111
baris yang ditandai di View Dokter terdapat data tahun : 2011, Instalasi : Rawat Inap, Dokter : Dokter 1, Jumlah Kasus : 167,
Kasus Pria : 68 dan Kasus Wanita : 99.
Gambar 5.19 Query Pengujian View Dokter
Gambar 5.19 adalah query yang digunakan untuk menguji View Dokter.
Gambar 5.20 Hasil Query Pengujian View Dokter
Gambar 5.20 adalah hasil dari query pengujian View Dokter. Pada baris pertama hasil query terdapat data yang serupa
dengan data yang ada pada View Dokter.
5.3 Analisis Pengguna
Analisis pengguna dari data warehouse yang telah dibangun dilakukan dengan cara melakukan demonstrasi program kepada pengguna
dari pihak rumah sakit yaitu staf bagian rekam medis dan IT. Tujuan dari demonstrasi ini untuk mengetahui tanggapan dari pihak rumah sakit
terhadap data warehouse yang telah dibangun. Kesimpulan yang didapat setelah melakukan demonstrasi program adalah data warehouse yang telah
dibangun mampu untuk menampilkan data yang dibutuhkan untuk melakukan pelaporan walaupun tidak dapat langsung mencetak hasil
112
laporan karena sistem tidak dilengkapi dengan kemampuan mencetak laporan sesuai format yang digunakan rumah sakit.
5.4 Kelebihan dan Kelemahan Sistem
1. Kelebihan Sistem a. Mampu menampilkan informasi yang dibutuhkan pihak rumah sakit
sebagai sumber laporan periodik. b. Hasil OLAP view dapat dilihat dari berbagai sudut pandang measure
dan dimensi. c. Admin sistem dapat melakukan proses pembentukan OLAP import
MDX, koneksi OLAP, OLAP view secara mudah GUI processing. d. Sistem dilengkapi dengan role dan permission sehingga admin sistem
dapat mengatur tampilan OLAP view untuk setiap user. e. Hasil OLAP view dapat langsung di export dalam bentuk excel.
2. Kekurangan Sistem a. Software OLAP yang digunakan membutuhkan kapasitas memory
yang besar. b. Dimensi dan
measure bersifat tetap sehingga tidak dapat
ditambahdikurang. c. Data yang digunakan kurang lengkap sehingga OLAP yang dihasilkan
kurang tajam dan variatif. d. Tidak mampu melakukan cetak laporan yang sesuai dengan format
pelaporan yang dibutuhkan rumah sakit.
113
6
tabel, gambar
BAB VI PENUTUP
Setelah melakukan penelitian data warehouse rekam medis pasien RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten secara menyeluruh, dapat ditarik beberapa
kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan lebih lanjut.
6.1 Kesimpulan
1. Disain dan implementasi data warehouse rekam medis pasien RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten berhasil dibuat dengan menggunakan
Jespersoft ETL untuk proses ETL dan JasperReports Server untuk proses OLAP.
2. OLAP yang dibangun mampu menampilkan data dalam berbagai variasi dimensi dimensi diagnosa, dimensi ruang, dimensi cara bayar,
dimensi kecamatan 3. Data warehouse yang dibangun mampu menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh pihak rumah sakit dalam rangka pembuatan laporan periodik terutama pada asperk diagnosa, penggunaan ruang, cara bayar
dan asal daerah pengunjung rumah sakit.
6.2 Saran
Setelah melakukan penelitian data warehouse rekam medis RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, data warehouse memiliki potensi yang
besar dalam hal menyajikan informasi sebagai bahan penelitian terutama jika subjek penelitian memiliki variasi data yang luas. Penelitian ini
sendiri hanya berfokus pada membangun data warehouse yang mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan.