14
Dalam perkembangannya, susunan fact table dan dimension table
ini memiliki standar perancangan atau schema karena terbukti meningkatkan performa dan kemudahan dalam penerjemahan ke
sistem OLAP. Schema
inilah yang menjadi dasar untuk melakukan data warehousing
. Dua schema yang paling umum digunakan oleh berbagai OLAP engine adalah skema bintang star schema dan
skema butir salju snowflake schema.
2.3.3 Star Schema
Skema bintang star schema adalah struktur logikal yang mempunyai sebuah tabel fakta berisi data faktual yang ditempatkan
di tengah, dikelilingi oleh tabel dimensi berisi data referensi yang dapat
didenormalisasi. Skema
bintang mengeksploitasi
karakteristik dari data faktual di mana fakta dibuat dari peristiwa yang muncul di masa lalu dan mustahil untuk berubah, dengan
mengabaikan bagaimana mereka dianalisis. Karena sebagian besar data dalam data warehouse ditampilkan sebagai fakta, tabel fakta
relatif sangat berhubungan dengan tabel dimensi. Karena itu, penting untuk memperlakukan data fakta sebagai data referensi
yang hanya dapat dibaca read only reference data, yang tidak akan berubah sepanjang waktu Connolly dkk, 2005.
2.3.4 Surrogate Key
Surrogate ke y adalah field dari tabel dimensi yang menjadi
primary key dari tabel tersebut. Nilai dari key ini biasanya berupa
nilai sekuensial dan tidak memiliki arti dari proses bisnis dari mana sumber data berasal.
15
2.4 Online Analitycal Processing OLAP
OLAP adalah metode untuk menampilkan informasi
dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat dengan
menggunakan aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk tujuan analisis. OLAP adalah
bagian dari kategori yang lebih global dari sebuah konsep bisnis yang juga merangkum hubungan antara pelaporan dan penggalian data.
2.5 Rekam Medis
Rekam medis adalah sebuah dokumen yang berisi data sosial seorang pasien beserta historis medis yang dimiliki. Setiap rekam medis
memiliki nomor rekam medis yang berfungsi sebagai nomor induk untuk setiap pasien sehingga dari sini dapat merekam jejak medis dari setiap
pasien yang berobat ke rumah sakit. Rekam medis selain menyimpan data sosial seperti nama, alamat
dan data diri lainnya juga menyimpan data - data medis seperti historis kunjungan ke rumah sakit, diagnosa penyakit hingga tindakan yang
dilakukan terhadap pasien.
16
3
tabel, gambar
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Kebutuhan
Untuk kebutuhan pembuatan laporan berkala pihak RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten membutuhkan informasi dari rekam medis
sebagai sumber data. Informasi rekam medis yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan antara lain informasi diagnosa, penggunaan ruang,
metode pembayaran yang digunakan, dokter yang bertugas dan daerah asal pengunjung pasien.
Dalam pembuatannya, pihak rumah sakit juga membutuhkan parameter pengukuran seperti jumlah kasus, jenis kasus
yang terjadi, jumlah pasien yang berkunjung, jenis kelamin dari pasien yang berkunjung.
3.2 Analisis Sistem
Untuk membangun data warehouse rekam medis RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten maka diperlukan beberapa sumber data yaitu
rekam medis, diagnosa, pasien dan ruang. 1. Bahan berupa data Excel :
a. Data rekam medis •
bulan •
tahun •
nomor rekam medis •
diagnosa •
ruang •
dokter •
jenis kasus