Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan Pendapatan

bagian penjualan. Sedangkan beban administrasi dan umum adalah keseluruhan beban yang dikorbankan dalam hubungannya dengan kegiatan administrasi dan umum, misaslnya beban gaji, beban perlengkapan kantor, beban pemeliharaan dan perawatan umum. 2. Beban diluar usaha Beban diluar usaha adalah beban-beban yang terjadi tidak berkaitan dengan usaha pokok perusahaan, seperti beban bunga bank, kerugian atas penjualan aktiva tetap, dll.

D. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan Pendapatan

Persamaan persepsi dan pandangan akan pengakuan pendapatan mengaju kepada kedayagunaan informasi akuntansi yang relevan dan realiable. Persamaan tersebut hanya dapat didukung atas pernyataan objektif dan kriteria pengakuan pendapatan. Menurut Belkaoui 2001 : 127 karakteristik pendapatan adalah sebagai berikut : 1. Pendapatan itu didasarkan atas transaksi aktual yang diadakan oleh perusahaan terutama yang berasal dari penjualan barang atau jasa dikurangi dengan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai penjualan tersebut 2. Pendapatan itu didasarkan pada periode postulat dan merujuk pada kinerja keuangan perusahaan selama satu periode tertentu. 3. Pendapatan itu didasarkan pada prinsip realisasi. 4. Pendapatan itu memerlukan pengukuran biaya dalam biaya historis bagi perusahaan. 5. Pendapatan itu meminta bahwa pendapatan yang telah direalisasi pada suatu periode harus dikaitkan dengan biaya relevan yang layak atau sesuai. Pengakuan pendapatan berarti adanya penerimaan nilai baru kedalam aktiva perusahaan sebagai akibat dari pembukuan. Pengakuan pendapatan dapat dilakukan apabila adanya penerimaan uang tunai atau timbulnya tuntutan hukum atas uang tunai yang berasal dari transaksi ekonomi yang dilakukan. Oleh karena itu saat diakuinya pendapatan sangat penting. Hal ini untuk menghindari kerancuan dalam penyusunan dan penyajian laporan laba rugi, juga untuk menghindari kesalah pahaman yang dapat menyesatkan para pemakainya dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007 : 23. 13 Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi : a. Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. b. Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual. c. Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal. d. Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada perusahaan tersebut. e. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. Standar Akuntansi Keuangan 2007 : 23. 19 Pendapatan atas penjualan jasa diakui jika dipenuhi seluruh kondisi berikut dipenuhi : 1. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. 2. Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan. 3. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal. 4. Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan yang timbul dari penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain tersebut harus diakui dengan dasar sebagai berikut : a. Bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efektif aset tersebut. b. Royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan. c. Dalam metode biaya cost method, dividen tunai, harus diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Perbedaaan saat pengakuan pendapatan akan mempengaruhi jumlah pendapatan yang akan dilaporkan. Secara umum ada dua dasar pengakuan pendapatan yaitu : 1. Accrual Basis Dasar akrual ini mengakui pendapatan pada saat periode terjadinya transaksi pendapatan. Dengan dasar ini pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan bukan pada saat kas diterima. Pengakuan pendapatan berdasarkan metode ini antara lain : a. Selama kegiatan produksi Yaitu dalam hal sewa, bunga dan komisi yang dianggap sebagai pendapatan berdasarkan perjanjian yang telah dibuat sebelumnya. b. Untuk kontrak jangka panjang Yaitu pendapatan diakui berdasarkan kemajuan pekerjaan atau persentase penyelesaian c. Pendapatan dari cost plus fixed fee contract Yaitu kontrak yang dibuat berdasarkan fee yang sudah tetap ditambah dengan biaya –biaya tertentu. d. Perubahan aset karena pertumbuhan yang mengakibatkan bertambahnya pendapatan seperti : peternakan dan hutan tanam industri untuk industri perkayuan. 2. Cash Basis Menurut dasar ini yang menjadi perhatian utama yaitu pada waktu menentukan pengakuan pendapatan adalah kejadian-kejadian penting dalam siklus operasi perusahaan. Dengan melihat segala kegiatan dan peristiwa yang mendukung terjadinya pendapatan, maka pengakuan pendapatan dibagi atas empat yaitu : a. Pendapatan diakui selama berlangsungnya produksi Metode ini biasanya terjadi pada perusahaan-perusahaan konstruksi yang memiliki kontrak pembangunan yang sifatnya jangka panjang yang membutuhkan waktu penyelesaian yang lebih dari satu periode. Dalam pekerjaan, harga kontrak sudah ditetapkan sebelumnya dengan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kontraknya. b. Pendapatan diakui pada saat selesainya produksi Metode pengakuan pendapatan ini maka perusahaan akan mengakui pendapatannya apabila produksi yang dilakukan telah selesai seluruhnya. Biasanya dijumpai pada perusahaan-perusahaan yang memeproduksi logam mulia dan hasil pertanian. c. Pendapatan diakui pada saat kas diterima Pengakuan pendapatan hingga diterimanya uang tunai digunakan apabila dipenuhinya kriteria dibawah ini : 1. Apabila tidak memungkinkan untuk mengukur nilai aktiva yang diterima secara cukup tepat. 2. Apabila masih ada biaya-biaya yang material jumlahnya yang masih harus dikeluarkan dan biaya-biaya itu tidak dapat ditaksir jumlahnya secara tepat. Biasanya diterapkan oleh perusahaan yang melaksanakan penjualan cicilan atas barang dagangannya. d. Pendapatan diakui pada saat penjualan Metode ini mengakui pendapatan pada saat produk atau barang dagangannya yang diserahkan ataupun jasa-jasa telah diberikan kepada pelanggan. Pengakuan pendapatan berdasarkan penjualan didasarkan paada berikut ini : 1. Harga jual telah dapat ditentukan dengan pasti. 2. Produk telah berada diluar perusahaan dan suatu aktiva harus telah menggantikannya karena suatu pertukaran telah terjadi. 3. Untuk sebagian besar perusahaan, penjualan merupakan peristiwa keuangan yang paling penting dalam kegiatan ekonomi perusahaan. 4. Sebagian besar biaya produksi atau pengadaan produksi tersebut telah terjadi dan dengan mudah dapat ditetapkan. Pengakuan Beban Dalam pengakuan beban ada dua dasar atau basis pencatatan yaitu : 1. Accrual Basis yaitu beban diakui walaupun belum ada pengeluaran atau pembayaran kas atas beban yang terjadi. 2. Cash Basis yaitu pencatatan dan pengakuan beban hanya akan dilakukan jika telah terjadi pembayaran atau pengeluaran kas. Selama belum dibayar dan belum ada pengeluaran kas maka beban tersebut tidak diakui. Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat maka penentuan dan pengakuan beban harus sama dengan pengakuan pendapatan sehingga penentuan labanya juga akurat. Jika beban diakui secara accrual basis, maka pendapatan juga diakui secara accrual basis dan harus ditetapkan secara konsisten dari periode keperiode berikutnya. Menurut Stice, dkk 2004: 235 pengakuan beban dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: 1. Pengakuan penandingan direct matching Mengaitkan atau menghubungkan beban pada pendapatan tertentu sering disebut proses pengaitan atau penandingan matching misalnya harga pokok penjualan jelas merupakan beban langsung yang dapat dikaitkan atau ditandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan oleh penjualan barang dan dilaporkan pada periode yang sama dengan pengakuan pendapatan. Hal yang sama beban pengiriman dan komisi penjualan biasanya berkaitan langsung dengan pendapatan. Beban langsung tidak hanya mencakup beban yang sudah terjadi tetapi juga beban yang diantisipasi berhubungan dengan pendapatan pada periode yang sama. Setelah penyerahan barang kepada pelanggan masih ada beban penagihan, karena tidak tertagihnya piutang usaha dan beban garansi yang mungkin terjadi atas barang yang rusak. Beban ini terhubung langsung dengan pendapatan dan harus diestimasi serta dikaitkan dengan pendapatan yang diakui untuk periode tersebut. 2 Pengakuan segera immediate recognition Pengakuan segera digunakan apabila beban tidak berkaitan langsung dengan pendapatan, tetapi beban tersebut dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa yang secara tidak langsung membantu menghasilkan pendapatan. Sehingga beban yang terjadi diakui sebagai beban dalam periode yang bersangkutan karena barang dan jasa tersebut langsung digunakan. Contohnya beban administrasi seperti gaji bagian kantor, utilitas dan beban iklan. 3. Alokasi yang sistematik dan rasional systematic and rational alocatin Sedangkan pengakuan beban secara alokasi sistematik dan rasional berkaitan dengan aktiva yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Seperti harga perolehan bangunan yang dialokasikan dan dibebankan pada periode sepanjang umur ekonomis yang diharapkan atau ditetapkan denga cara yang rasional dan sistematik. Begitu juga halnya dengan peralatan mesin, hak paten dan aktiva lainnya. Beban- beban ini sangat tidak logis bila dikaitkan langsung dengan pendapatan periode perolehannya secara keseluruhan, karena kontribusinya tidak hanya pada periode pada saat perolehan aktiva tersebut. Beban yang termasuk dalam kategori ini adalah beban penyusutan dan beban amortisasi.

E. Penentuan Laba Pengertian Laba