Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Ayi Dana Sasmita, 2014 Studi komparatif tentang peningkatan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis antara siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung kuasi eksperimen pada kelas vii salah satu smp negeri di kota cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mutlak benar karena hasil penelitian menunjukkan tidak ada kesimpulan yang absolut bahwa pembelajaran yang berpusat pada siswa jauh lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang berpusat pada guru. Pembelajaran langsung dapat diterapkan pada mata pelajaran apa pun Sutawidjaja dan Afgani, 2011; Suprijono, 2013. Penerapan paling tepat untuk mata pelajaran yang berorientasi kinerja atau performance, seperti membaca, menulis, matematika, bahasa, kesenian, biologi, fisika, kimia, TIK, dan pendidikan jasmani. Model ini juga cocok untuk komponen-komponen keterampilan dalam mata pelajaran yang lebih berorientasi informasi, seperti sejarah, sosiologi, sains, dan sejenisnya. Menurut Arends Sutawidjaja dan Afgani, 2011; Suprijono, 2013, pembelajaran langsung dimaksudkan untuk menuntaskan dua hasil belajar siswa, yakni penguasaan isi akademik yang distrukturkan dengan baik dan perolehan semua jenis keterampilan. Berdasarkan permasalahan dan fakta di atas, penulis ingin meneliti perbandingan pengaruh pembelajaran kooperatif dengan teknik probing- prompting dengan pembelajaran langsung terhadap peningkatan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis siswa SMP.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pembelajaran kooperatif dengan teknik probing-prompting dapat meningkatkan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis siswa SMP?” Selanjutnya, rumusan masalah tersebut dibatasi dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1 Apakah peningkatan kemampuan pemahaman relasional siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting lebih baik daripada peningkatan Ayi Dana Sasmita, 2014 Studi komparatif tentang peningkatan kemampuan pemahaman relasional dan representasi matematis antara siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung kuasi eksperimen pada kelas vii salah satu smp negeri di kota cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemampuan pemahaman relasional siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung? 2 Apakah peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting lebih baik daripada peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran langsung?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang faktual mengenai pemahaman relasional dan kemampuan representasi matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif dengan teknik probing-prompting dengan pembelajaran langsung. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah 1 untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemahaman relasional siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting lebih baik daripada peningkatan kemampuan pemahaman relasional siswa yang menggunakan metode pembelajaran langsung; 2 untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar kooperatif dengan teknik probing-prompting lebih baik daripada peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan pembelajaran langsung.

D. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh metode pictorial riddle terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi bangun segiempat di Sekolah Menengah Pertama Muslim Asia Afrika

1 18 214

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAKOGNISI BERBANTUAN TEKNIK PROBING DAN PROMPTING DI SMP NEGERI 4 SEI SUKA.

1 4 42

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dengan Teknik Probing Prompting (PTK di Kelas VII D SMP Negeri 2 Wedi T

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Dengan Teknik Probing Prompting (PTK di Kelas VII D SMP Negeri 2 Wedi T

0 0 19

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS, SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 1 9

STUDI KOMPARATIF TENTANG KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR DENGAN PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIF MELALUI MODEL WEBBED DAN SISWA YANG BELAJAR MELALUI DIRECT INSTRUCTION : Kuasi Eksperimen Di Kelas Iv Sdn Cimincrang Kota Bandung.

1 3 45

STUDI KOMPARASI TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR DENGAN METODE PENEMUAN DAN SISWA YANG BELAJAR DENGAN METODE EKSPOSITORI: Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas X di Madrasah Aliyah Negeri di Bandung.

0 1 27

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 4 40

PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS ANTARA SISWA YANG BELAJAR DENGAN DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING.

0 2 22