8
2.1.3 Karakteristik Data warehouse
Empat Karakteristik data warehouse menurut Jiawei Han dan Micheline Kamber 2006, p 106 :
1. Subject-oriented Sebuah data warehouse terorganisasi disekitar subjek
utama, seperti customer, supplier, product dan sales. Daripada berkonsentrasi pada operasi harian dan proses
transaksi sebuah perusahaan, sebuah data warehouse fokus kepada pemodelan dan analisa data umtuk pembuat
keputusan. Oleh karena itu, data warehouse biasanya memberikan pandangan sederhana dan ringkas seputar
topik - topik tertentu dengan mengecualikan data yang tidak berguna dalam proses pendukung keputusan.
2. Integrated Sebuah data warehouse biasanya dibangun dengan
mengintegrasikan beberapa sumber yang berbeda, seperti relational database
, flat file, dan online transaction record. Data cleaning
dan teknik integrasi data diterapkan untuk memastikan konsistensi dalam konvensi penamaan, struktur
pengkodean, attribut measure dan sebagainya. 3. Time variant
Data disimpan untuk menyediakan informasi dari perspektif historical misalnya, 5-10 tahun. Setiap struktur
kunci di data warehouse berisi, baik implisit maupun eksplisit, unsur waktu.
4. Non volatile Sebuah
data warehouse adalah sebuah
tempat penyimpanan data yang telah di transformasi dan secara
fisik terpisah dari data aplikasi pada lingkup operasional. Karena pemisahan ini, data warehouse tidak memerlukan
9
proses transaksi, recovery
, dan concurrency control
. Biasanya
hanya membutuhkan dua operasi dalam mengakses data yaitu inisialisasi data and akses data.
2.1.4 Arsitektur Data warehouse
Arsitektur data warehouse yang digunakan untuk data warehouse
rekam medis RSUP Soeradji Tirtonegoro adalah :
Gambar 2.1 Arsitektur Data warehouse
10
Dari Gambar 2.1 terdapat 3 tahap utama dalam arsitektur data warehouse
yaitu : 1. Membangun OLAP Cube Databases. Proses ini diawali
dengan pre-processing data yang kemudian dilanjutkan dengan proses ETL yang diakhiri dengan pembentukan fact
tabl e dan cube.
2. Membangun OLAP Server. Proses ini dilakukan untuk membangun OLAP pada OLAP engine server. Pada proses
ini OLAP view beserta perangkatnya dibangun. 3. User Service dimana user akan mengakses OLAP yang
telah dibangun.
2.1.5 Langkah Pembuatan Data warehouse
1. Membaca data legacy Memperhatikan bagian-bagian data yang perlu untuk
dibersihkan 2. Menggabungkan data dari sumber terpisah
Setiap jenis informasi yang diinginkan mungkin berasal dari beberapa file yang harus digabungkan untuk digunakan pada
data warehouse .
3. Memecah data warehouse dalam tabel fakta dan tabel dimensi Tabel fakta dan tabel dimensi disusun menurut kebutuhan
subyek.
2.1.6 Implementasi Data warehouse
Ada banyak cara untuk mengimplementasikan
data warehouse
tetapi yang utama adalah mendesain basis data dengan skema yang baik harus agar mudah melakukan integrasi data. Data
warehouse harus dapat melakukan proses pembersihan terhadap