Alat dan Metode Pengumpulan Data

38 dilakukan dengan melihat daya diskriminasi setiap item yang ada. Daya diskriminasi item adalah suatu keadaan dimana item mampu membedakan subjek penelitian yang memiliki atau tidak memiliki atribut-atribut yang diukur. Daya diskriminasi item merupakan salah satu teknik guna meningkatkan realibilitas skor tes. Azwar, 2009 Pemilihan item berdasarkan korelasi item-total menggunakan batasan koefisien 0.30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 data pembedanya dinyatakan memenuhi syarat sebagai bagian dari test. Sebaliknya, jika sebuah item memiliki koefisien korelasi item-total kurang dari 0.30, maka item tersebut dinyatakan memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2009. Pada skala harga diri, terdapat 54 item dengan 27 item favorable dan 27 item Unfavorable. Item-item ini kemudiandiseleksi dengan melihat r ix -nya. Item dengan nilai r ix 0,30 dikategorikan sebagai item yang baik, sedangkan item dengan nilai r ix 0,30 dikategorikan sebagai item yang kurang baik sehingga akan digugurkan. Hasil dari pengujian data skala harga diri yang menggunakan SPSS 16.0, menunjukkan bahwa terdapat 48 item yang memiliki nilai r ix 0,30, dan 6 item yang memiliki nilai r ix 0,30 yaitu item 6,7,10,33,34, dan 43, sehingga harus digugurkan. Setelah digugurkan jumlah dari setiap aspek harga diri menjadi tidak 39 seimbang, yaitu 16 Perasaan Diterima Oleh Kelompok Sosial, 17 Perasaan Produktif, dan 15 Perasaan berharga. Sehingga beberapa item harus digugurkan lagi agar jumlah setiap aspek menjadi seimbang, dengan cara melihat keterwakilan indikator seperti : 1 Variasi Indikator dan, 2 Bahasa yang mudah dimengerti Seleksi item dengan melihat keterwakilan indikator ini menunjukkan bahwa terdapat 6 item lagi yang harus digugurkan, yaitu item 5, 15, 25, 30, 35, dan 40. Sehingga jumlah item dalam skala harga diri adalah 42 item. Jumlah setiap aspek dalam skala harga diri harus seimbang dikarenakan, masing-masing aspek dalam komponen harga diri memimiliki nilai yang sama pentingnya. Baik aspek Perasaan Diterima Oleh Kelompok Sosial, aspek Perasaan Produktif, maupun aspek Perasaan berharga sama-sama memiliki kontribusi yang sama pentingnya dalam mengukur apakah seseorang memiliki harga diri yang baik, harga diri yang buruk. Azwar 2012 40 Tabel 3.2. Blue Print dan Distribusi Item Skala Harga Diri Setelah Uji Coba ITEM No ASPEK JUMLAH Favorable Unfavorable 1 Perasaan Diterima 7, 9, 15, 17, 1, 2, 4, 5, 10, 14 Oleh Kelompok 18, 28, 48, 49, 54 12, 14, 20, 47 Sosial 2 Perasaan Produktif 11,19, 21, 23, 24, 8,13, 16, 26, 14 25, 27, 29, 30, 31, 34, 36, 35 53 3 Perasaan Berharga 3, 6, 32, 39, 41, 22, 33, 37, 38, 14 43, 44, 45, 51 40, 42, 46, 50, 52 TOTAL 21 21 42 item yang gugur pada seleksi pertama. item yang gugur pada seleksi kedua. c. Uji Validitas dan Reliabilitas 1 Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat validita dan keaslian suatu instrumen Arikunto, 2010. Menurut Sugiyono 2006, untuk mencari nilai validitas sebuah item peneliti perlu mengkorelasikan skor item dengan total item-item tersebut, Jika koefisien sama atau sama dengan 03, maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika nilai korelasi dibawah 0,3 maka item dinyatakan tidak valid. Untuk mencari nilai korelasi, peneliti menggunakan rumus metode pearson product moment, yaitu angka korelasi yang diperoleh r hitung harus dibandingkan dengan korelasi nilai r r tabel. Instrumen 41 dikatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel Siswanto dkk, 2013 2 Uji Reabilitas Uji reabilitas adalah suatu cara untuk mengetahui suatu instrumen yang diperoleh dengan cara uji coba berdasarkan data dari instrumen tersebut Sugiyono, 2010. Uji reliabilitas dengan menggunakan metode koefisien Alfa Cronbach. Alfa Cronbach dipilih karena instrumen dalam penelitian ini berbentuk angket atau daftar pertanyaan yang skornya merupakan rentangan antara 1-4 dan uji validitas menggunakan item total, dimana menurut Azwar 1997 untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus AlphaCronbach. Pada penelitian ini skala harga diri menggunakan AlphaCronbach dan didapat hasil r = 0,907, dan koefisien Alpha Cronbach setelah seleksi item pertama adalah r = 0,953. Nilai Alpha Cronbach setelah seleksi menjadi lebih besar karena ada 6 item yangkurang baik dan kemudian digugurkan sehingga meningkatkan nilai koefisen Alpha Cronbach tersebut. Namun setelah seleksi item kedua dilakukan nilai Alpha Cronbach mengalami sedikit penurunan yaitu dari r = 0,953 menjadi r = 0,947. Akan tetapi menurut Azwar 2012 hal ini bukanlah masalah, sebab tingginya korelasi item total, walaupun berperan dalam meningkatkan reliabilitas tes, tetapi tidak