hingga +1. Uji hipotesis akan
dilakukan menggunakan korelasi Product Moment Pearson untuk menguji hipotesis yang telah dijabarkan terkait hubungan antara variabel
kemandirian dengan motivasi berwirausaha apabila data yang dihasilkan normal. Jika data yang dihasilkan tidak normal, maka uji hipotesis akan
dilakukan menggunakan Spearman Rho karena teknik tersebut tidak mensyaratkan normalitas data Santoso, 2010.
36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode uji coba terpakai. Uji coba terpakai adalah uji coba yang hasilnya sekaligus digunakan sebagai data
penelitian Hadi, 2005. Uji coba terpakai dipilih karena keterbatasan waktu dan biaya. Hadi 2005 mengungkapkan bahwa uji coba terpakai memiliki
resiko yaitu jumlah item yang gugur dan tidak dapat digantikan dengan item baru. Namun, hal ini dapat diatasi dengan penyusunan item dalam jumlah
yang banyak. Peneliti menyusun 56 item yang mewakili tujuh aspek kemandirian dan 54 item yang mewakili tiga aspek motivasi berwirausaha.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 10 Mei 2016 sampai dengan 31 Mei 2016 di Denpasar, Bali. Subjek penelitian berjumlah 100 lulusan
diploma dan sarjana dari berbagai universitas di Bali baik perempuan maupun laki-laki. Subjek diminta untuk mengisi kuisioner skala hubungan motivasi
berwirausaha dan kemandirian. Dari 100 skala yang di sebar, semua skala kembali kepada peneliti sesuai dengan kriteria yang diminta.
B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini merupakan lulusan dari berbagai universitas di Bali. Jumlah subjek yang digunakan adalah sebanyak 100
lulusan laki-laki dan perempuan dengan gelar diploma dan sarjana.
Tabel 7
Usia Jumlah
Laki-laki Perempuan
20-25 tahun 35 orang
47 orang 25-30 tahun
5 orang 13 orang
30 tahun -
- total
40 orang 60 orang
C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN
Deskripsi data penelitian bersisi mean empirik dan mean teoritik yang dimiliki oleh tiap kelompok.
Tabel 8
Mean Teoritis, Mean Empiris, Standar Deviasi Data Penelitian
Alat Ukur Mean
Teoritis Mean
Empiris Standar
Deviasi Sig
Kemandirian 35
32,27 5,752
0,000 Motivasi
Berwirausaha 90
94,13 10,402
0,000
Dari hasil uji one sample t-test pada variabel kemandirian, diperoleh sig sebesar 0,000 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antar mean
teoritik dan mean empirik. Perbedaan skor mean teoritis yang lebih tinggi daripada mean empirik pada variabel kemandirian 35 32,27 menunjukkan
bahwa subjek penelitian memiliki kemandirian yang rendah. Pada motivasi berwirausaha diperoleh sig sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara mean teoritik dan mean empirik. Perbedaan skor mean teoritik yang lebih rendah daripada mean empirik pada variabel