24
Fungsi program audit dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1.5
Terdapat 2 dua tipe Program Audit yaitu : 1.
Suatu rencana yang ditetapkan terlebih dahulu untuk melakukan audit. 2.
Suatu kerangka berupa produk-produk yang dibutuhkan terlebih dahulu yang berisi ruang lingkup, sifat, dan tujuan audit, baru kemudian
melakukan audit.
E. Laporan Internal Auditor
Tahap terakhir dari suatu kegiatan pemeriksaan intern adalah berupa laporan internal auditor yang ditujukan kepada pimpinan perusahaan. Laporan
tersebut merupakan sasaran pertanggungjawaban internal auditor atas penugasan oleh pimpinan. Internal auditor harus melaporkan hasil - hasil pekerjaan audit mereka,
yaitu :
Pelaporan dan Opini Pemeriksaan
- Memperoleh Informasi
- Menguji Informasi
- Mencari Pembenaran
Program Audit Laporan Hasil Pemeriksaan
Dan Kertas Kerja Pemeriksaan -
Rencana -
Langkah - langkah yang logis untuk pelaksanaan
pemeriksaan
Universitas Sumatera Utara
25
1. Suatu laporan tertulis yang ditandatangani harus dikeluarkan setelah
pemeriksasan audit selesai. Laporan interim itu bisa dalam bentuk tertulis atau lisan dan dapat disampaikan secara formal ataupun informal.
2. Auditor internal harus membahas kesimpulan dan rekomendasi pada tingkatan
manajemen yang tepat sebelum mengeluarkan laporan tertulis yang final. 3.
Laporan haruslah obyektif, jelas, ringkas, konstruktif, dan tepat waktu. 4.
Laporran harus menyatakan tujuan, ruang lingkup dan hasil audit; dan bila tepat, laporan itu juga harus berisi suatu pernyataan pendapat auditor.
5. Laporan dapat mencakup rekomendasi untuk perbaikan yang potensial dan
mengakui kinerja serta tindakan korektif yang memuaskan. 6.
Pandangan auditee tentang kesimpulan dan rekomendasi audit dapat disertakan dalam laporan audit.
7. Direktur auditing internal atau designee harus mereview dan menyetujui
laporan audit final sebelum diterbitkan serta harus memutuskan kepada siapa laporan itu akan dibagikan.
Laporan ini dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan internal auditor dengan data-data yang sistematis, diinterpretasikan untuk kemudian didokumentasikan, sehingga
memberikan dukungan yang kuat terhadap hasil-hasil pemeriksaan intern. Melalui laporan ini, internal auditor mengungkapkan temuan-temuan baik kelemahan dan
kecurangan serta rekomendasi perbaikan atas kesalahan yang ada. Laporan internal auditor pada dasarnya adalah merupakan intern perusahaan.
Bentuk laporan ini dapat berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan
Universitas Sumatera Utara
26
perusahaan yang lainnya, karena bentuk yang standar tidak ada diterapkan, berbeda dengan laporan yang dibuat akuntan publik. Namun demikian laporan
harus objektif dan dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti pendukung. Dengan demikian laporan tersebut harus dibuat dalam bentuk yang baik dan mudah
dimengerti sehingga dengan laporan tersebut pimpinan dapat segera mengambil keputusan mengenai tindakan yang harus diambil.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan menurut Sawyer 2003 : 295 di dalam menyusun laporan internal auditor :
1. Cermat
2. Jelas
3. Ringkas
4. Tepat Waktu
Laporan harus disusun dengan cermat, artinya setiap pernyataan, angka, dan referensi dapat diandalkan. Suatu laporan dianggap tidak cermat jika internal
auditor,mengemukakan telah terjadi kecurangan pada salah satu unit kerja tanpa menyebutkan bentuk serta penyebab dari kecurangan tersebut, ataupun jika internal
auditor menyarankan perbaikan tanpa mengemukakan apa akibatnya bila perbaikan tidak dilaksanakan.
Laporan disusun dengan jelas, artinya agar laporan tersebut jelas maka internal auditor hendaknya menghindari pemakaian bahasa yang membosankan dan
struktur laporan yang jelek, karena hal ini akan mengakibatkan temuan yang penting
Universitas Sumatera Utara
27
menjadi tidak dominan, ide-ide yang sangat perlu bagi manajemen juga tidak terkomunikasikan.
Laporan harus ringkas, maksudnya bahwa laporan itu harus terhindar dari hal-hal yang tidak relevan, tidak material seperti gagasan, temuan, kalimat, dan
sebagainya yang tidak menunjang tema pokok laporan. Namun bukan berarti mengurangi sesuatu hal secara terpotong-potong. Laporan yang ringkas juga harus
lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan pemakainya. Laporan harus diterbitkan pada waktu yang tepat, karena laporan tersebut
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi yang mutakhir. Tidak ada artinya apabila suatu laporan yang telah dipersiapkan dengan baik namun
disampaikan setelah lewat waktu. Jika dilihat dari segi bentuk penyajian laporan menurut James D. Wilson dan
John B. Campbel 2003 : 557 . Maka laporan audit intern dibagi dalam 2 bentuk yaitu :
1. Tertulis Written yang terdiri dari :
a. Tabulasi
- Laporan akuntansi formal - Statistik
b. Uraian paparan singkat c.
G r a f i k d.
Suatu komunikasi dari berbagai bentuk di atas.
Universitas Sumatera Utara
28
2. L i s a n
a. Persentase formal group, meliputi berbagai alat visual
b. Konferensi - konferensi individual
Dalam laporan lisan, informasi cenderung disampaikan tidak secara menyeluruh. Sementara laporan dapat berupa pemaparan atas hal-hal yang dianggap
perlu ditonjolkan highlight . Laporan lisan sering menjamin adanya interpretasi yang wajar mengenai data kuantitatif, sedangkan dalam laporan tertulis data
disampaikan secara lengkap dan menyeluruh.
Universitas Sumatera Utara
29
B A B III METODE PENELITIAN
Untuk melakukan penelitian tentang internal auditor ini, maka Penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :
1. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian secara langsung dengan mendatangi objek penelitian yaitu PT. Bank Sumut Kantor Cabang Medan
Iskandar Muda guna memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan melalui Internal Auditor dan bagian-bagian yang terkait, khususnya mengenai
kedudukan dan fungsi internal auditor. Penelitian ini juga didasarkan pada teori-teori dari para ahli di bidang akuntansi, khususnya di bidang audit
internal yang mendukung sebagai landasan teoritis dalam menganalisa data yang diperoleh di lapangan.
2. Data Penelitian
Jenis data yang dikumpulkan adalah berupa data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari :
a. Data Primer, yaitu data yang belum diolah yang diperoleh langsung
dari PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda, seperti hasil wawancara dengan cara tanya jawab kepada bagian-bagian yang
berhubungan dengan pengawasan intern serta fungsi-fungsi Internal Auditor dalam sistem pengawasan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
30
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh sehubungan dengan
perusahaan yang telah terdokumentasi, seperti : i.
Sejarah ringkas perusahaan ii.
Struktur Organisasi Perusahaan iii.
Standar Operasional Proseur SOP perushaan iv.
Sistem pengawasan intern perusahaan v.
Uraian tugas masing-masing bagian dalam organisasi peruahaan
vi. Berbagai tugas pokok dan wewenang dari masing-masing
bagian dalam organisasi perusahaan. vii.
Sistem dan prosedur kerja internal auditor yang digunakan oleh perusahaan.
viii. Laporan internal auditor pada perusahaan
Selain itu data sekunder juga bisa berupa buku-buku referensi literatur tentang pemeriksaan intrern yang biasa dilakukan perusahaan.
3. Sumber Data
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah pihak-pihak yang berkaitan dengan bagian internal audit, khusunya internal auditor. Pada
PT. Bank Sumut internal auditor ini bernama Kontrol Intern dengan satu orang pegawai.
Universitas Sumatera Utara
31
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan berupa : a. Observasi, dengan melihat dokumen kegiatan yang ada di perusahaan
terhadap kegiatan yang berhubungan dengan internal auditor. b. Wawancara, merupakan pengumpulan data melalui tanya jawab secara
langsung dengan internal auditor. c.
Studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan teori-teori yang mendukung dari buku-buku akuntansi untuk dibandingkan atau disesuaikan dengan
sistem pemeriksaan intern yang ada di perusahaan. 5.
Metode Analisis Data Analisis data yang dilakukan adalah dengan Metode Statistik Deskriptif yaitu
metode yang ditujukan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul untuk memperoleh gambaran
yang sebenarnya, bagaimana fungsi dan peranan internal auditor pada perusahaan untuk kemudian dibandingkan dengan teori tentang pengawasan
intern serta mengambil kesimpulan dan saran-saran. Metode analisis data ini dilakukan setelah memperoleh informasi menyeluruh
dari pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, yaitu bagian kontrol intern dan pimpinan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
32
B A B IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda. 1. Sejarah Ringkas Perusahaan