Jenis-Jenis Tanaman Penghijauan 4 Elemen Pengisi RTH

g Bibitbenih mudah didapatkan dengan harga yang murahterjangkau oleh masyarakat h Prioritas menggunakan vegetasi endemiklokal i Keanekaragaman hayati Jenis tanaman endemik atau jenis tanaman lokal yang memiliki keunggulan tertentu ekologis, sosial budaya, ekonomi, arsitektural dalam wilayah kota tersebut menjadi bahan tanaman utama penciri RTH kota tersebut, yang selanjutnya akan dikembangkan guna mempertahankan keanekaragaman hayati wilayahnya dan juga nasional.

II.4.1 Jenis-Jenis Tanaman Penghijauan

Menurut BAPEDAL Propinsi Jawa Timur tahun 2008 dalam merealisasikan peningkatan kualitas lingkungan hidup, maka jenis-jenis tanaman untuk penghijauan agar diarahkan pada tanaman yang sesuai dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing berupa : a. Tanaman produktif misal : Mangga, Rambutan, Durian, Melinjo, Jambu Mente, Kakau, Kelapa. b. Tanaman kayu-kayuan tanaman keras yang berfungsi sebagai penghijaun misal : Mahoni, Acasia, Sengon, Angsana, Johar, Trembesi, Sono Keling, Eucalyptus. c. Tanaman khas daerah identitas daerah disesuaikan daerah masing- masing. d. Tanaman langka misal : Sawo Kecik, Matoa, Juwet Putih, Jeruk Nambangan, Nangka Celeng, Gandaria, Wuni, Kedawung. e. Tanaman tepi jalan misal : Bungur, Kemiri, Mindi, Tanjung, Asem, Mahoni, Sono Keling, Sono Kembang, Acasia, Tiara Payung, Glodokan. Menurut BAPEDAL Propinsi Jawa Timur tahun 2008 dalam memilih jenis tanaman tersebut agar memperhatikan keserasian fungsi tanaman lain : 1. Pohon yang berfungsi dapat mengawetkan dan menyuburkan tanah serta dapat menghasilkan nilai tambah ekosistem untuk lahan kritis. 2. Pohon yang dapat berfungsi meredam kebisingan untuk lingkungan pabrik, pinggir jalan. 3. Pohon yang dapat mengundang burung sehingga dapat menjadi rekreasi untuk lingkungan pemukiman, kampus dan kantor. 4. Pohon yang menampilkan ciri khas daerah untuk lingkungan kantor, kampus, sekolah, pinggir jalan. 5. Tanaman langka guna memelihara pelestariannya untuk lingkungan kantor, kampus, sekolah, pemukiman. 6. Pohon yang dapat menghasilkan nilai tambah ekonomis sebagai penambah pendapatan masyarakat untuk lahan kritis, lingkungan pemukiman. 7. Pohontanaman yang mempunyai fungsi antara lain : menambah kelembaban udara, produksi oksigen, penurunan suhu udara, memperkecil silau cahaya, mengurangi polusi udara dan menambah keindahan serta kesehatan fisik dan mental manusia. 8. Pohontanaman yang dapat menyerap polusi udara untuk lingkungan pabrik, pinggir jalan antara lain : a. Untuk debu misal : pohon Keres dan bunga Matahari. b. Untuk peredam kebisingan misal : pohon Beringin dan Tiara Payung. c. Untuk menyerap bau misal : pohon Cempaka, Kenanga dan Tanjung. d. Untuk menyerap S0 2 dan NO 2 e. Untuk menyerap Pb timbal antara lain : misal : Kayu arang Caria grandis, Kiputri Podocarpus verisfolius. - Penyerap Pb timbal sangat tinggi misal : Jambu biji, Ketapang, Bungur, Mahoni, Johar, dan sem Londo. - Penyerap Pb timbal sedang misal : Mangga, Cemara Laut dan Angsana. - Penyerap Pb timbal rendah misal : Daun Kupu-kupu, Kenanga, Kenari, Karet Kebun, Dadap dan Akasia

II. 5. Karaketeristik Tumbuhan Pada Ruang Terbuka Hijau