30 Untuk penyisihan TSS terlihat pula naik menjadi 71,29 dan 73,15. Cenderung
meningkatnya kemampuan penyisihan BOD dan TSS tersebut juga terlihat pula pada variasi rasio resirkulasi yang digunakan dengan berbagai debit aliran yang
secara bertutur-turut diturunkan. Untuk itu secara keseluruhan BOD yang dipengaruhi berbagai variasi debit aliran dapat ditunjukkan pada Grafik 4.1.
4.1 Pengaruh Debit ml menit Terhadap Persen Penyisihan BOD Air
Limbah Domestik
Kemampuan instalasi trickling filter untuk menyisihkan BOD pada air limbah domestik Rumah Susun Wonorejo dengan menggunakan variasi debit
aliran dapat dilihat pada Grafik 4.1 di bawah ini.
Grafik 4.1 Hubungan Antara Debit mlmenit dengan Persen Penyisihan BOD Pada Berbagai Rasio Resirkulasi R
Dari Grafik 4.1 terlihat bahwa persen penyisihan BOD pada air limbah domestik Rumah Susun Wonorejo dengan menggunakan trickling filter terbaik
terjadi pada debit aliran 100 mlmenit, dengan rasio resirkulasi 1,5. Maka diperoleh penyisihan BOD sebesar 84,11, menurut Kler and Sundstrom 1979
31 bahwa efisiensi penyisihan BOD pada trickling filter adalah 75-85 . Hal ini
menunjukkan semakin kecil debit aliran yang digunakan dalam proses maka akan terjadi kontak yang lama antara air limbah dengan bakteri yang menempel pada
media batu apung. Mekanisme kontak tersebut dapat dilihat dari lapisan film atau lendir yang menempel pada permukaan media batu apung dan lapisan lendir
biofilm tersebut akan mengadsorb bahan organik yang ada sebagai substrat. Peristiwa ini menyebabkan bertambah tebalnya lapisan lendir yang
menempel pada permukaan media batu apung, seiring dengan semakin tebalnya lapisan lendir pada permukaan media batu apung tersebut maka penyisihan BOD
juga semakin besar. Pada debit aliran 100 mlmenit dengan rasio resirkulasi 1,5 terjadi kontak yang lama antara air limbah domestik dengan bakteri yang
menempel pada biofilter yang ada pada permukaan media batu apung dan didukung dengan proses pengenceran yang cukup, dengan bertambahnya waktu
tinggal air limbah yang lama dalam kolom Trickling Filter maka memberi kesempatan kepada bakteri untuk memperoleh makanannya secara maksimal yaitu
dengan mendegradasi polutan organik. Sedangkan pada debit 300 mlmenit dengan rasio resirkulasi 1,5
mengalami penurunan pada penyisihan BODnya menjadi 79,03 . Hal ini karena kesempatan bakteri untuk mengambil substrat dan oksigen guna proses
metabolisme sel, serta berkurangnya waktu tinggal maka akan memberikan ksempatan berkontaknya udaraoksigen dengan air limbah domestik yang kurang
berjalan baik sehingga kemampuan bakteri dalam penyisihan BOD belum berjalan dengan baik.
32
4.2 Pengaruh Rasio Resirkulasi R Terhadap Persen Penyisihan BOD