Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

49 Tabel 4.3 Deskripsi Subjek Berdasarkan Suku Yang Melakukan Yang Tidak Melakukan Suku Hubungan Seks Total Hubungan Seks Pranikah Pranikah Jawa 16 14 30 Toraja 13 7 20 Manado 10 5 15 Bugis 4 6 10 Tionghoa 1 9 10 Batak 6 3 9 Flores 5 5 Banjar 1 1 Tabel diatas menjelaskan bahwa wanita dewasa awal yang paling banyak melakukan hubungan seks pranikah berasal dari suku Jawa 16 orang, disusul suku Toraja 13 orang, Manado 10 orang, Batak 6 orang, Bugis 4 orang, dan Terakhir Tionghoa 1 orang. Sedangkan seluruh wanita dewasa awal yang berasal dari suku Flores 5 orang tidak melakukan hubungan seks pranikah, begitupun dengan wanita dewasa awal yang berasal dari suku Banjar 1 orang

B. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi

Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diperoleh, berasal dari populasi berdistribusi normal atau dengan kata lain mewakili populasi, dan uji homogenitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah variansi dari populasi adalah sama. 50 Tabel 4. 4 Uji Asumsi Variabel Melakukan Tidak Melakukan Normalitas Kolmogorov-Smirnov Z 0,200 0,200 Tabel 1.1 Tabel 1.2 pada lampiran pada lampiran Homogenitas Variansi 1.000 1.000 Tabel 1.1 Tabel 1.2 pada lampiran pada lampiran Hasil Uji Asumsi untuk Skala Harga Diri 2. Uji Normalitas Sampel atau data penelitian dapat dikatakan normal jika p0,05. Sebaliknya data penelitian memiliki sebaran data tidak normal jika p0,05 Santoso, 2010. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan analisis Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan komputer program Statistical Packages for Social Science SPSS for WindowsRelease16. Hasil uji normalitas menyatakan bahwa data terdistribusisecara normal, hal ini dapat dilihat dari diagram Normal Q-Q Plots pada lampiran dimana plots-plots mengikuti garis fit line. Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov pada tabel dan nilai p lebih besar dari 0,05 juga menunjukkan bahwa data mengikuti distribusi normal Santoso, 2010. 3. Uji Homogenitas Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan Statistical Packagesfor Social Science SPSS for Windows Release 16. Hasil ujihomogenitas yang diperoleh wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah dan yang tidak melakukan hubungan seks pranikah dengan menggunakan uji F pasangan diperoleh F sebesar 1,000; 51 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki variansi yang homogen, sebab besarnya nilai f berpasangan lebih besar dari 0,05. Sugiyono 2007 4. Analisa Data Dengan menggunakan Statistical Packages for Social Science16.00 SPSS 16.00 dengan uji indepent sample test didapatkan hasilsebagai berikut: Tabel 4.5 Independent Samples Test Harga diri t df Sig.2-tailed Equal variances assumed 17.150 98 0.000 Equal variances not assumed 17.150 98.000 0.000 Hasil Uji analisa data untuk Skala Harga Diri Tabel diatas menunjukkan bahwa p value untuk uji dua sisi 2- tailed = 0,000, karena penelitian ini menggunakan hipotesis berarahmaka digunakan uji satu sisi one tailed sehingga nilai P –value harus dibagi 2 = 0,000 : 2 = 0. Nilai P value uji satu sisi ini lebih kecil dari α = 0,05 yang menunjukkan penolakan terhadap H0:π ≤ 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan harga diri pada wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah dengan wanita dewasa awal yang tidak melakukan hubungan seks pranikah, dimana wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah memiliki harga diri yang lebih tinggi. 52 Tabel 4.6 Group Statistik Harga diri Seks Pranikah N Mean Std.Deviation Ya 50 75.5000 14.57738 Tidak 50 25.5000 14.57738 Hasil Uji Analisa Data untuk Skala Harga Diri Tabel 4.6 memperlihatkan bahwa mean empiris harga diri wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah lebih besar daripada mean empiris harga diri pada wanita dewasa awal yang tidak melakukan hubungan seks pranikah, yang berarti bahwa rerata tingkat harga diri wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah lebih tinggi dibandingkan dengan wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah. Tabel Deskriptives yang lengkap dapat dilihat pada lampiran. Dengan menggunakan rumus rating scale azwar 2004, didapatkan hasil bahwa mean teoritis adalah 105 dan satuan standar deviasi adalah 21. Hal ini menunjukkan bahwa mean empiris lebih kecil dibanding mean teoritis, yang artinya adalah pada variabel harga diri tingkat harga diri responden lebih banyak yang berada pada kategori harga diri rendah. Tabel 4.6 juga menunjukkan bahwa standar deviasi empiris wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah dengan wanita dewasa awal yang tidak melakukan hubungan seks pranikah yaitu 14.57, lebih kecil dari standari deviasi teoritis yaitu 21. Hal ini menunjukkan bahwa skor wanita dewasa awal yang melakukan hubungan seks pranikah dengan wanita dewasa awal yang tidak melakukan hubungan 53 seks pranikah memiliki variasi yang yang rendah, atau dengan kata lain skor pada masing-masing kelompok responden cenderung seragam. Dengan menggunakan rumus rating scale azwar 2004 didapatkan hasil bahwa kategori harga diri adalah sebagai berikut: X μ-1,0σ : rendah μ-1,0σ ≤ X μ+1,0σ : sedang μ+1,0σ ≥ X : tinggi Keterangan : X : hasil jawaban responden μ : mean teoritis 12 skor maksimal item +skor minimal itemK σ : satuan standar deviasi [16xskor maksimal subyek-skor minimal subyek] Skor maksimal subyek : 4 x 42 :168 skor minimal subyek : 1x 42 : 42 μ = ½ 4+142 = 105 σ = 16 168-42 = 21 X 105-1,021 = 84 84 ≤ X 105+1,021 =126 84 ≤ X 126 126 ≥ X Dengan demikian kategori harga diri adalah Rendah = 83 - 21 Sedang = 125 - 84 Tinggi = 168 - 126