2.2. Sumber – sumber air 2.2.1. Air laut
Air laut mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut 3, maka air laut tidak memenuhi syarat untuk air minum.
2.2.2. Air atmosfir
Air hujan merupakan jenis air yang paling murni. Namun saat air hujan turun ke bumi, air hujan akan melarutkan partikel-partikel debu dan gas yang terdapat dalam udara. Dengan
demikian air hujan yang sampai di permukaan bumi sudah tidak murni Chandra, 2007.
Air hujan jumlahnya sangat terbatas, dipengaruhi oleh musim, jumlah, intensitas dan distribusi hujan. Air hujan juga dipengaruhi oleh letak geografis suatu daerah dan lain-
lain. Kualitas air hujan sangat dipengaruhi oleh kualitas udara atau atmosfir di daerah tertentu yang berbeda-beda sesuai dengan alam, kondisi aktivitas manusia yang berbeda di
sekitarnya Suripin, 2001.
Untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu
menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan turun. Karena masih mengandung banyak kotoran, misalnya pengotoran udara yang disebabkan oleh industridebu dan gas.
Air hujan mempunyai sifat yang agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur yang dapat mempercepat terjadinya korosikaratan dan air hujan juga mempunyai sifat yang
lunak.
2.2.3. Air permukaan
Air permukaan berasal dari aliran langsung air hujan, lelehan salju, dan aliran yang berasal dari air tanah. Yang termasuk air permukaan adalah air sungai, rawa-rawa, danau, dan
waduk Suripin, 2001.
Kualitas air permukaan tergantung dari daerah yang dilewati oleh aliran air. Pada umumnya, kekeruhan air permukaan cukup tinggi karena banyak mengandung lempung
substansi organik. Sehingga ciri air permukaan yaitu melebihi padatan terendap dissolved solid rendah, dan bahan tersuspensisuspended solid tinggi. Atas dasar
Universitas Sumatera Utara
kandungan bahan terendap dan bahan tersuspensi tersebut maka kualitas air sungai relatif lebih rendah daripada kualitas air danau, pond, rawa, dan reservoar. Air permukaan
dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, setelah melalui proses tertentu.
2.2.4. Air tanah
Air tanahground water adalah air yang bergerak dalam tanah, terdapat diantara butir- butir tanah atau dalam retakan bebatuan. Air tanah lebih banyak tersedia daripada air
hujan. Ciri-ciri air tanah yaitu memiliki suspended solids rendah dissvolved solids tinggi. Dengan demikian maka permasalahan pada air tanah yang mungkin timbul adalah
tingginya angka kandungan Total Dissvolved SolidsTDS, besi, mangan, kesadahan. Air tanah dapat berasal dari mata air di kaki gunung, atau sepanjang aliran sungai atau berasal
dari air tanah dangkal dengan kedalaman antara 15 - 30 meter, yaitu berupa air sumur gali, sumur bor tangan, atau bahkan terkadang mencapai lebih dari 100 meter.
Cara pengambilan air tanah yang paling tua dan sederhana adalah dengan membuat sumur galidug wells dengan kedalaman lebih rendah dari posisi permukaan air tanah.
Jumlah air yang dapat diambil dari sumur gali biasanya terbatas, dan yang diambil adalah
air tanah dangkal.
Air tanah terbagi menjadi 3 bagian antara lain: a.
Air tanah dangkal terjadi karena adanya daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Air tanah dangkal dimanfaatkan untuk sumber air minum melalui sumur-
sumur dangkal. Air sumur dangkal ini terdapat pada kedalaman 15 – 30meter. Sebagai air minum, air tanah dangkal dari segi kualitas agak baik. Kuantitas
kurang cukup dan tergantung musim.
b. Air tanah dalam Air tanah dalam dalam terdapat setelah rapat air yang pertama. Pengambilan air
tanah dalam tidak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor memasukkan pipa kedalamnya sehingga kedalaman antara 100 – 300meter
akan didapat lapisan air. Kualitas air tanah dalam pada umumnya lebih baik dari air tanah dangkal, karena penyaringan nya lebih sempurna.
Universitas Sumatera Utara
c. Mata air Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata
air berasal dari tanah dalam hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas nya sama dengan keadaan air dalam Sutrisno, 1987.
2.2.4.1. Penyusutan air tanah
Air tanah empat puluh kali lebih banyak dari air tawar di permukaan. Di Indonesia kebutuhan air tawar untuk kota-kota dan desa-desa masih lebih banyak dicukupi oleh air
air tanah. Sumber air tanah dapat terisi ulang, tetapi prosesnya sangat lambat. Kini pengambilan air tanah lebih banyak dari pengisian ulang alami, mengakibatkan perubahan
lahan dan subsidensi serta susupan air asin lebih jauh kedaratan di Kota-kota dekat pantai Mulyanto, 2007.
2.2.4.2. Kondisi air tanah
Jika air tanah yang dipompa melebihi besarnya pengisian kembalirecharge, maka akan terjadi pengurangan volume air tanah yang ada. Berkurangnya volume air tanah akan
kelihatan dalam bentuk penurunan permukaan air tanah atau penurunan tekanan air tanah secara terus menerus yang dapat mengakibatkan penerobosan air lautair asin ke dalam air
tanah. Penerobosan air asin kedalam air tanah mengakibatkan air sumur tidak dapat digunakan untuk kebutuhan air minum, sehingga dapat menimbulkan problem sosial yang
besar bagi penduduk sekitarnyaSosrodarsono dan Takeda, 1993.
Penyadapan air dari dalam tanah dengan laju yang melebihi pemulihannya akan mengakibatkan turunnya permukaan air tanah serta meningkatkan biaya pemompaan
Linsley dan Franzini, 1991.
Akan tetapi penurunan permukaan tanah atau penerobosan air asin tidak seluruhnya diakibatkan oleh pemompaan yang berlebihan, kejadian-kejadian tersebut mempunyai
hubungan yang erat dengan kondisi geologi di lokasi air tanah dan jenis air tanah di daerah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Mutu air tanah
Mutu air tanah dari suatu tempat ke tempat lain sangat beragam tergantung dari jenis batuan, dimana air itu meresap, mengalir dan berakumulasi, serta kondisi lingkungan.
Dalam Peraturan Pemerintah R.I. No. 82 Tahun 2001, mutu air ditetapkan melalui pengujian parameter fisika, parameter kimia, parameter mikrobiologi dan parameter
radioaktivitas.
2.3.1. Parameter fisika
1. TDSTotal dissolved solid Tubuh kita terdiri dari 80 air, maka air memiliki peranan yang sangat penting
untuk menjaga kesehatan. Banyak diantara kita hanya mengetahui bahwa air yang layak konsumsi adalah air yang bebas bakteri dan virus, padahal kualitas air yang
layak konsumsi lebih dari itu. Salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan bahwa air yang layak konsumsi adalah kandungan TDS
Total Dissolved Solids atau kandungan unsur mineral dalam air.
TDS adalah banyaknya total bahan-bahan padatan yang terlarut dalam suatu larutandiameter 10
-6
dan koloiddiameter 10
-6
– 10
-3
mm yang berupa senyawa-senyawa kimia dan bahan-bahan lain, misalnya zat kapur, besi, timah,
magnesium, tembaga, sodium, chloride, dan chlorine. Umumnya berdasarkan definisi diatas seharusnya zat yang terlarut dalam airlarutan harus dapat melewati
saringan yang berdiameter 10
-6
dan koloid berdiameter 10
-6
– 10
-3
mm. Bila TDS bertambah maka kesadahan akan naik. Kesadahan yang tinggi dapat
mengakibatkan terjadinya endapan kerak pada sistem perpipaan Mulia, 2005. Menurut standar WHO, air minum yang layak dikonsumsi memiliki kadar
TDS 100 ppmparts per million, sedangkan menurut DEPKES RI melalui PERMENKES 907MenkesSKVII2002 standart TDS maksimum adalah
1000 mgliter..
Universitas Sumatera Utara
2. Temperatur Selain itu juga air tidak boleh memiliki perbedaan temperatur yang mencolok
dengan udara sekitarudara ambien. Di Indonesia, temperatur air minum idealnya kurang lebih 3°C, dari temperatur udara air yang secara mencolok mempunyai
temperatur diatas atau dibawah udara berarti mengandung zat-zat tertentu misalnya fenol yang terlarut atau sedang terjadi proses biokimia yang
mengeluarkan atau menyerap energi dalam air. Temperatur sangat bergantung pada tempat dimana air tersebut berada, misalnya di
pegunungan temperatur air akan lebih dingin dibandingkan temperatur air di laut.
3. Daya Hantar ListrikDHL Konduktivitas air bergantung pada jumlah ion-ion terlarut per volumenya dan
mobilitas ion-ion tersebut. Satuannya adalah μmhocm, 25°C. Konduktivitas
bertambah dengan jumlah yang sama dengan bertambahnya salinitas. Secara umum, faktor yang paling dominan dalam perubahan konduktivitas air adalah
temperatur. Untuk mengukur konduktivitas digunakan Konduktivitimeter.
Berdasarkan harga DHL, jenis air juga dapat dibedakan harga pengukuran daya hantar listrik dalam
μmhocm pada temperatur 25°C menunjukkan klasifikasi air sebagai berikut:
Tabel 2.1 Klasifikasi air berdasarkan Daya Hantar Listrik DHL
No DHL
μmhocm, 25°C Klasifikasi
1 0,055 Air
Murni 2 0,5-5
Air Suling
3 5-30 Air
Hujan 4 30-200
Air Tanah
5 45000-55000 Air
Laut Sumber : Davis dan Wiest, 1996
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan batas konduktivitas listrik klasifikasi intrusi air laut dapat juga dibedakan yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.2. Klasifikasi Intrusi Air Laut Berdasarkan Konduktivitas Listrik
No. Batas Konduktivitas
μmhocm, 25°C Klasifikasi Intrusi
1. ≤ 200,00
Tidak Terintrusi 2.
200.01 – 229,24 Terintrusi sedikit
3. 229,25 – 387,43
Terintrusi sedang 4.
387,44 – 534,67 Terintrusi agak tinggi
5. ≥ 534,67
Terintrusi tinggi Sumber : Davis dan Wiest, 1996
3. Bau dan rasa Air yang baik idealnya tidak berbau dan tidak berasa. Bau air dapat disebabkan
oleh bahan-bahan kimia terlarut, ganggang, plankton, tumbuhan air dan hewan air, atau proses penguraian bahan organik yang terdapat di dalam air. Secara fisika, air
bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit atau asin menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan adanya garam-garam tertentu yang
larut dalam air, sedangkan rasa asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
4. Kekeruhan Air yang mengandung material kasat mata dalam larutan disebut keruh. Air yang
baik idealnya harus jernih. Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari tanah liat. Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh.
Disamping itu air yang keruh sulit didesinfeksi, karena mikroba patogen dapat terlindung oleh partikel tersebut. Kekeruhan air minum dibatasi tidak lebih dari
10 mgliterskala silica, lebih baik kalau tidak melebihi 5 mgliter.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Parameter kimiawi