38
Protected Zone R
Gambar 4.2. Daerah proteksi dengan metode bola bergulir. Metode bola bergulir rolling sphere ini sebaiknya digunakan untuk
mengidentifikasi ruang yang terproteksi dari bagian atau luasan bangunangedung yang tidak tercakup oleh metode sudut proteksi angle protection method.
Dengan metode ini, penempatan sistem terminasi udara dianggap memadai jika tidak ada titik pada daerah yang diproteksi tersentuh oleh bola gulir dengan radius
R, disekeliling dan diatas bangunangedung kesemua arah. Untuk itu, bola hanya boleh rnenyentuh tanah dan atau sistem terminasi udara.
Radius bola gulir harus sesuai dengan tingkat proteksi SPP Sistem Proteksi Petir yang dipilih menurut Tabel 3.4. Pada gambar diatas, bola dengan
radius R digulirkan sekeliling dan diatas bangunangedung hingga bertemu dengan bidang tanah atau bangunangedung permanen atau obyek yang
berhubungan dengan bidang bumi yang mampu bekerja sebagai konduktor petir.
4.3.3. Metode Jala Meshed Sized Method
7, 2
Metode ini digunakan untuk keperluan perlindungan permukaan yang datar karena bisa melindungi seluruh permukaan bangunan. Daerah yang
Universitas Sumatera Utara
39 diproteksi adalah keseluruhan daerah yang ada di dalam jala - jala Gambar 4.3.
Ukuran jala sesuai tingkat proteksi dapat dipilih pada Tabel 4.3.
a. Bangunan gedung atap miring b. Bangunan gedung atap datar
Gambar 4.3. Daerah Proteksi dengan metode jala Untuk keperluan perlindungan permukaan yang datar, SPP Sistem
Proteksi Petir jala diyakini melindungi seluruh permukaan jika dapat memenuhi kondisi berikut:
a Konduktor terminasi udara ditempatkan pada : o
garis pinggir sudut atap. o
serambi atap. o
garis bubungan atap, jika kemiringan atap lebih dari 110. b Permukaan samping pada bangunan gedung yang tingginya lebih dari
radius bola gulir yang relevan dengan tingkat proteksi yang dipilih sesuai tabel 3.4. harus dilengkapi dengan sistem terminasi udara.
c Dimensi jala pada jaringan terminasi udara tidak lebih dari nilai yang diberikan dalam Tabel 3.4.
d Jaringan sistem terminasi udara disempurnakan sedemikian rupa hingga arus petir akan selalu mengalir melalui dua lintasan logam berbeda, tidak
boleh ada instalasi logam menonjol keluar dari volume yang dilindungi oleh sistem terminasi udara.
Universitas Sumatera Utara
40 e Konduktor terminasi udara harus mengikuti lintasan terpendek yang
dimungkinkan.
4.4 KONDUKTOR PENYALUR DOWN CONDUCTOR