Terminasi Udara PERENCANAAN KOMPONEN SISTEM PROTEKSI EKSTERNAL

53

5.3. PERENCANAAN KOMPONEN SISTEM PROTEKSI EKSTERNAL

5.3.1 Terminasi Udara

Telah diketahui bahwa tingkat proteksi gedung Biro Rektor USU Medan adalah tingkat IV dan menurut tabel 3.2. dapat dilihat bahwa untuk gedung Biro Rektor USU Medan dimana tinggi h adalah 22,9 m, maka didapatkan sudut proteksi yang dipakai adalah 55° sesuai dengan Tabel 3.4. Dengan kata lain, perancangan penempatan proteksi petir eksternal ditentukan dengan menggunakan metode sudut proteksi angle protection method. Bahan yang digunakan untuk terminasi udara dipilih adalah tembaga, sehingga menurut tabel 4.1. luas penampang minimum yang diperbolehkan adalah 35 mm 2 . Akan tetapi karena terminasi udara dihubungkan dengan konduktor penyalur, dimana luas penampang minimum untuk konduktor penyalur adalah 50 mm 2 , maka luas penampang dari terminasi udara pun lebih baik jika disesuaikan dengan konduktor penyalurnya, yaitu 50 mm 2 . Berdasarkan kriteria yang telah dibuat di dalam SNI 03-7015-2004, tinggi terminasi udara tak terisolasi adalah antara 2 – 3 m. Bila direncanakan batang terminasi udara dengan metode sudut proteksi hanya menggunakan satu batang penangkap petir, maka terminasi udara ditempatkan tepat ditengah pada atap gedung. Dengan sudut proteksi sebesar 55°, batang terminasi udara harus ditempatkan sedemikian sehingga dengan ketinggian puncak batang terminasi udara, gedung Biro rektor USU berada dalam kerucut protektif batang terminasi udara. Tinggi batang terminasi udara minimum sehingga terminasi udara dapat melindungi setiap sudut bangunan, dapat ditentukan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 54 y = Tinggi batang terminasi dari atap Lt.3 x = Bidang Referensi Atap Lt.3 tg 55° = x y tg 55° = 39 y 0,8191 = 39 y y = 39 1,4281 y = 27,3 m sehingga ; Tinggi batang terminasi udara dari atap Lt.4 = 27,3 m – 4,5 m Tinggi batang terminasi udara dari atap Lt.4 = 22,8 m Tinggi terminasi udara minimum yang dipasang pada atap Lt. 4 adalah 22, 8 m. Sehingga puncak terminasi udara dari permukaan tanah diperoleh : 22,8 m + 19,6 m = 42,4 m. 55 ° z y 39 m x Universitas Sumatera Utara 55 Gambar 5.6. Penempatan Terminasi Udara tampak depan menurut metode sudut proteksi. 42,4 m 22,8 m 55 Universitas Sumatera Utara 56 Gambar 5.7. Penempatan Terminasi Udara tampak samping menurut metode sudut proteksi. 56 Universitas Sumatera Utara 57 Gambar 5.8. Penempatan Terminasi Udara tampak atas menurut metode sudut proteksi. 39 m x Depan Belakang Kiri Kanan 57 Universitas Sumatera Utara 58 Karena batang terminasi udara dengan metode sudut proteksi dirancang hanya menggunakan satu batang penangkap petir, maka terminasi udara ditempatkan tepat ditengah pada atap Lt. 4 gedung. Dengan sudut proteksi yang diperoleh sebesar 55° sesuai Tabel 3.4., tinggi terminasi udara minimum yang dipasang pada atap Lt. 4 adalah 22, 8 m. Sehingga dengan ketinggian puncak batang terminasi udara tersebut, setiap sudut bangunan gedung Biro rektor USU berada dalam kerucut protektif batang terminasi udara. Ketinggian puncak terminasi udara dari permukaan tanah diperoleh 42,4 m 22,8 m + 19,6 m.

5.3.2 Konduktor Penyalur