4.4.6. Analisa jarak, kedalaman terhadap DHL air sumur gali
1000 1500
2000 2500
3000 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500 5000
5500 6000
100 150
200 250
300 350
400 450
500 550
600 650
700 750
800 850
900
Kedalaman x 10 m
Jarak m
DHL
Gambar 5.0. Kontur antara jarak sampel air sumur gali dari garis pantaim, kedalaman sumur galim dengan DHL air sumur gali
µmhocm,25°C.
Universitas Sumatera Utara
4.4.7. Analisa jarak, kedalaman terhadap DHL air sumur gali
Gambar 5.1. Grafik 3D antara jarak sampel air sumur gali dari garis pantaim, kedalaman sumur galim dengan DHL air sumur gali
µmhocm,25°C.
4.5. Analisis regresi linear berganda pada sumur bor dan sumur gali
Untuk menganalisa pengaruh jarak sumur bor dan gali dari garis pantai dan kedalaman sumur secara bersama-sama terhadap Daya Hantar ListrikDHL dilakukan analisa regresi
linear berganda.
Harga-harga yang diperlukan untuk menentukan persamaan regresi linear berganda , uji statistik F dan perhitungan koefisien-koefisien korelasi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh:
4.5.1 Hasil perhitungan untuk sumur bor
59348
1
=
∑
X
∑
= 18690456
1
Y X
∑
= 186978704
2 1
X
∑
=365
2
X
∑
= 107631
2
Y X
∑
=6957
2 2
X
∑
= 6101 Y
∑
=1054076
2 1
X X
∑
= 2558643
2
Y
4 ,
2967
1
= X
3 ,
18
2
= X
05 ,
305 =
Y 405
, 402
= a
028 ,
1
= a
835 ,
9
2
− =
a
Dengan menggunakan SPSS versi 15
Langkah-langkah sebagai berikut: 1. Dimasukkan semua input data yang terlibat dalam pembentukan model regresi linear
berganda dengan memisalkan X
1
Jarak dan X
2
Kedalaman sebagai variabel-variabel bebas dan Y sebagai variabel terikat yang menyatakan besar Daya Hantar ListrikDHL.
2. Diklik menu Analyze 3. Diklik Regression, dipilih Linear
4. Diklik variabel X
1
dan X
2
, lalu dimasukkan pada kotak independents 5. Diklik variabel Y dan dimasukkan pada kotak Dependent
6. Diklik statistics, dipilih Estimates, Model Fit, Descriptives dan Durbin-Watson 7. Diklik Continue
8. Dklik Plots, lalu di masukkan DEPENDNT ke kotak Y axis dan ADJPRED ke kotak X axis. Dipilih Histogram dan Normal Probability
9. Diklik Continue 10. Diklik Save, dipilih Unstandardized pada Predicted Values
11. Diklik Continue 12. Diklik Options, lalu diklik saja Continueberarti memilih default
13. Diklik OK.
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisis regresi sumur bor:
BAGIAN 1
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Model B
Std. Error Beta
B Std. Error
Constant 402.405
389.465 1.033
.316 Jarak m
.028 .069
.109 .403
.692 1
Kedalaman Sumur Bor
m -9.835
13.183 -.203
-.746 .466
a Dependent Variable: Daya Hantar Listrik Air Sumur Bor
cm mho
μ
, 25°C
Dari table di atas diperoleh informasi bahwa: a = 402,405 ;
1
a
= 0,028 ;
2
a
= -9,835
Sehingga model Regresi Linear Berganda adalah : Y = 402,405 + 0,028X
1
– 9,835X
2
Dengan : Y = DHL
cm mho
μ
, 25°C
X
1
= Jarak sumur bor dari garis pantai m X
2
= Kedalaman Sumur Bor m Misalkan X
1
= 3510, X
2
= 12, maka diperoleh: Y = 402,405 + 0,0283510 – 9,83512
= 383
µmhocm,25°C
BAGIAN 2
Untuk menguji kelinearan persamaan regresi linear berganda digunakan table ANOVA.
Pedoman kontribusi variabel bebas terhadap variabel berikut: •
Jika angka signifikan penelitian α, maka H
ditolak dan H
1
diterima •
Jika angka signifikan penelitian α, maka H
1
ditolak dan H diterima
Universitas Sumatera Utara
Dengan: H
= Tidak terdapat pengaruh fungsional yang linear dan signifikan antara satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikatnya atau model regresi yang terbentuk adalah
model yang paling sesuai menggambarkan satu atau beberapa variabel bebas berpengaruh
terhadap variabel terikatnya. H
1
= Terdapat pengaruh fungsional yang linear dan signifikan antara satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikatnya atau model regresi yang terbentuk adalah
model yang paling sesuai menggambarkan satu atau beberapa variabel bebas berpengaruhnya terhadap variabel terikatnya Sulaiman, 2004.
Karena dari tabel diperoleh informasi bahwa: Nilai signifikansi variabel jarak 0.513 0.05, maka H
1
ditolak dan H diterima. Artinya
untuk α = 5 0.05, DHL air sumur tidak memiliki hubungan yang linear dengan jarak
dan kedalaman sumur bor.
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 52742.045
2 26371.022
.695 .513a
Residual 644790.905
17 37928.877
Total 697532.950
19
a Predictors: Constant, Kedalaman Sumur m, Jarak m b Dependent Variable: Daya Hantar Listrik Air Sumur
µmhocm,25°C
Untuk menguji apakah persamaan itu nyata atau tidak nyata, digunakan uji statistik F berdasarkan persamaan 3.6. Dari hasil tabel analisis statistik diperoleh JK
res
=644790,5 sehingga diperoleh F
h
= 0,695. Kemudian dihitung F
tab
dengan F
0,052;17
dari daftar distribusi F dengan df pembilang = 2, df penyebut = 17 dan
α = 0.05 sementara df penyebut 17 berada diantara df penyebut 15 dan 20 maka dapat diperoleh:
54 .
4
17 ;
2 05
.
F
tab
F F
17 ;
2 05
.
49 .
3
20 ;
2 05
.
F
54 .
4 49
. 3
49 .
3 15
20 17
20 −
− =
− −
tab
F
Universitas Sumatera Utara
54 .
4 49
. 3
49 .
3 5
3 −
− =
tab
F
-3.15 = 17.45 – 5 F
tab
-20.6 = -5 F
tab
F
tab
= 4.12 Dapat dilihat dari tabel distribusi F pada lampiran
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa harga F
h
F
tab
. Hal ini berarti regresi linear berganda bersifat tidak nyata, yang berarti bahwa jarak sumur bor dari garis
pantai dan kedalaman sumur bor secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap daya hantar listrikDHL air sumur bor.
BAGIAN 3
Untuk mengetahui besarnya tidak nyataan hubungan antara jarak dan kedalaman sumur digunakan koefisien korelasi berganda, dapat dijelaskan dengan tabel di bawah ini:
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .275a
.076 -.033
194.75337 1.327
a Predictors: Constant, Kedalaman Sumur Bor m, Jarak Sumur Bor dari garis pantai m b Dependent Variable: Daya Hantar Listrik Air Sumur Bor
cm mho
μ
, 25°C
Dari hasil diperoleh angka korelasi antar jarak sumur bor dari garis pantai dan kedalaman sumur bor terhadap DHL air sumur bor adalah sebesar 0.275. artinya hubungan
variabel-variabel bebas dengan variabel terikat tersebut sangat lemah. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat
berlangsung searah, artinya semakin besar variabel bebas dari suatu air sumur bor, makin besar pula variabel terikatnya pada air sumur bor yang sama.. Nilai koefisien Determinasi
R square = 0.076 7.6, nilai tersebut menunjukkan bahwa 7.6 nilai dari besarnya DHL telah dapat dijelaskan oleh data jarak sumur bor dari garis pantai dan data kedalaman
sumur bor, sedangkan sisanya 92.4 lagi, informasi mengenai besarnya DHL belum dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas yang terlibat.
Universitas Sumatera Utara
4.5.2. Hasil perhitungan untuk sumur gali