UJI ASUMSI KLASIK ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user

C. UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Normalitas Data yang ada dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari ICMD dengan tahun penelitian dari tahun 2005-2008. Variabel-variabel yang digunakan diantaranya Cash Dividend, Debt To Total Assets DTA, Earning Per-ShareEPS, Current Ratio, Cash Ratio, dan Return Of Investment ROI. Pengujian normalitas dilakukan dengan Metode STEPWISE dan metode Durbin-Watson. Dalam pengujian ini juga dilakukan outlier terhadap beberapa data yang menyimpang yang di khawatirkan dapat mengganggu distribusi data secara normal, Kriteria pengujian yang dilakukan adalah dengan membandingkan nilai sig. Atau signifikansi yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang telah ditentukan. Data berdistribusi normal jika sig. 0,05. Hasil pengujian untuk variabel dalam penelitian ini adalah pada tabel 4.2 berikut ini: Hasil uji One Sample kolmogorov – smigrov Test Sebelum Transformasi Sumber : Data sekunder yang telah diolah Setelah Transformasi DTA EPS ROI CUREN T_RATI O CASH_RA TIO CASH_DEVI DEN N 160 160 160 160 160 160 Normal Parametersa,b Mean ,3383 721,805 6 ,0874 7,4327 ,6300 1772,7435 Std. Deviation ,21885 1399,77 837 ,08633 44,7389 4 ,93492 12708,96771 Most Extreme Differences Absolute ,096 ,327 ,188 ,454 ,254 ,445 Positive ,096 ,327 ,188 ,454 ,203 ,430 Negative -,074 -,303 -,166 -,439 -,254 -,445 Kolmogorov-Smirnov Z 1,215 4,140 2,376 5,738 3,208 5,623 Asymp. Sig. 2-tailed ,105 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 commit to user One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 160 -3.81842E-09 1.7911061 .073 .073 -.067 .918 .368 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Berdasarkan tabel diatas, sebelum Transformasi hanya variabel DTA yang normal, sedangkan variabel lain seperti EPS,ROI, Current Ratio,Cash Ratio dan Cash Dividend tidak normal. Maka dilakukan Tranformasi, Tranformasi dilakukan pada variabel dependen yaitu Cash Dividend. Setelah melakukan transformasi pada Cash Dividen dengan tujuan menguragi jarak besaran antara nilai pembagian Cash Dividend yang dibagikan tiap perusahaan. Setelah Tranformasi, variabel dependen dan independen telah berdistribusi normal. Dapat dilihat semua variabel berdistribusi Normal dengan nilai asymp.sig 0,05 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel variabel seperti Cash Dividend, Debt To Total Assets DTA, Return Of Investment ROI, Earning Per Share EPS, dan Cash Ratio berdistribusi Normal. 2. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah variabel bebas ditemukan adanya korelasi . Untuk asumsi ini dapat commit to user dilihat dari nilai toleransi dan variance inflation faktor dengan kriteria apabila nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10,0 berarti tidak ada multikoliniaritas antara variabel independen.Hasil pengujian multikoliniaritas adalah sebagai berikut Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoliniaritas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan DTA 0.811 1.233 Tidak terjadi multikolinearitas EPS 0.670 1.493 Tidak terjadi multikolinearitas ROI 0.644 1.553 Tidak terjadi multikolinearitas Current Ratio 0.983 1.018 Tidak terjadi multikolinearitas Cash Ratio 0.826 1.211 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber : Data sekunder yang sudah diolah. Berdsarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 dan memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10,0 dengn demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan gejala multikolinearitas antara variabel independent. 3. Uji Autokorelasi Auto korelasi yaitu korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu seperti dalam data runtun waktu atau seperti dalam lintas sektoral, Salah satu cara untuk mendeteksi adanya commit to user korelasi serial dalam model regresi adalah dengan uji step wise, dengan kriteria sebagai berikut : a. Nilai Dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b. Nilai Diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Nilai Diantara +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.4 Variabel DW Kesimpulan DTA, EPS, ROI, CURRENT RATIO Dan CASH RATIO 1,832 Tidak terjadi Autokorelasi Sumber : Data sekunder yang telah diolah Berdasarkan pengujian terhadap gejala auto korelasi, diperoleh nilai Durbin-watson sebesar 1,832. Karena nilai DurbinWatson dibawah 2 maka dapat disimpulkan terjadi auto korelasi positif pada model regresi yang digunakan. 4. Uji Heteroskedastisitas Penelitian ini menggunakan uji glejser untuk mendeteksi gejala heteroskedastisitas. Hasil uji glejser untuk semua variabel bebas dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a -2.56E-15 .380 .000 1.000 .000 .732 .000 .000 1.000 .000 .000 .000 .000 1.000 .000 2.083 .000 .000 1.000 .000 .003 .000 .000 1.000 .000 .170 .000 .000 1.000 Constant DTA EPS ROI CR CASH Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardi zed Coefficien ts t Sig. Dependent Variable: RES a. commit to user Sumber: Data sekunder yang sudah diolah. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua variabel independent memiliki nilai sifnifikansi lebih besar dari 0.05 yang berarti bahwa dalam model regresi yang dihasilkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Kesimpulan yang dapat diambil dari uji asumsi klasik yang telah dilakukan yaitu bahwa tidak terdapat penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskdastisitas. Dengan demikian persamaan regresi yang dihasilkan sudah memenuhi asumsi klasik yang disyaratkan

D. MODEL REGRESI