Prosedur Pengolahan Data STUDI KOMPARATIF TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN RELASIONAL DAN REPRESENTASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING DENGAN SISWA YANG BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN LANGSUNG: kuasi ek

Ayi Dana Sasmita, 2014 Studi komparatif tentang peningkatan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis antara siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung kuasi eksperimen pada kelas vii salah satu smp negeri di kota cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Program IBM SPSS Statistics Data Editor version 21 SPSS versi 21 dan Microsoft Excel 2010. Analisis data hasil tes kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis siswa dilakukan secara kuantitatif. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji perbedaan dua rata-rata, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Mendeskripsikan data penelitian yang diperoleh dari hasil pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan descriptive statistics pada SPSS versi 21. 2 Menguji normalitas data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol yang didasarkan pada hipotesis: H : Data berdistribusi normal H 1 : Data berdistribusi tidak normal Kriteria pengujian menggunakan uji tes Shapiro-Wilk. dengan ketentuan jika , maka H diterima; sedangkan jika , maka H ditolak, dengan taraf signifikan . Uji ini digunakan untuk melihat apakah kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis dari hasil pretes dan postes berdistribusi normal atau tidak. 3 Menguji homogenitas varians untuk melihat homogenitas atau kesamaan beberapa bagian populasi, yaitu seragam tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama berdasarkan pada hipotesis berikut: H : H 1 : Keterangan: = varians kelompok eksperimen = varians kelompok kontrol Ayi Dana Sasmita, 2014 Studi komparatif tentang peningkatan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis antara siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung kuasi eksperimen pada kelas vii salah satu smp negeri di kota cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H : varians siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif dengan teknik probing-prompting sama dengan varians siswa yang memperoleh pembelajaran langsung H 1 : varians siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif dengan teknik probing-prompting tidak sama dengan varians siswa yang memperoleh pembelajaran langsung Kriteria pengujian menggunakan uji tes Levene, jika , maka H diterima; sedangkan jika , maka H ditolak, dengan taraf signifikan . 4 Menguji kesamaan dua rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rumusan hipotesisnya adalah: H : = H 1 : Keterangan: = rata-rata skor pretes kelas eksperimen = rata-rata skor pretes kelas kontrol Apabila sebaran data normal dan homogen, uji signifikansi dengan statistik uji-t. Apabila sebaran data normal dan tidak homogen, uji signifikansi dengan statistik uji t’. Apabila data tidak berdistribusi normal, maka pengujiannya menggunakan uji non-parametrik untuk dua sampel yang saling bebas pengganti uji t yaitu uji Mann-Whitney. 5 Untuk melihat peningkatan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan menggunakan rumus gain skor ternormalisasi indeks gain yaitu membandingkan skor pretes dengan skor postes. Rumus yang digunakan adalah: Keterangan : = Skor pretes Ayi Dana Sasmita, 2014 Studi komparatif tentang peningkatan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis antara siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung kuasi eksperimen pada kelas vii salah satu smp negeri di kota cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = Skor postes = Skor maksimum ideal Setelah dihitung, skor gain ternormalisasi kemudian dilakukan penafsiran dengan menggunakan kategori yang dikemukakan Hake yang telah dimodifikasi Sundayana, 2013 sebagaimana ditunjukkan tabel 3.16 berikut ini. Tabel 3.16 Interpretasi Gain Ternormalisasi yang Dimodifikasi Nilai Gain Ternormalisasi Interpretasi terjadi penurunan tidak terjadi peningkatan rendah sedang tinggi Untuk mengetahui benar tidaknya kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis kelompok eksperimen lebih menyebar dibanding kelompok kontrol perlu diuji secara statistik. Pengujian sama atau tidaknya dua nilai rata-rata ternormalisasi dilakukan dengan uji t dengan syarat datanya berdistribusi normal atau kedua variansi homogen. Uji normalitas data skor pretes dan postes kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, serta uji normalitas data ternormalisasi menggunakan rumus hipotesis: H : Data berdistribusi normal H 1 : Data berdistribusi tidak normal Uji homogenitas antara dua varian pada skor pretes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol , skor postes kelompok eksperimen dan kelompok kontrol , dan pada skor gain kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji F dengan rumus hipotesis: H : H 1 : Uji perbedaan rata-rata dengan uji t pada skor pretes antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk menguji rumusan hipotesis: Ayi Dana Sasmita, 2014 Studi komparatif tentang peningkatan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis antara siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung kuasi eksperimen pada kelas vii salah satu smp negeri di kota cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H : = H 1 : Sedangkan untuk skor postes dan N-Gain menggunakan hipotesis: H : H 1 : Keterangan: = rata-rata skor pretes kelas eksperimen = rata-rata skor pretes kelas kontrol

F. Diagram Alur Uji Statistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh metode pictorial riddle terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi bangun segiempat di Sekolah Menengah Pertama Muslim Asia Afrika

1 18 214

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNISI BERBANTUAN TEKNIK PROBING DAN PROMPTING DI SMP NEGERI 4 SEI SUKA.

1 4 42

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dengan Teknik Probing Prompting (PTK di Kelas VII D SMP Negeri 2 Wedi T

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dengan Teknik Probing Prompting (PTK di Kelas VII D SMP Negeri 2 Wedi T

0 0 19

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS, SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 1 9

STUDI KOMPARATIF TENTANG KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR DENGAN PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIF MELALUI MODEL WEBBED DAN SISWA YANG BELAJAR MELALUI DIRECT INSTRUCTION : Kuasi Eksperimen Di Kelas Iv Sdn Cimincrang Kota Bandung.

1 3 45

STUDI KOMPARASI TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR DENGAN METODE PENEMUAN DAN SISWA YANG BELAJAR DENGAN METODE EKSPOSITORI: Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X di Madrasah Aliyah Negeri di Bandung.

0 1 27

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 4 40

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 2 22