Identifikasi Persamaan. Uji normalitas data Uji Hipotesis Selisih uji rata-rata

commit to user 2. Mengabsolutkan nilai residu yang telah didapat. 3. Nilai absolute tersebut diregresi sebagai variabel dependen terhadap variabel independen. 4. Membandingkan probaility signifikansi dengan tingkat signifikansi yang telah ditentukan 0,05. Jika probailitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 berarti terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika probability signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Identifikasi Persamaan.

Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan simultan dan parsial. Dalam situasi ini, terdapat dua cara pengaruh variabel ; Satu variabel yang mempengaruhi variabel lain dan kemudian variabel tersebut dipengaruhi variabel lain. Misalnya variabel X tergantung pada variabel Y.

3. Uji normalitas data

Distribusi normal merupakan distribusi dari variabel random yang kontinyu dan merupakan distribusi simetris. Mungkin suatu variabel mempunyai karakteristik data yang tidak normal yang mengurangi ketepatan pengujian hipotesis atau bias signifikansi, untuk hal tersebut maka dilakukan uji normalitas. Untuk jenis kuantitatif dapat digunakan uji sample Kolmogorov Smirnov, yang merupakan salah satu uji kebaikan kesesuaian goodnes of fit. commit to user Uji ini memiliki tahap pengujian : · Hipotesis H : Data berdistribusi normal. H 1 : Data tidak berdistribusi normal · Menentukan tingkat signifikansi α =5 · Ketentuan : Daerah kritis = H ditolak jika s ig,α

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan dalam suatu penelitian, bila ingin membandingkan dua kelompok, apakah ada perbedaan antara dua kelompok tersebut. Uji –t sample independen digunakan untuk mengnalisis dan menguji hipotesis yang diajukan. Uji –t untuk sample independen merupakan prosedur Uji-t untuk sample bebas dengan membandingkan rata-rata dua lelompok kasus. Uji ini memiliki tahap pengujian : · Hipotesis. H : Varian grup sampel 1 identik dengan varian grup sampel 2 H 1 : Varian grup Sampel 1 tidak identik dengan varian grup sampel 2 · Statistik Uji : Uji f · Menentukan tingkat signifikansi α=5 · Ketentuan : Daerah Kritis : H ditolak jika sigα commit to user

5. Selisih uji rata-rata

Uji ini memiliki tahapan pengujian : · Hipotesis : H : Rata-rata grup sampel 1identik dengan rata-rata sampel 2 H 1 : Rata-rata grup sampel 1 tidak identik dengan rata-rata sampel 2 · Statistik Uji : Uji-t · Menentukan tingkat signifikansi α=5 · Ketentuan : Daerah kritis : H ditolak jika sig α commit to user

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI SAMPLE

Sampel penelitian ini sebanyak 160 perusahaan yang listing di BEI selama 4 tahun dari periode 2005-2008 yang dilakukan secara pooling data.

B. DESKRIPSI DATA

Variabel-variabel dan data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi cash dividend yang digunakan dalam penelitian ini dihitung berdasarkan data laporan keuangan perusahaan yang ada dalam ICMD dan JSX statistik. Hasil perhitungan untuk masing-masing variabel dengan menggunakan program komputer Statistical Package For Social Science SPSS 11.Dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Statistic Deskriptif Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CASHDEV 160 .00 11.88 4.3529 2.1480 DTA 160 .02 1.15 .3383 .2188 EPS 160 1.00 10663.00 721.8056 1399.7784 ROI 160 .00 .62 8.737E-02 8.633E-02 CR 160 .52 518.00 7.4327 44.7389 CASH 160 .01 7.98 .6300 .9349 Valid N listwise 160 Sumber : Data sekunder yang telah diolah Data statistik selama empat tahun dari tahun 2005-2008 menunjukkan rasio pembayaran dividend terendah sebesar 0.00 , deviden tertinggi sebesar 11.88 dengan rata- rata 4.35, deviden terendah sebesar 0.00 diberikan oleh PT