motivasi  bewirausaha  90    94,13  menunjukkan  bahwa  subjek  penelitian memiliki motivasi berwirausaha yang tinggi.
D.  ANALISIS DATA PENELITIAN 1.  Uji Asumsi
a.  Uji Normalitas Tabel 9
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistc
df Sig.
Statistc df
Sig. Motivasi
Berwirausa ha
,186 100
,000 ,809
100 ,000
Kemandiri an
,132 100
,000 ,941
100 ,000
Berdasarkan  hasil  analisis  pada  tabel  9,  dapat  dilihat  pada  kolom Kolmogrov-Smirnov  bahwa  nilai  signifikansi  pada  varibel  motivasi
berwirausaha sebesar 0,000 yang artinya bahwa sebaran data tidak  normal karena  sig    0,05.  Sedangkan  nilai  signifikansi  variabel  kemandirian
sebesar 0,000 yang artinya bahwa pada variabel tersebut memiliki sebaran data  yang  tidak  normal  karena  nilai  sig    0,05.  Dalam  penelitian  ini,
sebaran  data  yang  tidak  normal  disebabkan  oleh  jumlah  subjek  yang kurang mewakili jumlah populasi yang ekstrim.
Grafik 1
Pada  grafik  1,  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  mean teoritik  dan  mean  empirik.  Perbedaan  skor  mean  empirik  yang  lebih
tinggi  daripada  mean  teoritik  pada  variabel  motivasi  berwirausaha 94,13  90  menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki motivasi
berwirausaha yang tinggi.
Grafik 2
Pada  grafik  2,  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  mean teoritik  dan  mean  empirik.  Perbedaan  skor  mean  empirik  yang  lebih
rendah daripada mean teoritik pada variabel kemandirian 32,27  35 menunjukkan  bahwa  subjek  penelitian  memiliki  kemandirian  yang
rendah.
b.  Uji Linieritas
Uji  linieritas  dilakukan  bertujuan  untuk  mengetahui  sejauh  mana variabel yang hendak diuji memiliki hubungan secara linier. Pengujian ini
dapat  menunjukkan  besarnya  penyimpangan  pola  distribusi  data  antar variabel.  Uji  linieritas  dilakukan  dengan  cara  membandingkan  nilai
probabilitas f dengan taraf signifikansi yaitu 0,05. Apabila signifikansi p 0,05 maka data cenderung linier.