Proses Biologi Pengolahan Air Limbah Secara Biologi

7 Tujuan lebih lanjut tergantung pada media yang diolah. Pengolahan air limbah domestik pada umumnya bertujuan untuk membersihkan zat-zat organik, yang mula-mula diubah bentuknya menjadi lumpur, kemudian dibuang.

2.2.1 Proses Biologi

Proses-proses biologi biasanya digolongkan menjadi 2 kriteria dasar. Kriteria pertama adalah aktivitas metabolik yang menandai dua kelas utama, yaitu aerob dan anaerob. Proses aerob adalah proses yang ditandai oleh adanya molekul oksigen yang terlarut, sedangkan proses anaerob tidak menunjukkan adanya oksigen yang terlarut. Perbedaan akan keberadaan oksigen ini mengakibatkan dua rantai biokimia yang berbeda. Proses aerob misalnya trickling filter dan proses activated sludge, sedangkan proses anaerobik misalnya proses digester dari lumpur IPAL. Selain proses aerob dan anaerob, terdapat kelompok proses ketiga yaitu proses anoksik. Proses anoksik ditandai oleh tidak adanya oksigen terlarut serta penggunaan oksigen yang terdapat di dalam senyawa-senyawa kimia secara terus- menerus oleh berbagai kelompok mikroorganisme. Proses ini digunakan dalam denitrifikasi. Kriteria kedua adalah reaktor yang membatasi mikroorganisme, ditandai oleh proses-proses pertumbuhan bakteri tersuspensi atau melekat attached. a. Pertumbuhan Bakteri Tersuspensi suspended growth process Dalam suspended growth process, misalnya proses aktivated sludge, mikroorganisme membentuk gumpalan-gumpalan koloni bakteri yang bergerak 8 secara bebas tersuspensi didalam air limbah. Mikroorganisme-mikroorganisme dapat keluar melalui aliran keluar air limbah sehingga densitas bakteri dalam reaktor harus dikontrol. Pada proses aliran lambat, pertumbuhn bakteri mungkin cukup untuk menggantikan kehilangan bakteri akibat aliran keluar Pada proses dengan kecepatan tinggi dan waktu tinggal hidrolik pendek, pengembalian atau recycling bakteri merupakan cara yang paling banyak digunakan untuk mengontrol densitas bakteri di dalam reaktor Kanisius, 2005. b. Pertumbuhan Bakteri Melekat attached growth process Dalam attached growth process, misalanya proses trickling filters, mikroorganisme tumbuh di permukaan beberapa bahan pendukung di dalam reaktor. Mikroorganisme tersebut tidak terbawa keluar sehingga tidak dibutuhkan pengembalian massa bakteri. Dalam proses ini, biasanya digunakan batu-batuan sebagai bahan pengisi. Selain bahan-bahan pengisi alam, saat ini mulai banyak digunakan bahan-bahan pengisi plastik karena memiliki densitas packing yang lebih tinggi dan volume reaktor yang diperlukan untuk kapasitas yang sama lebih kecil. Plastik pengisi dapat digunakan baik dalam proses aerob maupun anaerob Kanisius, 2005.

2.2.2 Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi Mekanisme Proses Aerob