BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Ketepatan Waktu Laporan Keuangan
Laporan keuangan sebagai sebuah informasi akan bermanfaat apabila informasi yang dikandungnya disediakan tepat waktu bagi pembuat keputusan
sebelum informasi tersebut kehilangan kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan keputusan. Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam
pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya.Kebutuhan akan ketepatan waktu pelaporan keuangan secara jelas
telah disebutkan dalam kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan bahwa ketepatan waktu merupakan salah satu karakteristik kualitatif yang harus
dipenuhi, agar laporan keuangan yang disajikan relevan untuk pembuatan keputusan. Profesi akuntansi pun mengakui akan kebutuhan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini ditunjukkan dalam pekerjaan akuntan yang selalu berusaha untuk tepat waktu dalam menyajikan laporan
keuangan Hilmi et al, 2006:1-2 Berdasarkan karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PSAK
2004 Harahap, 2011:130, laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitatif yang merupakan ciri khas yang membuat informasi laporan
keuangan berguna bagi para pemakainya. Keempat karakteristik tersebut yaitu dapat dipahami, relevan, matearilitas, dan andal. Untuk mendapatkan informasi
Universitas Sumatera Utara
yang relevan tersebut, terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah kendala ketepatan waktu. Gregory dan Van Horn 1963 berpendapat dalam Hilmi et al,
2008:4-5, secara konsepsual yang dimaksud dengan tepat waktu adalah kualitas ketersediaan informasi pada saat yang diperlukan atau kualitas informasi yang
baik dilihat dari segi waktu. Pada tahun 1996, Bapepam mengeluarkan Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam Nomor: KEP-80PM1996, yang mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan
dan laporan auditor independennya kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat 120 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan
perusahaan. Namun sejak tanggal 30 September 2003, Bapepam semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor X.K.2,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36PM2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.
Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 ini menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan
disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga 90 hari setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Dan dalam Peraturan Bapepam
dan LK Nomor X.K.6 dinyatakan bahwa dalam hal penyampaian laporan tahunan dimaksud melewati batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, maka hal tersebut diperhitungkan
Universitas Sumatera Utara
sebagai keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahunan. Hilmi et al, 2008:3-4.
2.1.2 Pengertian Auditing