commit to user
16
e. Strategi meningkatkan jasa pelayanan
Menurut Tjiptono 2002:88 banyak usaha yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas jasa pelayanan, antara lain :
1 Mengidentifikasi kualitas jasa yang paling penting bagi pasar, lalu memperkirakan penilaian yang diberikan pasar sasaran terhadap perusahaan
dan pesaing. 2 Menepati janji kepada konsumen sesuai apa yang ditawarkan perusahaan.
3 Mengelola bukti kualitas jasa yang antara lain berupa faktor fisik jasa gedung, tempat parkir guna memperkuat persepsi konsumen selama dan
sesudah jasa diberikan. 4 Membantu konsumen dalam memahami suatu jasa merupakan upaya yang
sangat positif dalam rangka menyampaikan kualitas jasa. 5 Budaya kualitas yang merupakan sistem organisasi yang menghasilakan
lingkungan yang kondusif bagi penyempurnaan kualitas jasa secara terus menerus.
6 Mengadakan otomatisasi yang dapat mengatasi variabilitas kualitas jasa yang disebabkan karena kurangnya Sumber Daya Manusia.
7 Perusahaan dapat mengambil inisiatif untuk menghubungi sebagian atau semua pasien untuk mengetahui tingkat kepuasan dan persepsi mereka
terhadap jasa yang diberikan. 8 Mengembangkan sistem informasi kualitas jasa untuk mengumpulkan dan
menyebar luaskan informasi kualitas jasa guna pengambilan keputusan.
commit to user
17
B. Kerangka Pemikiran
Dalam persaingan yang semakin tajam diantara jasa kesehatan seperti rumah sakit umum daerah dengan rumah sakit umum milik swastaperorangan, maka
kepuasan pasien menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan pelanggan serta pelaksanaan atau kinerja yang dilakukan rumah sakit haruslah sesuai.
Perusahaan harus memperhatikan hal-hal yang dianggap penting oleh para pasien agar mereka puas.
Untuk itu rumah sakit perlu menilai faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi kepuasan pasien dan apakah telah dipenuhi. Misalnya keramahan
pegawai atau perawat dalam melayani pasien rawat jalan sehingga pasien merasa puas.
Didalam memberikan
jasa pelayanan yang baik kepada pasien terdapat lima
kriteria penentu kualitas jasa pelayanan yaitu: keandalan, keanggapan, keyakinan, empati, serta berwujud menurut Lupiyoadi 2001:148.