Pembentukan Tabel Fakta fact_rekam_medis

77 8. Membaca tabel dim_jenis_kelamin input dim_jenis_kelamin Gambar 4.68 Step input dim_jenis_kelamin Proses ini bertujuan untuk membaca tabel dim_jenis_kelamin dari database rekam_medis. Koneksi menggunakan koneksi repository yaitu koneksi_ rekam_medis. Query yang digunakan adalah “select from dim_jenis_kelamin”. 9. Membaca tabel dim_cara_bayar input dim_cara_bayar Gambar 4.69 Step input dim_cara_bayar Proses ini bertujuan untuk membaca tabel dim_cara_bayar dari database rekam_medis. Koneksi menggunakan koneksi repository yaitu koneksi_ rekam_medis. Query yang digunakan adalah “select from dim_cara_bayar”. 78 10. Membaca tabel dim_kecamatan input dim_kecamatan Gambar 4.70 Step input dim_kecamatan Proses ini bertujuan untuk membaca tabel dim_kecamatan dari database rekam_medis. Koneksi menggunakan koneksi repository yaitu koneksi_ rekam_medis. Query yang digunakan adalah “select from dim_kecamatan”. 11. Mapping untuk mendapatkan field yang dibutuhkan tMap_1 Gambar 4.71 Step tMap_1 Proses ini bertujuan untuk mengambil field yang diperlukan. Pada proses ini dilakukan lookup tabel untuk mengaitkan satu tabel dengan yang lainnya. Tabel 4.1 akan menjelaskan lookup tabel yang dilakukan. 79 Tabel 4.1 Lookup tMap_1 Field key Field lookup rekam_medis  bulan dim_waktu  bulan rekam_medis  tahun dim_waktu  tahun rekam_medis  no_rm dim_pasien  no_rm rekam_medis  diagnosa dim_diagnosa  kode_diagnosa rekam_medis  ruang dim_ruang  ruang rekam_medis  dokter dim_dokter  dokter rekam_medis  jenis_kasus dim_jenis_kasus  jenis_kasus rekam_medis  jenis_kelamin dim_jenis_kelamin  jenis_kelamin rekam_medis  cara_bayar dim_cara_baya  cara_bayar dim_pasien  kecamatan dim_kecamatan  kecamatan Proses ini juga melakukan penambahan field sk_fact_rekam_medis, diambil dari var1 yang berisi expression Numeric.sequences12,1,1, fungsi dari expression tersebut untuk membuat variable angka sekuensial. Field yang dihasilkan adalah sk_fact_rekam_medis, sk_waktu, sk_pasien, sk_diagnosa, sk_ruang, sk_dokter, sk_jenis_kasus, sk_jenis_kelamin, sk_cara_bayar dan sk_kecamatan. 12. Output tabel fact_rekam_medis output fact_rekam_medis Gambar 4.72 Step output fact_rekam_medis 80 Proses ini bertujuan untuk membuat output table fact_rekam_medis di database rekam_medis. Pada proses ini menggunakan koneksi repository yaitu koneksi_ rekam_medis dengan target table fact_rekam_medis. Action on table yang digunakan adalah drop table if exist and create serta action on data yang digunakan adalah insert. Hasil dari pembentukan tabel fact_rekam_medis seperti pada Gambar 4.72. Terdapat 10 field yaitu sk_fact_rekam_medis, sk_waktu, sk_pasien, sk_diagnosa, sk_ruang, sk_dokter, sk_jenis_kasus, sk_jenis_kelamin, sk_cara_bayar dan sk_kecamatan. Gambar 4.73 Tabel fact_rekam_medis 81

4.3 Implementasi Star Schema Untuk Database OLAP

4.3.1 Star Schema Cube_Rekam_Medis

Star Schema Cube_Rekam_Medis akan membaca data dari fact_rekam_medis di database rekam_medis. Gambar 4.74 Cube_Rekam_Medis Star Schema Cube_Rekam_Medis memiliki tabel fakta fact_rekam_medis. Dimensi yang digunakan adalah Dimensi_Waktu, Dimensi_Pasien, Dimensi_Diagnosa, Dimensi_Ruang, Dimensi_Dokter, Dimensi_Jenis_Kasus, Dimensi_Jenis_Kelamin, Dimensi_Cara_Bayar dan Dimensi_Kecamatan. Measure yang digunakan adalah Jumlah Kasus, Jumlah Pasien, Kasus Baru, Kasus Lama, Kasus Pria dan Kasus Wanita. 82 1. Dimensi_Waktu Gambar 4.75 Dimensi_Waktu Dimensi_Waktu menggunakan tabel dim_waktu dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah Waktu. Level yang dimiliki adalah Tahun dan Bulan. 2. Dimensi_Pasien Gambar 4.76 Dimensi_Pasien Dimensi_Pasien menggunakan tabel dim_pasien dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah Pasien. Level yang dimiliki adalah Pasien. 3. Dimensi_Diagnosa Gambar 4.77 Dimensi_Diagnosa Dimensi_Diagnosa menggunakan tabel dim_diagnosa dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah 83 Diagnosa. Level yang dimiliki adalah Kategori dan Sub Kategori. 4. Dimensi_Ruang Gambar 4.78 Dimensi_Ruang Dimensi_Ruang menggunakan tabel dim_ruang dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah Ruang. Level yang dimiliki adalah Instalasi, Kelas dan Ruang. 5. Dimensi_Dokter Gambar 4.79 Dimensi_Dokter Dimensi_Dokter menggunakan tabel dim_dokter dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah Dokter. Level yang dimiliki adalah Dokter. 6. Dimensi_Jenis_Kasus Gambar 4.80 Dimensi_Kasus 84 Dimensi_Kasus menggunakan tabel dim_kasus dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah Jenis Kasus. Level yang dimiliki adalah Jenis Kasus. 7. Dimensi_Jenis_Kelamin Gambar 4.81 Dimensi Jenis Kasus Dimensi_Jenis_Kelamin menggunakan tabel dim_jenis_kasus dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah Jenis Kelamin. Level yang dimiliki adalah Jenis Kelamin. 8. Dimensi_Cara_Bayar Gambar 4.82 Dimensi_Cara_Bayar Dimensi_Cara_Bayar menggunakan tabel dim_cara_bayar dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah Cara Bayar. Level yang dimiliki adalah Cara Bayar. 9. Dimensi_Kecamatan Gambar 4.83 Dimensi_Kecamatan 85 Dimensi_Kecamatan menggunakan tabel dim_kecamatan dari database rekam_medis. Hierarchy yang dimiliki adalah Kecamatan. Level yang dimiliki adalah Kecamatan.

4.3.2 Skema MDX

Berdasarkan implementasi Star Schema Cube_Rekam_Medis, maka deskripsi skema MDX adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Deskripsi Skema MDX Atribut MDX Nilai Atribut Tabel Database rekam_medis Cube Cube_Rekam_Medis fact_rekam_medis Measures Jumlah Kasus sk_fact_rekam_medis Jumlah Pasien sk_pasien Kasus Baru sk_jenis_kasus Kasus Lama sk_jenis_kasus Kasus Pria sk_jenis_kelamin Kasus Wanita sk_jenis_kelamin Dimension Dimensi Waktu dim_waktu Hierarchy Waktu dim_waktu.sk_waktu Level Tahun dim_Waktu.tahun Level Bulan dim_waktu.bulan Dimension Dimensi Pasien dim_pasien Hierarchy Pasien dim_pasien.sk_pasien Level Pasien dim_pasien.no_rm Dimension Dimensi Diagnosa dim_diagnosa Hierarchy Diagnosa dim_diagnosa.sk_diagnosa Level Kategori dim_diagnosa.kategori Level Sub Kategori dim_diagnosa.sub_kategori

Dokumen yang terkait

Action Research: Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di IBS RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

0 3 14

GAMBARAN PROFIL PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RSUP Dr SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Gambaran Profil Penderita Tuberkulosis Paru Di Rsup Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 2 19

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Analgesik Pada Pasien Apendektomi Di Rsup Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten 2014.

0 3 6

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGESIK PADA PASIEN APENDEKTOMI DI RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO Evaluasi Penggunaan Analgesik Pada Pasien Apendektomi Di Rsup Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten 2014.

2 19 12

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGESIK PADA PASIEN APENDEKTOMI DI RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO Evaluasi Penggunaan Analgesik Pada Pasien Apendektomi Di Rsup Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten 2014.

0 3 12

PENDAHULUAN Analisa Indikasi Dilakukan Persalinan Sectio Caesarea Di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 1 6

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 0 15

Kualitas Pelayanan Program Jamkesmas di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Kabupaten Klaten (Studi Deskriptif Kualitatif Pasien Jamkesmas di Ruang Rawat Inap Melati III RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Kabupaten Klaten).

0 0 16

Implementasi Hiperkes Dan Kesetan Kerja Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten cover

0 0 10

ANALISIS PELAKSANAAN REKAM MEDIS BAGIAN FILING RAWAT JALAN BERDASARKAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) REKAM MEDIS DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2011

0 0 9