51
BAB III METODE PENELITIAN
III. 1 Rancangan Penelitian
Berdasarkan cara dan lokasi, penelitian ini bersifat observasional. Persoalan pokok penelitian ini adalah fenomena atau kejadian yang telah
ada atau telah terjadi tanpa dapat dikontrol atau dikendalikan oleh peneliti. Berdasarkan analisa data yang akan dilakukan desain penelitian ini
studi deskriptif yaitu penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti. Studi deskriptif merupakan studi yang
melaksanakan aspek – aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Studi deskriptif ini menjelaskan mengenai karakteristik suatu fenomena,
pada umumnya bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu, mengenai sifat –
sifat atau faktor – faktor tertentu sehingga sering disebut analisa diagnosis. Aspek – aspek yang diamati adalah hubungan antara kerapatan tumbuhan,
ketinggian pohon, indeks luas daun, kelembaban, indeks kenyamanan, kecepatan dan arah angin terhadap penurunan suhu udara. Zainuddin,
1988 .
III. 2 Penentuan Sampel Penelitian
Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, berdasarkan karakteristik tertentu dengan pertimbangan yaitu
terdapat perbedaan jenis dan jumlah vegetasi, terdapat variasi iklim harian, perbedaan iklim mikro, tingkat kenyamanan yang berbeda tiap pagi, siang
dan sore hari. Purposive sampling judmental sampling
adalah peneliti menggunakan pertimbangan sendiri dengan berbekal pengetahuan yang
cukup tentang populasi tersebut untuk memilih anggota – anggota sampel. Data yang diperoleh dari purposive sampling paling banyak akan
memberikan arah kesimpulan. Prosedur dari purposive sampling ini adalah definisikan dari populasi yang akan diteliti, tentukan dasar membuat
pertimbangan, tekanan pengambilan sampel n, dan ambil sampel secara sengaja sesuai tujuan. Silalahi, 2003
Jumlah titik pengambilan sampel minimal 3 tiga titik meliputi 2 dua titik pada daerah arah angin dominan dibawah sumber pencemar dan
1 satu titik pada daerah arah angin dominan diatas sumber pencemar. Dalam penelitian ini menggunakan 5 lima titik dimasing-masing lokasi
agar data yang didapatkan bisa lebih valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Bila arah angin dominan merata kesegala arah, maka lokasi pengambilan contoh dianjurkan dilakukan berbentuk lingkaran
mengelilingi sumber pencemar. Bila arah angin menuju kesatu arah, maka
lokasi pengambilan contoh dianjurkan merupakan garis yang searah dengan arah angin yang dominan, dimulai dari lokasi datangnya angin dan
berturut-turut pada lokasi arah angin dibawah sumber pencemar. UPT K3,
2009
III. 3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah Surabaya Pusat mulai pada Oktober 2009 sampai dengan 1 Juli 2010. Penelitian ini difokuskan pada
taman kota dan jalur hijau, dengan lokasi yang telah ditentukan sebanyak 3 lokasi yaitu :
1. Taman Prestasi
2. Taman Dr. Sutomo
3. Raya Diponegoro
III. 4 Variabel
a. Variabel yang diteliti :
1 Jenis tumbuhan
2 Kepadatan tumbuhan
3 Ketinggian pohon
4 Indeks area daun
b. Variable yang dipengaruhi :
- Suhu
- Kelembaban udara
- Indeks kenyamanan
- Kecepatan dan arah angin
III. 5 Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah data primer dan sekunder,yaitu :
a. Data primer
Sumber data primer diperoleh secara langsung dari sumber asli yang terdiri dari data suhu, kelembaban, kepadatan tumbuhan, jenis tumbuhan,
ketinggian pohon, indeks luas daun, indeks kenyamanan, kecepatan dan arah angin.
b. Data sekunder
Sumber data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data yang telah diperoleh
adalah • Laporan badan pengendalian dampak lingkungan tahun 2008
• Data – data dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan • Peraturan perundangan yang terkait
III. 6 Diagram Alir
Penentuan Lokasi
Penentuan Variabel Penelitian 1.
Suhu 2.
Kelembaban 3.
Jenis Tumbuhan 4.
Kerapatan Tumbuhan 5.
Ketinggian pohon 6.
Indeks luas daun 7.
Indeks kenyamanan 8.
Kecepatan dan Arah angin
Pengumpulan Data
Data Primer Data Sekunder
Pembahasan
Output Penelitian Mengetahui karakter RTH yang
sesuai dalam menurunkan suhu udara
III. 7 Analisa Data
Penentuan sampel untuk variabel sebaran vegetasi tumbuhan meliputi jenis tumbuhan, kepadatan tumbuhan, ketinggian pohon, dan
indeks luas daun dilakukan dengan cara pengamatan pada setiap lokasi penelitian. Sampel variabel iklim mikro meliputi temperatur, kelembaban
udara dan indeks kenyamanan, kecepatan dan arah angin. Pada setiap lokasi pengamatan dilakukan pengukuran temperatur
kelembaban udara, kecepatan dan arah angin yaitu setiap titik sampel dalam satu hari pengukuran dilakukan pagi, siang, dan sore hari.
Pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan ekologi ecological approach, yang menekankan hubungan timbal balik antara
vegetasi dengan unsur-unsur iklim. Analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut : Lampiran B – Kriteria rumus dan contoh perhitungan
• Sebaran vegetasi yang diamati meliputi : 1.
Jenis dan jumlah pohon perindang, dihitung dengan mengidentifikasikan, mencatat, dan menghitung jumlah pohon
perindang setiap titik pengamatan. 2.
Komposisi jenis vegetasi C ditentukan dengan menghitung jenis vegetasi pohon perindang persatuan luas.
3. Kerapatan pohon, ditentukan dengan cara menghitung banyaknya
pohon perindang persatuan luas diareal masing – masing lokasi penelitian.
4. Keadaan sebaran vegetasi, ditentukan dengan cara menjumlahkan
nilai dari komposisi jenis vegetasi dan kerapatan vegetasi setiap kelas per jumlah kelas kedua parameter dikali 100.
• Kondisi iklim mikro, parameter yang diamati meliputi : 1.
Temperatur, diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan menggunakan thermometer suhu yang diletakkan pada setiap
lokasi titik pengamatan. 2.
Temperatur Optimum TI, ditentukan dari hasil pengukuran pagi Tp dan siang hari Ts, menggunakan rumus Thom.
3. Kelembaban ideal RHi, ditentukan dari hasil pengukuran
menggunakan alat thermohygrometer. 4.
Indeks kenyamanan IK, ditentukan dari hasil pengukuran temperatur dan kelembaban udara di setiap lokasi penelitian
dengan menggunakan rumus Nievwolt.
III. 8 Alat Yang Digunakan
Pada penelitian ini alat yang dipakai adalah : a.
Termohygrometer Untuk mengukur kelembaban udara dan
temperatur.
Gambar 3.1 Thermohygrometer
b. Anemometer
Untuk mengukur kecepatan dan arah angin
c. Klinometer
Untuk mengukur ketinggian pohon
III. 9 Prosedur Penelitian
1. Menentukan titik – titik yang diamati untuk mengukur variabel
yang ditentukan di area taman kota dan jalur hijau. 2.
Memasang alat pengukur suhu, kelembaban udara, kecepatan dan arah angin di setiap titik – titik yang ditentukan.
3. Pengukuran dilakukan disetiap titik yang telah ditentukan, dan
dilakukan pagi, siang dan sore hari. Pencatatan angka yang tertera pada alat dilakukan per 1 menit sampai didapatkan nilai yang
konstan. Gambar 3.2 Anemometer
Gambar 3.3 Klinometer
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN