36 Tabel 4.1. Dimensi minimum bahan SPP untuk penggunaan terminasi
udara.
Tingkat Proteksi Bahan
Terminasi Udara mm
2
I sampai dengan IV Cu
35 Al
70 Fe
50
4.3.1 Metode Sudut Proteksi Angle Protection Method
Daerah yang diproteksi adalah daerah yang berada didalam kerucut dengan sudut proteksi sesuai dengan Tabel 3.4. Dengan metode sudut proteksi ini,
terminasi udara dipasang pada setiap bagian dari struktur bangunan yang dilindungi yang tidak tercakup pada daerah proteksi yang dibentuk. Nilai sudut
yang terbentuk sebagai daerah proteksi adalah bergantung dari ketinggian terminasi udara rodmast dari daerah yang diproteksi. Metode sudut proteksi
secara geometris mempunyai keterbatasan dan tidak digunakan untuk bangunangedung yang lebih tinggi dari radius bola gulir yang ditentukan dalam
Tabel 3.4.
Gambar 4.1.a. Daerah Proteksi Tampak Gambar 4.1.b. Daerah Proteksi Tampak Depan
Samping
2 3
1 4
2 3
1 4
Keterangan : 1 : Tiang Terminasi Udara
2 : Bangunan yang diproteksi 3 : Bidang Referensi
4 : Sudut Proteksi sesuai dengan tabel 4 Keterangan :
1 : Tiang Terminasi Udara 2 : Bangunan yang diproteksi
3 : Bidang Referensi 4 : Sudut Proteksi sesuai dengan tabel 4
Universitas Sumatera Utara
37
Gambar 4.1.c. Daerah Proteksi Tampak Atas
Konduktor terminasi udara sebaiknya ditempatkan sedemikian sehingga semua bagian bangunan gedung yang diproteksi berada disebelah dalam
permukaan selubung yang dihasilkan oleh proyeksi titik-titik dari konduktor terminasi udara ke bidang referensi, dengan sudut a ke garis vertikal dalam semua
arah. Rancangan terminasi udara menggunakan metode sudut proteksi ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. Dianggap bangunan mempunyai panjang dan lebar yang
sama.
4.3.2 Metode Bola Bergulir rolling Sphere Method
Metode bola bergulir baik digunakan pada bangunan yang bentuknya rumit. Dengan metode ini seolah-olah ada suatu bola dengan radius R yang
bergulir di atas tanah, sekeliling struktur dan di atas struktur ke segala arah hingga bertemu dengan tanah atau struktur yang berhubungan dengan permukaan bumi
yang mampu bekerja sebagai penghantar Gambar 4.2. Titik sentuh bola bergulir pada struktur yang dapat disambar petir dan pada titik tersebut harus diproteksi
oleh konduktor terminasi udara. Semua petir yang berjarak R dari ujung penangkap petir akan mempunyai kesempatan yang sama untuk rnenyambar
bangunan.
2 1
Keterangan : 1 : Terminasi Udara
2 : Bangunan yang diproteksi
Universitas Sumatera Utara
38
Protected Zone R
Gambar 4.2. Daerah proteksi dengan metode bola bergulir. Metode bola bergulir rolling sphere ini sebaiknya digunakan untuk
mengidentifikasi ruang yang terproteksi dari bagian atau luasan bangunangedung yang tidak tercakup oleh metode sudut proteksi angle protection method.
Dengan metode ini, penempatan sistem terminasi udara dianggap memadai jika tidak ada titik pada daerah yang diproteksi tersentuh oleh bola gulir dengan radius
R, disekeliling dan diatas bangunangedung kesemua arah. Untuk itu, bola hanya boleh rnenyentuh tanah dan atau sistem terminasi udara.
Radius bola gulir harus sesuai dengan tingkat proteksi SPP Sistem Proteksi Petir yang dipilih menurut Tabel 3.4. Pada gambar diatas, bola dengan
radius R digulirkan sekeliling dan diatas bangunangedung hingga bertemu dengan bidang tanah atau bangunangedung permanen atau obyek yang
berhubungan dengan bidang bumi yang mampu bekerja sebagai konduktor petir.
4.3.3. Metode Jala Meshed Sized Method