13
“ Internal Auditing adalah aktivitas pemberian keyakinan serta konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk menambah nilai dan
memperbaiki kinerja organisasi. “ Audit Internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan
memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untu mengevaluasi serta meningkatkan efektifitas proses manajemen resiko, pengendalian dan pengelolaan.
Audit internal di berbagai tempat dan negara melakukan pekerjaan mereka secara berkala, tergantung pada lingkup audit yang diinginkan manajemen senior.
Agar internal auditor dapat memberikan suatu hasil kerja yang baik serta laporannya menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dari berbagai
bagian yang ada dalam perusahaan, maka internal auditor harus mempunyai sikap yang independen atas seluruh bagian yang diperiksanya. Sikap ini mutlak harus
dipegangnya dalam dalam setiap tindakannya, sehingga pimpinan melalui informasi yang diberikannya dapat mengikuti setiap perkembangan yang terjadi dalam
perusahaan secara actual. Informasi yang sifatnya demikian sangat berguna bagi pimpinan, karena dapat mengurangi risiko kesalahan di dalam mengambil keputusan.
B. Kedudukan Internal Auditor
Tujuan dari pemeriksaan intern adalah membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tugasnya secara efektif dengan menyediakan data yang obyektif
mengenai hasil analisa, penilaian, rekomendasi dan komentar atas aktivitas yang diperiksanya.
Universitas Sumatera Utara
14
Untuk dapat bekerja secara efektif dengan manajemen, kedudukan Satuan Pengawasan Intern dalam struktur organisasi sangat mempengaruhi keberhasilannya
dalam menjalankan tugasnya. Audit internal haruslah ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk dapat melakukan wewenang dan tanggung jawabnya
dengan baik serta dapat menjamin kebebasan dalam menjalankan tugasnya. Kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan dalam menjalankan tugasnya. Internal auditor haruslah ditempatkan di posisi yang tidak bertanggung jawab langsung kepada pimpinan unit
operasional perusahaan, tetapi bertanggung jawab langsung kepada manajemen perusahaan. Dengan demikian internal auditor dapat melakukan tugas, wewenang dan
tangung jawabnya dengan baik serta dapat menjamin kebebasannya. Kedudukan ataupun status internal auditor dalam suatu organisasi perusahaan
mempunyai pengaruh terhadap luasnya kegiatan serta tingkat independensinya di dalam menjalankan tugasnya sebagai pemeriksa. Jadi status organisasi dari
departemen internal audit harus cukup untuk menyelesaikan tanggung jawab audit. Internal auditor hanya akan bekerja secara efektif seperti yang diinginkan
manajemennya jika ia bebas dalam menjalankan aktivitas yang diauditnya. Hal ini hanya akan dapat tercapai apabila internal auditor mempunyai kedudukan yang
memungkinkan baginya untuk mengembangkan sikap independennya terhadap bagian-bagian lain yang harus diperiksanya. Untuk mencapai keadaan seperti ini,
maka internal auditor harus mempunyai dukungan dari pihak manajemen dan
Universitas Sumatera Utara
15
dewan komisaris. Dukungan tersebut seperti tertulis di “ Audit Operasional” 2001 : 140 berupa :
1. Bagian internal auditor bertanggungjawab kepada seseorang dalam
organisasi yang mempunyai wewenang untuk menigkatkan independensi dan menjamin ruang lingkup pemeriksaan yang luas, komunikasi yang
memadai serta sanggup menindaklanjuti rekomendasi yang dihasilkan. 2.
Internal auditor harus mempunyai komunikasi langsung dengan dewan komisaris.
3. Status internal auditor yang meliputi wewenang dan tanggung jawab harus
didefenisikan secara tertulis. 4.
Internal auditor harus memperoleh persetujuan atasan dalam hal rencana kerja.
Secara umum ada tiga alternatif kedudukan internal auditor dalam suatu struktur organisasi perusahaan Hartanto 2002 : 194 – 195 yaitu :
1. Langsung bertanggungjawab kepada dewan komisaris. Hal ini berarti
bagian internal auditor bersikap independen terhadap manajemen perusahaan, bahkan karena kedudukannya yang sedemikian rupa
sehingga internal auditor berhak untuk mengawasi pelaksanaan kerja dari semua level manajemen yang ada. Dengan demikian bagian ini
mempunyai kedudukan yang kuat dalam perusahaan. Gambar.1 2.
Internal auditor bertanggungjawab kepada direktur utama berarti internal auditor merupakan staf dari direksi perusahaan. Penempatan
Universitas Sumatera Utara
16
kedudukan ini dimaksudkan untuk membantu pihak direksi dalam melakukan pengawasan terhadap keseluruhan operasional perusahaan.
Independensi yang dimiliki oleh internal auitor di sini masih cukup tinggi sehingga bagian-bagian perusahaan yang berada di bawah direktur
utama dapat diaudit. Gambar.2 3.
Alternatif ketiga internal auditor bertanggungjawab kepada direktur keuangan. Pada posisi ini terlihat bahwa internal auditor sejajar dengan
bagian budget atau kasir. Independensi yang dimiliki semakin kecil seiring dengan aktifitas yang dilakukan semakin sempit. Dalam hal ini
fungsi internal auditor dititikberatkan atas ruang lingkup keuangan. Gambar.3
Menurut Daryanto 2000 : 36 di atas, maka kedudukan internal auditor dapat digambarkan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
17
Gambar 1.2 Kedudukan Internal Auditor di bawah Dewan Komisaris
Gambar 1.3 Kedudukan Internal Auditor di bawah Presiden Direktur
Komisaris
Presiden Direktur Pemegang Saham
Internal Auditor Komisaris
Internal Auditor
Presiden Direktur Pemegang Saham
Universitas Sumatera Utara
18
Gambar 1.4 Kedudukan Internal Auditor di bawah Direktur Keuangan
Sumber : Daryanto 2000:36 – 38
C. Fungsi Dan Tanggung Jawab Internal Auditor