53
terdiri dari rencana, langkah-langkah yang logis untuk pelaksanaan pemeriksaan, kemudian bagaimana untuk memperoleh informasi, menguji kebenaran informasi
tersebut dan mencari pembenaran untuk informasi tersebut untuk kemudian melaporkannya dengan opini pemeriksaan yang sehat. Program pemeriksaan ini
selain sebagai alat perencanaan, juga penting untuk mengatur pembagian kerja, memonitor jalannya pemeriksaan, menelaah pekerjaan yang telah dilakukan. Fungsi
program audit ini mengarah pada laporan hasil pemeriksaan. Laporan hasil pemeriksaan ini dilaporkan dalam kertas kerja pemeriksaan yang akan ditindaklanjuti
untuk diperbaiki.
6. Laporan Internal Auditor
Setelah melewati serangkaian kegiatan audit, maka sebagai suatu kesimpulanpemeriksaan, bagian intenal audit membuat suatu laporan pemeriksaan.
Laporan ini pada dasarnya berisikan berbagai temuan audit, kesimpulan maupun saran perbaikan, dengan mengacu pada kertas kerja audit.
Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, laporan internal auditor disampaikan keseluruhannya dalam bentuk tertulis, baik untuk pemeriksaan rutin
maupun pemeriksaan secara mendadak khusus . Selanjutnya akan diuraikan lebih lanjut tentang laporan tertulis yang dibuat
internal auditor yang merupakan sarana bagi internal auditor untuk menyampaikan pertanggungjawaban secara resmi kepada pemberi tugas pemeriksaan.
Laporan tertulis disusun dalam sistematika sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
54
1. Kesimpulan hasil pemeriksaan
Berkaitan dengan sistem internal control yang ada dan saran perbaikan bila ditemukan kekurangan kesalahan yang dijumpai selama pemeriksaan.
2. Pelaksanaan pemeriksaan
b. Sifat pemeriksaan apakah rutin atau khusus
c. Jangka waktu lamanya pemeriksaan yang dilakukan selama 2 dua kali
setahun d.
Nama – nama pemeriksa serta penentuan daerah wilayah pemeriksaan masing-masing.
3. Hasil Pemeriksaan
Memuat perincian item-item yang diperiksa dengan menyebutkan langkah yang telah dilakukan dan hal-hal yang ditemukan dalam rangka pemeriksaan beserta
pandangan atau saran yang perlu diberikan. 4.
Lampiran Membuat daftar tabel, perhitungan-perhitungan, dan lain-lain yang merupakan
kertas kerja pemeriksa yang bertujuan untuk lebih memperjelas data laporan.
Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, laporan yang disajikan oleh internal auditor cukup memenuhi landasan teori yang ada. Perusahaan juga
menetapkan criteria yang secara umum diterapkan dalam penyusunan laporan internal auditor yaitu :
Universitas Sumatera Utara
55
1. Laporan harus jelas, teratur, singkat, dan dapat dimengerti dengan baik
oleh manajemen. 2.
Laporan harus menggunakan bahasa yang tepat dan baik 3.
Tanggapan-tanggapan atas pemeriksaan berdasarkan temuan factual dan berorientasi kepada masa yang akan dating.
4. Rekomendasi-rekomendasi yang dibuat harus praktis, dapat dilaksanakan
serta memperhitungkan jumlah biaya dengan keuntungan ataupun penghematan yang diperoleh
5. Kebiasaan-kebiasaan yang sehat yang ada pada perusahaan dan dapat
menaikkan produktivitas kerja. Pada dasarnya bentuk laporan yang resmi dari bagian internal audit dibuat
dalam bentuk tertulis, sedangkan laporan lain yang mendukung laporan tersebut dilaporkan dalam bentuk lain. Alasan laporan lisan ini disampaikan oleh bagian
internal audit adalah karena : 1.
Laporan lisan lebih cepat sehingga pada atasan dapat diberikan informasi dengan segera.
2. Laporan lisan memungkinkan pemeriksa memberikan alasan tandingan
dan informasi tambahan yang mungkin diperoleh Pemimpin Cabang. 3.
Laporan lisan menimbulkan tanggapan-tanggapan secara tatap muka dan pemeriksa dapat menjelaskan sikap dan pendiriannya.
4. Laporan lisan dapat menghilangkan kesalahpahaman dalam hal-hal
tertentu antara manajemen dengan bagian internal audit.
Universitas Sumatera Utara
56
5. Laporan lisan akan meningkatkan hubungan antara pihak manajemen
dengan bagian internal audit. Setelah laporan selesai disampaikan, maka dilanjutkan dengan melakukan
tindak lanjut pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor yaitu sebagai berikut : 1.
Mengevaluasi hasil audit yang dilakukan sebagai referensi dalam melakukan kebijakan di masa yang akan dating
2. Menelusuri catatan non keuangan maupun catatan keuangan, baik itu
berupa verifikasi kecermatan perhitungan dan verifikasi kecermatan pencatatan data.
3. Pengungkapan transaksi-transaksi yang tidak memiliki tanda persetujuan
yang telah terjadi dengan melihat bukti tanggal pencatatan transaksi.
A. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis dan Evaluasi Kedudukan Internal Auditor