41
dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel Siswanto dkk, 2013
2 Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah suatu cara untuk mengetahui suatu instrumen yang diperoleh dengan cara uji coba berdasarkan data dari
instrumen tersebut Sugiyono, 2010. Uji reliabilitas dengan menggunakan metode koefisien Alfa Cronbach. Alfa Cronbach dipilih
karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket atau daftar pertanyaan yang skornya merupakan rentangan antara 1-4 dan uji
validitas menggunakan item total, dimana menurut Azwar 1997 untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya
angket atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus AlphaCronbach.
Pada penelitian
ini skala
harga diri
menggunakan AlphaCronbach dan didapat hasil r = 0,907, dan koefisien Alpha
Cronbach setelah seleksi item pertama adalah r = 0,953. Nilai Alpha Cronbach setelah seleksi menjadi lebih besar karena ada 6 item
yangkurang baik dan kemudian digugurkan sehingga meningkatkan nilai koefisen Alpha Cronbach tersebut. Namun setelah seleksi item
kedua dilakukan nilai Alpha Cronbach mengalami sedikit penurunan yaitu dari r = 0,953 menjadi r = 0,947. Akan tetapi menurut Azwar
2012 hal ini bukanlah masalah, sebab tingginya korelasi item total, walaupun berperan dalam meningkatkan reliabilitas tes, tetapi tidak
42
meningkatkan validitas tes bila tidak memperhatikan cakupan isi domain content of the test domain dan tujuan penggunaan hasil test,
sebab kedua hal ini juga merupakan salah satu patokan yang penting dalam menentukan item mana yang akhirnya diikutkan sebagai bagian
test final. 2.
Analisis Data Pada tahap ini data diolah sedemikian rupa sehingga berhasil
disimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab masalah yang diajukan dalam penelitian. Metode analisa
data pada penelitian ini menggunakan uji asumsi dan uji hipotesis. Uji asumsi yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji
normalitas digunakan untuk melihat apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Jika nilai p 0,05 maka
disimpulkan bahwa data memiliki sebaran data yang normal. Sedangkan jika data memiliki nilai p 0,05 maka disimpulkan bahwa
data tidak memiliki sebaran data yang tidak nornmal Santoso, 2010. Uji Homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variansi
dari populasi adalah sama. Selanjutnya Uji hipotesis yang digunakan adalah T-test. Uji-t digunakan untuk menguji adanya perbedaan
rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas yang berskala intervalordinal,
dengan menggunakan
program SPSS
for windowsversi 16.0
43
G. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian berhubungan langsung dengan
manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian telah memegang teguh sikap ilmiah
scientific attitude serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki resiko
yang dapat merugikan atau membahayakan responden penelitian, namun peneliti tetap mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi
harkat dan martabat kemanusiaan. Masalah etika yang harus diperhatikan meliputi beberapa tahap:
1. Anonimity tanpa nama
Penelitian ini memberikan memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode atau inisial nama pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang akan disajikan. 2.
Confidentiality kerahasiaan Penelitian ini memberikan jaminan kerahasiaan penelitian, baik
informasi maupun masalah –masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dengan cara dihancurkan dan hanya kelompok data yang dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2007.
Untuk menjaga kerahasian data subjek peneliti juga memberikan kenyamanan
44
kepada subjek dalam mengisi skala. Peneliti memberikan angket hardcopy beserta dengan amplop kepada subjek, dengan perintah untuk memasukan
angket kedalam amplop dan menutup rapat amplop tersebut dengan lem. Sebelum mengisi angket, peneliti akan menjelaskan kepada subjek
bahwa angket subjek akan subjek masukkan sendiri kedalam sebuah kotak, milik peneliti yang juga berisi angket skala harga diri dari responden lainnya.
Hal ini peneliti lakukan untuk mengurangi faking good maupun faking bad pada subjek.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian. Persiapan dilakukan dengan menyusun alat
ukur berupa skala harga diri yang meliputi 3 aspek harga diri, yaitu perasaan diterima, perasaan produktif, dan perasaan berharga. Setelah alat ukur disusun,
kemudian try out skala harga diri dilakukan pada karakteristik subjek yang diinginkan, yaitu wanita berusia 20-40 tahun yang sedang berpacaran. Try out
dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah subjek memahami item pada skala.
Skala disebarkan secara online dan Offline. Peneliti tidak menentukan ranah kancah penelitian, dengan pertimbangan variasi responden yang akan
mengisi skala harga diri, bisa lebih banyak. Total responden yang dibagikan skala try out berjumlah 75 orang. Adapun yang mengisi skala secara on line
yaitu 35 responden dan secara off line yaitu 30 responden, 10 responden lainnya mengembalikan angket kosong. Jumlah keseluruhan item setelah di
seleksi dari proses try out adalah 42 item, terdiri dari 21 item favorable dan 21 item unfavorable. Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi
harga dirinya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin rendah harga dirinya.
45
46
Seperti yang disebutkan diatas bahwa try out penelitian ini menggunakan dua jenis angket, yaitu angket berupa hardcopy yang disebarkan
secara langsung dengan bantuan beberapa asisten, dan angket berupa softcopy yang disebarkan secara online menggunakan bantuan google document.
Pembuatan angket dengan bantuan google document ini dibantu oleh seorang asisten yang ahli dibidangnya.
Dalam menyebarkan angket berupa softcopy, peneliti tidak memberikan kontrol tertentu pada item-item skala harga diri, untuk
meminimalisir, subjek memberikan data atau jawaban palsu. Peneliti hanya berusaha sebisa mungkin meminimalisir terjadinya facking good maupun
facking bad dengan cara, meyakinkan subjek bahwa data subjek aman, dansubjek bisa memberikan jawaban dengan nyamanan.
Uji coba alat ukur yang menggunakan hardcopy disebarkan pada tanggal 10 November - 14 November dengan jumlah 40 angket, sedangkan
alat ukur yang menggunakan softcopy disebarkan pada tanggal 16 November –
21 November dengan jumlah 35 angket. Sebaran item skala harga diri dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Sebaran Item Skala Harga Diri
No ASPEK
ITEM JUMLAH
Favorable Unfavorable
1 Perasaan Diterima
9, 15, 18, 28, 48, 49, 54 1, 2, 4, 12, 14, 20, 47
14 Oleh Kelompok
Sosial 2
Perasaan Produktif 11, 19, 21, 23, 24, 27, 29
8, 13, 16, 26, 31, 36, 53 14
3 Perasaan Berharga
3, 32, 39, 41, 44, 45, 51 22, 37, 38, 42, 46, 50, 52
14 TOTAL
21 21
42
47 2.
Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 4 Desember 2014 - 11 Januari
2015 dengan menyebar angket menggunakan bantuan beberapa asisten. Penelitian ini juga menggunakan bantuan google document yang disebar
secara online melalui jejaring sosial, dan forum-forum internet. Adapun alasan menggunakan google document adalah karena penelitian ini
meneliti tentang status virginitas pada wanita, yang mana hal itu adalah merupakan hal yang bersifat sensitive. Oleh sebab itu, dengan
menggunakan metode online seperti ini maka responden akan lebih leluasa memberikan informasi berdasarkan pikirannya yang sudah masak
tanpa harus merasa takut identitasnya terungkap. Selain itu kelebihan menggunakan google document adalah responden mengisi skala karena
kemauannya sendiri. Subyek penelitian ini adalah wanita dewasa awal usia 20 - 40
tahun yang belum menikah dan sedang berpacaran. Alasan menggunakan kriteria subyek yang sedang berpacaran, adalah karena peneliti berusaha
meminimalisir kemunginan wanita dewasa awal yang terlibat kegiatan seks komersial ikut serta menjadi subyek penelitian ini. Jumlah subyek
penelitian ini adalah 158 orang, yang terdiri dari 70 wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah dan 88 wanita dewasa awal
yang tidak melakukan hubungan seks panikah. Jumlah subyek yang tidak seimbang membuat peneliti
memutuskan untuk melakukan randomisasi, hingga jumlah subyek