orang lain atau percaya tidak diterima. Misalnya: “Ketika Saya berbicara, tidak ada yang mau mendengarkannya”.
4. Faktor-Faktor Penyebab Kesepian
Faktor-faktor yang menyebabkan remaja mengalami kesepian adalah: a.
Genetic Predispotition Baron dan Byrne 2006 mengungkapkan bahwa individu yang memiliki
kombinasi gen yang hampir sama memiliki kesamaan pula dalam pengalaman kesepian yang dialami. Kesamaan tersebut terjadi karena
kombinasi gen menghasilkan karakteristik kepribadian tertentu yang ada dalam diri individu dan mempengaruhi pengalaman kesepian yang terjadi.
b. Kepribadian
Rice 2008 mengemukakan beberapa faktor kepribadian yang dapat menyebabkan remaja mengalami kesepian antara lain citra diri yang
negatif, rendah diri, menutup diri terhadap orang lain, peka terhadap penolakan, mengalami depresi dan gangguan emosional, serta tidak
mampu untuk mempercayai orang lain. c.
Hubungan Remaja dengan Orangtua Pengalaman dini akan penolakan dari orangtua pada masa kanak-kanak,
kehilangan hubungan kasih sayang dari orangtua karena peristiwa kematian atau perceraian, dan hubungan yang buruk dengan orangtua
dapat menyebabkan individu lebih peka terhadap kesepian. Rice 2008 menjelaskan bahwa remaja yang kehilangan dukungan dari orangtua akan
Universitas Sumatera utara
mengalami perasaan ditinggalkan atau sendirian bahkan dapat pula sampai merasa tertolak, tidak dihargai atau tidak diakui, remaja merasa tidak
mendapatkan perhatian yang dibutuhkan dari orangtua. Tanpa adanya dukungan dari orangtua maka remaja akan mengalami kesulitan untuk
membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain. d.
Hubungan Remaja dengan Teman Sebaya Sears dkk 2009 menyatakan bahwa kesepian terjadi karena remaja
mengalami kondisi yang menyebabkan terpisah dari orang lain yaitu teman sebaya. Remaja mulai memisahkan diri dari orangtua dan memiliki
kebutuhan untuk intim dengan teman-teman sebaya. Apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka remaja akan mengalami kesepian Monks,
1998. e.
Tuntutan Lingkungan Individu yang kesepian sering kali merasa terjebak dalam beban kewajiban
yang dimiliki dalam hubungan sosial. Tuntutan yang dialami remaja berbeda dengan individu pada umumnya. Tuntutan-tuntutan tersebut dapat
menyebabkan remaja mengalami perasaan kesepian. Seperti remaja dituntut untuk melakukan tanggung jawab yang makin besar, penerimaan
sebagai anggota dari kelompok yang sangat dikagumi oleh remaja lain, remaja yang sendirian dan tidak punya teman dekat lawan jenis, prestasi
yang harus diraih, dll Mijuskovic dalam Rice, 2008
Universitas Sumatera utara
Secara umum, beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perasaaan kesepian pada diri remaja Rice, 2008, yaitu:
a. Berpisah dan pengasingan dari orang tua
b. Keluarga yang pecah atau tidak rukun
c. Kemampuan kognitif yang mengarah kepada kesadaran diri
d. Pencarian identitas diri
e. Perjuangan untuk mencapai tujuan bermakna
f. Status kecil remaja dalam masyarakat
g. Individualisme yang kompetitif dan mengarah kepada perasaan gagal
dan penolakan h.
Harapan berlebihan akan popularitas i.
Harga diri yang rendah, pesimistis yang kuat berkaitan dengan disukaiditerima atau tidak oleh orang lain
j. Aspirasi pendidikan dan pekerjaan yang rendah, apatis dan tidak
bertujuan, lingkaran kegagalan, dan menarik diri. k.
Sifat pemalu Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
dapat menyebabkan kesepian adalah faktor kepribadian atau karakteristik individu, kondisi sosial, dan perubahan kebutuhan sosial individu.
Universitas Sumatera utara
B. Panti Asuhan 1. Definisi Panti Asuhan