KERANGKA PEMIKIRAN TELAAH PUSTAKA

commit to user target rasio pembagian deviden berdasarkan seperangkat persyaratan yang paling memungkinkan. · Deviden yang tetap kecil tetapi ditambah pembayaran extra : menetapkan pembagian yang tetap kecil ditambah pembayaran extra pada akhir tahun apabila perusahaan mengalami lonjakan keuntungan. Tujuan manajemen mengambil kebijakan ini adalah untuk menghindarkan konotasi deviden permanen, akan tetapi hal ini akan menyebabkan investor tidak dapat mengestimasi deviden yang akan diperoleh dan menjadi ragu-ragu untuk menanamkan modalnya diperusahaan tersebut.

D. KERANGKA PEMIKIRAN

Hubungan Return on Investment ROI dan Cash Dividend. ROI merupakan ukuran efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk operasi. CASH DIVIDEND Return Of Investment Cash Ratio Current Ratio Debt To Total Assets Earning Per Share commit to user Semakin besar ROI menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik, karena tingkat kembalian investasi investment semakin besar. Seperti diuraika sebelumnya, bahwa return yang diterima investor dapat berupa pendapatan deviden atau capital gain . Dengan demikian meningkatnya ROI juga akan meningkatkan pendapatan deviden terutama cash dividend. Sebagaimana lazimnya pengukuran ROI didapat dari earning after tax EAT dan total investasi aktiva operasi. Besarnya EAT di peroleh dari laporan laba rugi, sedangkan total investasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah total aktiva tetap bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi perusahaan yang tercermin dalam laporan neraca sisi aktivaasset. Hubungan Cash Ratio dan Cash Dividend Cash ratio merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas liquidity ratio yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya current liability melalui sejumlah kas dan setara kas,seperti giro atau simpanan lain di bank yang dapat ditarik setiap saat yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi cash ratio menunjukkan kemampuan perusahan untuk memenuhi membayar kewajiban jangka pendeknya. Dengan meningkatnya cash ratio juga dapat meningkatkan keyakinan para investor untuk membayar deviden tunai cash dividend yang di harapkan oleh investor.. Hubungan current ratio dan cash dividend Current ratio juga merupakan salah satu ukuran ratio likuditas liquidity ratio yang dihitung dengan membagi aktiva lancar current assets commit to user dengan hutang kewajiban lancar current liability. Semakin besar current ratio menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhui kewajiban jangka pendeknya termasuk didalamnya kewajiban membayar membayar deviden kas yang terutang. Sebagaimana cash ratio, maka tingginya current ratio juga menunjukkan keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan membayar deviden yang dijanjikan. Kedua ratio likuiditas tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Dipisahkannya kedua ratio likuiditas ke dalam cash ratio dan current ratio dimaksudkan untuk mengetahui mana yang lebih berpengaruh terhadap deviden kas perlembar saham cash deviden per share. Partington 1989 tidak dilihat dari ratio likuiditas nya, tetapi didasarkan pada penting tidaknya manajemen mempertimbangkan likuiditas dalam kebijakan deviden, sehingga tidak dapat ditemukan bagaimana hubungan antara besarnya current ratio dengan cash devidend. Hubungan Debt to Total Asset dan Cash dividend. Debt to Total Assets merupakan ratio antara total hutang total debts baik hutang jangka pendek current liability dan hutang jangka panjang long term debt terhadap total aktiva total assets baik aktiva lancar current assets maupun aktiva tetap fixed assets dan aktiva lainnya other assets. commit to user Rasio ini menunjukkan besarnya hutang yang digunakan untuk membiayai aktiva yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka untuk menjalankan aktivitas operasionalnya. Semakin besar Ratio DTA menunjukkan besar tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal kreditur dan semakin besar pula beban biaya utang biaya bunga yang harus dibayar oleh perusahaan. Dengan semakin meningkatnya ratio DTA dimana beban hutang juga semakin besar maka hal tersebut berdampak terhadap profitabilitas yang diperoleh perusahaan, karena sebagian digunakan untuk membayar bunga pinjaman. Dengan biaya bunga yang semakin besar maka profitabilitas earning after tax semakin berkurang karena sebagian dibayarkan untuk membayar bunga, maka hak para pemegang saham deviden juga semakin berkurang menurun. Hubungan Earning Per Share dan Cash Dividend Pendapatan perlembar saham earning per-share merupakan total keuntungan yang diperoleh investor untuk setiap lembar sahamnya. Total keuntungan tersebut diukur dari ratio antara laba bersih setelah pajak earning after tax-EAT terhadap jumlah lemar saham yang beredar outstanding share. Laba bersih yang diperhitungkan tersebut setelah dikurangi dengan deviden untuk para pemegang saham prioritasminoritas preffered stock. Semakin besar earning after tax maka pendapatan deviden kas per lembar saham cash deviden per share yang akan diterima oleh para pemegang saham common stock juga semakin besar. Hal tersebut dengan commit to user asumsi jika deviden bagi para pemegang saham minoritas dan jumlah saham yang beredar saham biasa relatif tetap.

E. HIPOTESIS