Gambaran kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh

normal. Uji normalitas pada variabel AQ menunjukan sebaran normal dengan p = 0,317 dengan kata lain p 0,05. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 10 Uji Normalitas Sebaran One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test VAR00001 N 50 Normal Parametersa,b Mean 84.50 Std. Deviation 10.207 Most Extreme Differences Absolute .136 Positive .136 Negative -.127 Kolmogorov-Smirnov Z .959 Asymp. Sig. 2-tailed .317 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Oleh karena data penelitian pada masing-masing pola telah terdistribusi normal, sehingga dapat digunakan kategorisasi berdasarkan model distribusi normal yang tertera dalam Azwar 2007.

a. Gambaran kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh

Total aitem yang digunakan untuk mengungkap kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh sebanyak 33 aitem. Dari aitem tersebut didapatkan skor skala yang belum dapat diinterpretasikan secara kualitatif. Untuk itu diperlukan analisa deskriptif. Analisa deskriptif pada penelitian ini dilaksanakan dengan bantuan program SPSS versi 15. Berikut tabel 11 yang merupakan penyajian analisis deskriptif pada penelitian. Universitas Sumatera Utara Tabel 11 Analisis Deskriptif Gambaran Kesepian pada Mahasiswa yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh Empirik N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh 50 69 106 84.50 10.207 Dari tabel 11 dapat dilihat, bahwa subjek yang diteliti N adalah 50 orang. Berdasarkan Mean empirik atau rata-rata hitung dari skor seluruh subjek adalah 84,50. Standart deviasinya adalah 10,207. Skor maksimum adalah 106 dan skor minimum adalah 69. Sedangkan berdasarkan Mean hipotetik dari skor seluruh subjek adalah 82,5. Dengan skor maksimum 132 dan skor minimum 33. Hal ini menunjukan bahwa secara empirik, mean kelompok subjek jauh diatas mean hipotetik. Berdasarkan deskriptif data penelitian dapat dilakukan pengelompokan menjadi tiga kategori berdasarkan model distribusi normal, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Oleh karena itu, dengan mean empirik sebesar 84,50, maka batas skor untuk kategori rendah dimulai pada skor 84,50 - 10,207 = 74,29. Batas skor untuk Universitas Sumatera Utara kategori sedang dimulai pada skor 84,50 + 10,207 = 94,70. Sedangkan skor untuk kategori tinggi nilai diatas 94,70. Kriteria kategorisasi skor kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh dengan jumlah individu dalam presentase individu didalamnya dapat dilihat pada tabel 12 berikut: Tabel 12 Kategorisasi Kesepian pada Mahasiswa yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh Variabel Kriteria kategorisasi jenjang Jumlah N Presentase Kategorisasi Kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh X 74,29 10 20 Rendah 74, 29 ≤ X 94, 70 29 58 Sedang X ≥ 94, 70 11 22 Tinggi Total 50 100 Berdasarkan tabel 12, dapat dilihat bahwa kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh tergolong sedang secara keseluruhan, karena dapat dilihat bahwa sebanyak 29 orang 58 yang memiliki skor lebih besar sama dengan 74,29 dan tidak lebih besar dari 94,70, sedangkan kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh tergolong tinggi berjumlah 11 orang 22 yang memiliki skor lebih besar sama dengan 94,70 dan kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh tergolong rendah berjumlah Universitas Sumatera Utara 10 orang 20 yang memiliki skor lebih kecil dari 74,29. Untuk lebih jelas pembagian presentase pada tabel 12 dapat dilihat pada grafik 3. Grafik 3 Kategorisasi Kesepian pada Mahasiswa yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh b. Gambaran Kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh terhadap dimensi perasaan kesepian Gambaran kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh dapat dilihat melalui dimensi-dimensi perasaan kesepian. Norma kategorisasi pada tabel 9 juga digunakan untuk melihat gambaran kesepian melalui dimensi-dimensi perasaan kesepian yang menghasilkan kategorisasikan pada tabel 14. Sebelum dilakukan pengolahan kategorisasikan jenjang terlebih dahulu diperlukan analisasi deskriptif, berikut tabel 13 yang merupakan tabel penyajian analisis deskriptif untuk setiap dimensi perasaan kesepian. Tabel 13 Analisis Deskriptif dimensi perasaan kesepian Universitas Sumatera Utara Dimensi Perasaan Kesepian N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Desperation 50 16 26 20.62 2.491 Impatien Boredom 50 15 21 18.50 2.215 Self- Deprecation 50 20 34 25.12 3.444 Depression 50 17 24 20.86 2.352 Dari tabel 13 diperoleh nilai mean dan standart deviasi setiap dimensi perasaan kesepian. Pada dimensi perasaan desperation, nilai mean sebesar 20, 62 dan standart deviasi sebesar 2, 491. Dimensi perasaan impatien boredom memiliki nilai mean sebesar 18, 50 dan standart deviasi sebesar 2, 215. Dimensi perasaan self- deprecation memiliki nilai mean sebesar 25,12 dan standart deviasi sebesar 3, 444, sedangkan dimensi perasaan depression memiliki nilai mean sebesar 20, 86 dan standart deviasi sebesar 2,352, sehingga dapat dikatakan bahwa mean dimensi kesepian yang termasuk dalam kategori tinggi adalah dimensi perasaan kesepian self-deprecation. Setelah didapat nilai mean dan standart deviasi, maka dilakukan pengolahan kategorisasi jenjang pada setiap perasaan kesepian. Berikut tabel 14 yang merupakan penyajian ketegorisasi jenjang setiap dimensi perasaan kesepian. Tabel 14 Kategorisasi Kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh terhadap dimensi perasaan kesepian Universitas Sumatera Utara Dimensi Perasaan Kesepian Kriteria Kategorisasi Jenjang Jumlah Presentase Kategorisasi Desperation X 18.13 18.13 ≤ X 23.11 X ≥ 23.11 10 29 11 20 58 22 Rendah Sedang Tinggi Impatien Boredom X 16.28 16.28 ≤ X 20.72 X ≥ 20.72 11 29 10 22 58 20 Rendah Sedang Tinggi Self- Deprecation X 21.68 21.68 ≤ X 28.56 X ≥ 28.56 8 31 11 16 62 22 Rendah Sedang Tinggi Depression X 18.51 18.51 ≤ X 23.21 X ≥ 23.21 10 29 11 20 58 22 Rendah Sedang Tinggi Berdasarkan tabel 14, telah diperoleh jumlah subjek pada tiap kategorisasi jenjang berdasarkan dimensi perasaan kesepian. Bila diartikan, kesepian pada mahasiswa yang menjalani pacaran jarak jauh secara keseluruan pada tiap perasaan kesepian tergolong sedang, dimana pada perasaan desperation berjumlah 29 orang 58 , perasaan impatien boredom berjumlah 29 orang 58 , perasaan self-deprecation berjumlah 31 orang 62 , dan perasaan depression berjumlah 29 orang 58 . Untuk lebih jelasnya, penyajian kategorisasi jenjang pada setiap perasaan kesepian dapat dilihat pada grafik berikut. Universitas Sumatera Utara Grafik 4 Kesepian pada Mahasiswa yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh terhadap Dimensi perasaan Desperation Berdasarkan grafik 4 dapat diketahui bahwa yang termasuk pada kategori rendah sebanyak 10 orang, dan kategori sedang sebanyak 29 orang, sedangkan yang termasuk kedalam kategori tinggi sebanyak 11 orang, sehingga dapat dikatakan bahwa dari 50 subjek yang diolah datanya kebanyakan tergolong pada kategori sedang. Grafik 5 Kesepian pada Mahasiswa yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh terhadap Dimensi perasaan Impatien Boredom Universitas Sumatera Utara Berdasarkan grafik 5 dapat diketahui bahwa subjek yang termasuk pada kategori rendah sebanyak 11 orang, dan kategori sedang sebanyak 29 orang, sedangkan kategori tinggi sebanyak 10 orang, sehingga dapat dikatakan bahwa dari 50 subjek yang diolah datanya kebanyakan tergolong pada kategori sedang. Grafik 6 Kesepian pada Mahasiswa yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh terhadap Dimensi perasaan Self-deprecation Berdasarkan grafik 6 dapat diketahui bahwa subjek yang termasuk pada kategori rendah sebanyak 8 orang, dan kategori sedang sebanyak 31 orang, sedangkan kategori tinggi sebanyak 11 orang, sehingga dapat dikatakan bahwa dari 50 subjek yang diolah datanya kebanyakan tergolong pada kategori sedang. Grafik 7 Universitas Sumatera Utara Kesepian pada Mahasiswa yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh terhadap Dimensi perasaan Depression Berdasarkan grafik 7 dapat diketahui bahwa subjek yang termasuk pada kategori rendah sebanyak 10 orang, dan kategori sedang sebanyak 29 orang, sedangkan kategori tinggi sebanyak 11 orang, sehingga dapat dikatakan bahwa dari 50 subjek yang diolah datanya kebanyakan tergolong pada kategori sedang..

3. Hasil tambahan penelitian

Dokumen yang terkait

Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Jarak Jauh (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan)

47 223 112

KOMUNIKASI KELUARGA DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan)

2 84 9

Sistem Pengontrolan Lampun Jarak Jauh Mengunakan Modem Wavecome Dan Sensor LDR Berbasis Mikrockontroler Atmega 8535

2 84 88

Sistem Pengiriman Data Temperatur Jarak Jauh Menggunakan Infrared Berbasis AT89S51

1 31 68

Pengendali Jarak Jauh (Remote Control)Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Dengan Dioda Led Sebagai Pemancar Gelombang Inframerah

0 38 58

Pemanfaatan Dtmf Sebagai Pengendali Alat-Alat Listrik Jarak Jauh Berbasis Mikrokontroler AT89S52.

0 28 66

Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dengan Trust Pada Individu Yang Menjalani Pacaran Jarak Jauh

2 66 140

Studi Deskriptif Mengenai Komitmen Pada Mahasiswa Yang Menjalani Hubungan Pacaran Jarak Jauh di Universitas "X" Bandung.

0 0 38

GAMBARAN KOMITMEN PADA EMERGING ADULT YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH DAN PERNAH MENGALAMI PERSELINGKUHAN.

1 1 9

POLA KOMUNIKASI PASANGAN YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Pasangan yang Menjalani Hubungan Pacaran Jarak Jauh atau Long Distance Relationship (LDR) Dalam Memelihara Hubungan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu S

9 28 17