12 26. Biaya pengelolaan parker
Rp. 1.608.323.283.00
27. Biaya pajak Rp.
780.546.438.00 28. Biaya perjalanan dinas
Rp. 370.106.964.00
28. Biaya asuransijamsostekastek Rp.
340.170.051.00 29. Aktiva yang dibiayakan
Rp. 278.097.500.00
30. Biaya piutang ragu-ragu Rp
4.290.117.810.00 31. Biaya penyusutan aktiva tetap
Rp 10.000.770.116.71
32. Biaya Amortisasi Rp
3.665.607.617.46 Total biaya usaha
Rp. 100.822.965.603,89
Sumber : PT.Persero AngkasaPura II Bandar Udara Polonia Medan Tabel 4.5
Biaya Diluar Usaha Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2006
No. Nama Perkiraan
Jumlah 1.
Biaya diluar usaha Rp.
14.514.959.869.72 Total biaya diluar usaha
Rp. 14.514.959.869.72
Sumber : PT.Persero AngkasaPura II Bandar Udara Polonia Medan
3. Pengakuan Pendapatan dan Beban
A. Pengakuan Pendapatan Pendapatan usaha PT. Persero Angkasa Pura II Bandara Udara Polonia Medan
bersumber dari pendapatan aeronautika dan pendapatan non aeronautika. Selain itu terdapat juga pendapatan diluar usaha yang komponen-komponennya telah disebutkan
diatas. Pengakuan pendapatan PT. Persero Angkasa Pura II Bandara Udara Polonia Medan menganut accrual basis basis akrual yaitu, pendapatan diakui pada saat
13 terjadinya transaksipenyerahan jasa kepada konsumen, meskipun pembayarannya belum
diterima. B. Pengakuan Beban
Pengakuan beban pada PT. Persero Angkasa Pura II Bandara Udara Polonia Medan sama seperti dengan pengakuan pendapatan yaitu menganut accrual basis yaitu
beban diakui walaupun belum ada pengeluaran atau pembayaran kas atas beban yang terjadi tersebut. Beban diakui pada periode pendapatannya dan menggunakan cut off
pisah batas yang tepat dan dilaksanakan secara konsisten. PT. Persero Angkasa Pura II Bandara Udara Polonia Medan menggunakan
pengakuan segera dalam hal beban tidak berkaitan langsung dengan pendapatan, tetapi beban tersebut dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa yang secara tidak
langsung membantu menghasilkan pendapatan, sehingga beban yang terjadi diakui sebagai beban dalam periode yang bersangkutan karena barang dan jasa tersebut
langsung digunakan, seperti beban pegawai, beban kantor, dll.
4. Penyajian Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi suatu perusahaan dapat disajikan dengan beberapa konsep yakni dengan menggunakan current operating atau all inclusive concept. Dilihat dari
laporan laba rugi yang disusun oleh PT. PerseroAngkasa Pura II Bandara Udara Polonia Medan menganut all inclusive concept konsep laba menyeluruh, hal ini dapat dilihat
dari laporan laba rugi selain mencerminkan perubahan-perubahan nilai dan peristiwa- peristiwa yang dapat dikendalikan manajemen maupun kejadian-kejadian yang tidak
dapat dikendalikan manajemen. Artinya laporan laba rugi PT. PerseroAngkasa Pura II Bandara Udara Polonia Medan telah menggambarkan seluruh aktivitas perusahaan dalam
14 periode tertentu. Sesuai dengan kebijakan yang dianut perusahaan, untuk kejadian force
majeur kejadian luar biasa, seperti kebakaran, pencurian dan oleh berbagai hal yang menyebabkan kekayaan perusahaan tidak ada lagi phisiknya, maka harus dibebankan
pada periode interim saat terjadinya dan tidak boleh dibebankan pada periode lain. Pos luar biasa tersebut harus diungkapkan dalam laporan laba rugi interim saat pos luar biasa
terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar biasa harus dihubungkan langsung dengan estimasi pendapatan tahunan.
Laporan laba rugi perusahaan digunakan untuk mengetahui prestasi yang dicapai oleh perusahaan tersebut dalam suatu periode akuntansi. Laporan laba rugi sangat
berguna untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Laporan laba rugi menghasilkan laba atau rugi sebagai hasil dari laporan
tersebut dilakukan dengan menandingkan seluruh pendapatan dengan beban yang terjadi dalam satu periode. Jika selisihnya positif maka perusahaan memperoleh laba dan jika
selisihnya negatif maka perusahaan mengalami kerugian. Pada PT. PerseroAngkasa Pura II Bandara Udara Polonia Medan dalam
menyusun dan menyajikan laporan laba rugi disusun dalam bentuk urutan kebawah staffel yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan beban, seperti yang disajikan
berikut. Laporan laba rugi PT. PerseroAngkasa Pura II Bandara Udara Polonia Medan disajikan secara komparatif untuk dua tahun terakhir. Sehingga para pemakainya dapat
memperbandingkan antara laba tahun lalu dengan periode sekarang hanya dengan membaca laporan laba rugi tahun berjalan. Perusahaan menyajikan laporan laba rugi
secara komparatif karena hal ini sangat bermanfaat bagi para pemakai laporan laba rugi untuk mengetahui kewajaran dan kelayakan dari laba yang diperoleh perusahaan dan
15 sekaligus juga akan diperoleh pandangan mengenai kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba pada periode yang akan datang. Berikut disajikan laporan laba rugi komparatif untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2005 dan 2006
Tabel 4.6 PT. Persero Angkasa Pura II Bandar Udara PoloniaMedan
Laporan Laba Rugi Komparatif Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2006 dan 2005
Dalam Rupiah
PERKIRAAN
2006 2005
PENDAPATAN USAHA
PENDAPATAN AERONAUTIKA 127.260.758.567,85
128.794.816.397,00 PENDAPATAN NON AERONAUTIKA
20.280.875.521,30 19.659.964.456,00
JUMLAH PENDAPATAN USAHA 147.541.634.089,15
148.454.780.853,00
BIAYA USAHA
BIAYA PEGAWAI 45.338.241.211,03
35.715.395.520,00 BIAYA PEMELIHARAAN
7.373.045.454,00 7.628.357.726,00
BIAYA PERSEDIAAN 1.873.941.472,00
1.479.173.168,00 BIAYA SEWA
11.335.276.914,38 10.467.868.869,00
BIAYA UMUM 16.667.867.508,27
17.287.260.413,00 AKTIVA YANG DIBIAYAKAN
278.097.500,00 297.492.500,00
16
BIAYA PIUTANG RAGU-RAGU 4.290.117.810,04 2.560.413.578,00
BIAYA PENYUSUTAN AK.TETAP 10.000.770.116,71
8.685.705.106,00 BIAYA AMORTISASI
3.665.607.617,46 1.838.262.076,00
JUMLAH BIAYA USAHA 100.822.965.603,89
85.959.928.956,00 LABA USAHA
46.718.668.485,26 62.494.851.897,00
PENDAPATAN DAN BIAYA DILUAR USAHA
PENDAPATAN DILUAR USAHA 10.364.196.961,82
2.718.324.528,00 BIAYA DILUAR USAHA
14.514.959.869,72 1.614.632.128,00
LABA RUGI DILUAR USAHA 4.150.762.907,90
1.103.692.400,00 LABA BERSIH SEBELUM PAJAK
42.567.905.577,36 63.598.544.297,00
Sumber : PT.Persero AngkasaPura II Bandar Udara Polonia Medan 5. Laporan Laba Rugi Common size dan Trend
Laporan Laba Rugi Common size Laporan laba rugi common size merupakan perbandingan item-item pada laporan
laba rugi dengan pendapatan usaha perusahaan.Untuk laporan laba rugi common size tersebut penulis menggunakan laporan laba rugi tahun 2002, 2003, 2004, 2005 dan 2006.
17 Dengan demikian yang menjadi dasar jumlah pada laporan laba rugi common size ini
adalah pendapatan usaha. Berikut ini disajikan laporan rugi common size pada tabel 4.7
Tabel 4.7.xls
Laporan Laba Rugi Trend Laporan laba rugi trend dibawah ini menggunakan laporan laba rugi tahun 2002,
2003, 2004, 2005 dan 2006. Dimana yang menjadi tahun dasarnya adalah tahun 2002. Pada tabel 4.8 berikut ini disajikan laporan laba-rugi trend.
Tabel 4.8.xls
B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Pendapatan