Definisi Operasional Penelitian Proses Pengembangan Instrumen

Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: O І dan OЈ = Pretes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen O Ї dan OЉ = Postes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen X = Penggunaan model Cooperative Learning tipe CIRC pada kelas eksperimen Pengaruh penggunaan model Cooperative Learning tipe CIRC adalah O Ї - O І – OЉ - OЈ. Sugiyono, 2009:79. Y = Kemampuan membaca karangan narasi

C. Definisi Operasional Penelitian

Selanjutnya untuk menghindari kesalahpahaman dalam istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan mengenai istilah-istilah yang digunakan, yaitu: a Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dan Model Pembelajaran Konvensional Model pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara kelompok. CIRC adalah suatu model dalam pembelajaran kooperatif yang digunakan bagi guru unuk mengajar siswa. Di dalam model pembelajaran CIRC terdapat komponen-komponen yang dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan membuat siswa lebih kreatif, karena siswa bersama kelompoknya bertukar pendapat untuk menyelesaikan materi atau tugas yang diberikan oleh guru. Selanjutnya pembelajaran konvensional yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pembelajaran ekspositori, di mana guru menjelaskan materi pelajaran, kemudian siswa mengerjakan latihan, dan siswa dipersilahkan untuk bertanya apabila tidak mengerti, dan siswa belajar secara sendiri-sendiri. b Kemampuan Membaca Karangan Narasi Kemampuan membaca karangan narasi diharapkan siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita, menjawab pertanyaan isi Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu teks bacaan, memahami isi karangan, latar cerita, ide pokok, dan membuat kesimpulan atas bacaan yang telah di baca.

D. Instrumen Penelitian

1. Tes

Tes diberikan untuk mengukur atau mengetahui prestasi belajar siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman. Tes ini berupa tes perolehan hasil membaca pemahaman siswa. Arikunto 2010: 194 menyatakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pada penelitian ini, tes diberikan untuk mengukur pencapaian pemahaman siswa terhadap isi teks bacaan yang telah dibaca. Tes yang digunakan adalah posttest, yaitu tes yang diberikan setelah perlakuan diberikan. Tipe tes yang akan diberikan berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan proses pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung pada kelas eksperimen. Observasi bertujuan untuk mengetahui aktivitas, kinerja, partisipasi dan keterampilan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe CIRC. “Observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.” Arikunto, 2010: 199. Dari pengertian tersebut observasi sebagai alat pengumpul data memusatkan perhatian pada objek yang diteliti dengan menggunakan seluruh indra. Pada proses pengamatan, peneliti menggunakan observasi sistematis, dimana pengamat mengamati objek penelitian dengan menggunakan pedoman pengamatan observasi atau sistem tanda sign system, yang berisi daftar jenis kegiatan yang akan diamati. Observator pengamat tinggal memberikan tanda pada kolom tempat kegiatan atau peristiwa tersebut muncul. Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: 1 tahap perencanaan; 2 tahap pelaksanaan; 3 tahap refleksi dan evaluasi. Tahapan-tahapan di atas terperinci sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

Terdapat beberapa hal yang dilakukan dalam tahap perencanaan penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Identifikasi permasalahan mengenai bahan ajar, merecanakan pembelajaran serta alat dan bahan yang digunakan. b. Melakukan perizinan tempat untuk penelitian. c. Menentukan dan memilih sampel dari populasi yang telah ditentukan. d. Menyusun instrumen penelitian. e. Menyusun instrumen evaluasi berupa tes objektif. f. Melakukan uji coba instrumen evaluasi yang akan digunakan agar diketahui kualitasnya. Uji coba instrumen evaluasi diberikan kepada siswa yang bukan merupakan sampel penelitian tetapi dalam populasi yang sama, dan mempunyai kemampuan yang setara dengan siswa yang dijadikan sampel penelitian. g. Analisis kualitas atau kriteria instrumen evaluasi, dengan menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran 22 soal yang akan diujikan.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran terdiri atas pelaksanaan pretest, perlakuan dan pelaksanaan postes, yang akan dijabarkan sebagai berikut: a. Pelaksanaan pretes Pretes dilaksanakan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa terhadap teks membaca pemahaman yang akan diujikan dengan tes berjumlah 10 soal. Pretes dilakukan di ke dua kelas yang dijadikan sampel penelitian, yaitu di kelas kontrol dan di kelas eksperimen. Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Perlakuan Perlakukan dilaksanakan selama 1 kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan terlampir dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun lihat lampiran. Kelas VA sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran membaca karangan narasi menggunakan model Cooperative Learning, sedangkan kelas VB sebagai kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran membaca sebagaimana biasanya dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. c. Pelaksanaan postes Postes dilaksanakan untuk menguji pengetahuan siswa terhadap teks membaca karangan narasi setelah diberikan perlakuan tertentu dengan tes berjumlah 10 soal, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Hasil postes tersebut selanjutnya dibandigkan dengan hasil pretes di kedua kelas yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian data-data hasil pretes dan postes diolah dalam pengolahan data. d. Tahap evaluasi Pada tahap ini, data pretes dan postes siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dikumpulkan untuk diolah kemudian dilakukan uji normalitas, homogenitas dan pengujian hipotesis penelitian.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah tes, tes untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah siswa memperoleh pengajaran. Sebelum pengambilan data terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir soal. Uji coba instrumen dilakukan di SD Negeri 4 Tajursindang yang terletak di kecamatan Sukatani kabupaten Purwakarta. Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Uji Validitas “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugi yono, 2011:173.” Agar penelitian ini dapat menghasilkan data yang valid, maka instrumen penelitiannya pun harus valid. Untuk mengetahui valid tidaknya instrumen suatu penelitian yang digunakan pada penelitian ini, penulis akan melakukan uji validitas isi dari soal yang dibuat, yaitu validitas yang menunjukan bahwa soal tes tersebut dapat mengukur tujuan pembelajaran khusus tertentu sesuai dengan materi isi pelajaran yang diberikan. Uji validitas dapat ditentukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment, yang dikemukakan oleh Person. Adapun rumus validitas yang digunakan yaitu dengan angka kasar, sebagai berikut Akdon dan Hadi, 2005:144:           . . 2 2 2 2 .                 n n r n hitung Keterangan: r hitung : Koefisiensi korelasi antara X dengan Y ΣX i : Jumlah skor item ƩY i : Jumlah skor total Seluruh item n : Jumlah responden Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus: 2 1 1 r n r t hitung    Dimana : t = Nilai t hitung r = Koefisiensi korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Interpretasi koefisien korelasi Product Moment Nilai � Interpretasi 0,800 r XY ≤ 1,000 Sangat tinggi 0,600 r XY ≤ 0,800 Tinggi 0,400 r XY ≤ 0,600 Cukup 0,200 r XY ≤ 0,400 Rendah 0,000 r XY ≤ 0,200 Sangat rendah Arikunto, 2011: 75 Hasil analisis uji validitas instrumen dari soal yang telah diuji coba pada peserta didik kelas V SDN 4 Tajursindang adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Tingkat Validitas Instrumen Tes Membaca Karangan Narasi Nomor Item Soal Nilai Interpretasi 1 0,566 cukup 2 0,000 - 3 0,363 rendah 4 0,000 - 5 0,000 - 6 0,333 rendah 7 0,544 cukup 8 0,399 rendah 9 0,000 - 10 0,866 Sangat tinggi 11 0,635 tinggi 12 -0,090 - 13 0,303 rendah 14 0,635 tinggi 15 0,303 rendah 16 0,732 tinggi 17 0,693 tinggi 18 0,866 Sangat tinggi 19 0,544 cukup 20 0,866 Sangat tinggi 21 0,633 tinggi 22 0,000 - Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dari 22 soal yang telah diuji coba terdapat tiga soal dengan validitas sangat tinggi lima soal dengan validitas tinggi, tiga soal dengan validitas cukup, lima soal validitas rendah dan enam soal tidak teruji validitasnya karena memiliki nilai negatif dan nol. Soal yang dapat digunakan sebagai instrumen penelitian adalah soal dengan tingkat validitas cukup, tinggi dan sangat tinggi. Perhitungan validitas tes kemampuan membaca karangan narasi secara lengkap tersaji dalam lampiran 4 halaman 72. 2. Uji Reliabilitas Ruseffendi 2010:158 mengungkapkan bahwa reliabilitas instrumen atau alat evaluasi adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur atau ketetapan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu. Reliabilitas merupakan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui ketepatan dan tingkat kepercayaan instrumen yang digunakan. Setelah dihitung validitasnya, maka soal akan di uji reliabilitasnya. Adapun dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas menggunakan metode Belah Dua Split Half Method Spearman Brown Akdon dan Hadi, 2005: 148 dengan rumus: b b 11 r 1 2.r r   Keterangan: r 11 : Koefisien reliabilitas r b : Korelasi Product moment Selanjutnya mencari r tabel apabila diketahui α = 0,05 dan dk = n-2 lalu bandingkan dengan r hitung dengan kaidah keputusan: Jika r 11 r tabel berarti Reliabel atau Jika r 11 r tabel berarti Tidak Reliabel. Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman Brown diperoleh indeks reliabilitas tiap item soal yang dirincikan melalui tabel dibawah ini dan data selengkapnya dimasukan kedalam lampiran 4 halaman 91. Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Reliabilitas Nomor Item Soal Reliabilitas hitung r hitung Reliabilitas tabel r tabel Keputusan 1 0,701 0,55 Reliabel 2 ,000 0,55 Tidak Reliabel 3 0,532 0,55 Tidak Reliabel 4 0,000 0,55 Tidak Reliabel 5 0,000 0,55 Tidak Reliabel 6 0,499 0,55 Tidak Reliabel 7 0,701 0,55 Reliabel 8 0,570 0,55 Reliabel 9 0,000 0,55 Tidak Reliabel 10 0,928 0,55 Reliabel 11 0,776 0,55 Reliabel 12 -0,197 0,55 Tidak Reliabel 13 0,465 0,55 Tidak Reliabel 14 0,776 0,55 Reliabel 15 0,465 0,55 Tidak Reliabel 16 0,845 0,55 Reliabel 17 0,818 0,55 Reliabel 18 0,960 0,55 Reliabel 19 0,704 0,55 Reliabel 20 0,928 0,55 Reliabel 21 0,776 0,55 Reliabel 22 0,000 0,55 Tidak Reliabel Hasil pengujian reliabilitas 22 item soal tes kemampuan membaca karangan narasi diperoleh nilai uji reliabilitas dengan rumus α = 0,55, maka dari 22 soal kemampuan membaca karangan narasi yang telah diuji coba reliabilitasnya didapat 12 soal yang reliabel, dan 10 soal yang tidak reliabel. Perhitungan uji reliabilitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 91. 3. Indeks kesukaran Soal Indeks kesukaran soal merupakan kesanggupan siswa dalam menjawab soal. Menurut Arikunto 2007: 207 soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauan Arikunto, 2009:207. Taraf kesukaran digunakan untuk menganalisis data hasil uji coba instrumen penelitian dalam hal tingkat kesukaran setiap butir soal Arikunto, 2009: 208, dengan menggunakan rumus: JS B p  Keterangan: P = Taraf Kesukaran B = Banyaknya peserta didik yang menjawab soal benar JS = Jumlah seluruh peserta tes Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Taraf Kesukaran Kriteria 0,0 – 0,3 sukar 0,30 – 0,70 Sedang 0,70 – 1,00 Mudah Arikunto, 2009: 210 Hasil uji tingkat kesukaran soal terinci disajikan pada di bawah ini: Tabel 3.5 Tingkat Kesukaran Tiap Butir Soal No Soal Tingkat Kesukaran Interpretasi 1 0,80 mudah 2 1,00 mudah 3 0,93 mudah 4 1,00 mudah 5 1,00 mudah 6 0,86 mudah 7 0,93 mudah 8 0,86 mudah 9 1,00 mudah 10 0,86 mudah 11 0,93 mudah 12 0,93 mudah Rina Agustina, 2013 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA KARANGAN NARASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13 0,93 mudah 14 0,93 mudah 15 0,93 mudah 16 0,86 mudah 17 0,60 mudah 18 0,86 mudah 19 0,93 mudah 20 0,86 mudah 21 0,93 mudah 22 1,00 mudah

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Bahasa Indonesia Melalui Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Siswa Kelas IV Sd N 1

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF BAHASA INDONESIA MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND Peningkatan Kemampuan Membaca Intensif Bahasa Indonesia Melalui Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Siswa Kelas IV Sd N 1

0 0 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA ARAB.

2 8 51

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC) Pada

0 0 18

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA ARAB.

0 3 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF.

0 1 6

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA ARAB - repository UPI S ARB 1006877 Title

0 0 3

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

2 7 10