perusahaan menerima pendapat qualified atau selain pendapat unqualified. Menurut Elliott audit delay akan relatif lama pada perusahaan yang menerima
qualified opinion, disebabkan karena proses pemberian opini auditor melibatkan negosiasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior atau staf
teknis lainnya dan perluasan lingkup audit. Pada penelitian ini akan digunakan variabel dummy untuk mengukur
opini audit, yaitu pemberian angka 1 satu pada unqualified opinion dan angka 0 nol pada non-unqualified opinionsemua opini audit di luar unqualified opinion.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Berbagai penelitian tentang audit delay telah dilakukan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Modugu et al 2012 lewat penelitiannya yang
berjudul Determinants of Audit Delay in Nigerian Company : Empirical Evidance menggunakan 7 variabel independen yaitu ukuran perusahaan, DER,
profitabilitas, cabang dari perusahaan multinasional, ukuran KAP, biaya audit, dan tipe perusahaan. Modugu et al menggunakan sampel 20 perusahaan go public
selama periode 2009 - 2011 dan menemukan bahwa dibutuhkan minimal 30 hari serta maksimal 276 hari bagi perusahaan-perusahaan di Nigeria untuk
menerbitkan laporan keuangannya. Penelitian ini mengambil kesimpulan bahwa penentu utama dari audit delay adalah cabang perusahaan multinasional, ukuran
perusahaan dan biaya yang dibayarkan kepada auditor. Di Indonesia, Kartika 2009 mengambil sampel penelitian sebanyak 199
pada periode 2005 – 2007, menguji 4 faktor yang dapat mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Faktor – faktor tersebut
Universitas Sumatera Utara
adalah Return on Assets ROA, Debt to Equity Ratio DER, total aktiva serta reputasi kantor akuntan publik. Hasil penelitian tersebut menunjukkan secara
simultan bahwa Return on Assets ROA, Debt to Equity Ratio DER, total aktiva serta reputasi kantor akuntan publik berpengaruh secara signifikan terhadap audit
delay. Tetapi secara parsial, Return on Assets ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay dan Debt to Equity Ratio DER, total aktiva serta
reputasi kantor akuntan publik tidak berpengaruh terhadap audit delay. Rata-rata lamanya audit delay didapat 72,58 hari dengan nilai minimum 27 hari dan
maksimum 124 hari. Selanjutnya Lestari 2010 menguji secara empiris pengaruh ukuran
perusahaan, profitabilitas, solvabilitas, kualitas auditor, dan opini auditor terhadap audit delay pada perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Penelitian ini memfokuskan pada perusahaan yang terkategori high profile dengan sampel 100 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2004-2008. Pengujian secara simultan menyimpulkan bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Pengujian
secara parsial memperlihatkan hasil bahwa ada 3 dari 5 faktor yang berpengaruh terhadap auditdelay, yakni faktor profitabilitas, solvabilitas, dan kualitas auditor.
Dan rata-rata audit delay perusahaan sampel di Bursa Efek Indonesia sepanjang 2004-2008 adalah 71,80 hari.
Yovance 2011 meneliti
pengaruh Debt to Total Assets Ratio DTAR, kualitas audit dan opini going concern terhadap Audit Report Lag ARL pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
hingga tahun 2008. Diperoleh 18 perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa DTAR, kualitas audit, dan opini going
concern tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap ARL. Tetapi secara parsial, DTAR berpengaruh positif terhadap ARL, sedangkan kualitas audit dan opini going
concern tidak berpengaruh terhadap ARL.
Sedangkan Stephani 2010 meneliti pengaruh tingkat profitabilitas, tingkat solvabilitas, ukuran perusahaan, kualitas KAP, dan jenis industri terhadap audit
delay pada perusahaan pertambangan dan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Diperoleh sampel sebanyak 35 perusahaan sebagai objek penelitian
selama tiga tahun mulai tahun 2007 sampai 2009 sehingga diperoleh 105 unit analisis. Hasil penelitian yang dilakukan Stephani adalah kelima variabel
independen berpengaruh signifikan terhadap audit delay secara bersama-sama. Secara parsial Kualitas KAP dan jenis industri berpengaruh negatif terhadap audit
delay, sementara tiga variabel independen lainnya ROA, DER dan total asset tidak berpengaruh terhadap audit delay
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Modugu et al 2012
Determinants of Audit Delay in
Nigerian Companies:
Empirical
Evidence Variabel Independen :
Ukuran perusahaan, cabang dari
perusahaan multinasional, biaya
audit, debt-equity- ratio, tingkat
profitabilitas, ukuran KAP, serta jenis
industri Faktor penentu utama
dari audit delay adalah cabang perusahaan
multinasional, ukuran perusahaan dan biaya
yang dibayarkan kepada auditor
Universitas Sumatera Utara
Variabel Dependen : Audit Delay
Kartika 2010
Analisis Faktor- faktor yang
Mempengaruhi Audit Delay
pada Perusahaan
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Variabel Independen :
Return on AssetsROA, Debt to
Equity Ratio DER, total aktiva serta
reputasi kantor akuntan publik
Variabel Dependen : Audit Delay
Secara simultan Return on Assets ROA, Debt to
Equity Ratio DER, total aktiva serta reputasi
kantor akuntan publik berpengaruh secara
signifikan terhadap audit delay. Tetapi secara
parsial, Return on Assets ROA berpengaruh
negatif signifikan terhadap audit delay dan
Debt to Equity Ratio DER, total aktiva serta
reputasi kantor akuntan publik tidak berpengaruh
terhadap audit delay
Yustina 2011
Analisis Pengaruh
Ukuran Perusahaan,
Ukuran Kap Dan Jenis Opini
Audit Terhadap Audit Report
Lag Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
Variabel Independen : Ukuran perusahaan
total assets, ukuran KAP dan jenis opini
audit
Variabel Dependen : Audit Delay
Secara parsial ukuran perusahaan total assets
dan jenis opini audit tidak berpengaruh terhadap
audit report lag. Dan ukuran KAP secara
parsial memiliki pengaruh negatif terhadap audit
report lag. Dan secara simultan ukuran
perusahaantotal assetss, ukuran KAP dan jenis
opini audit berpengaruh terhadap audit report lag
Yovance 2011
Pengaruh Debt to Total Assetss
Ratio, Kualitas Audit, dan Opini
Going Concern Terhadap Audit
Report Lag Pada
Perusahaan Manufaktur
Debt to Total Assetss Ratio DTAR,
kualitas audit dan opini going concern
DTAR, kualitas audit, dan opini going concern
tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap
ARL. Tetapi secara parsial, DTAR
berpengaruh positif terhadap ARL, sedangkan
kualitas audit dan opini going concern tidak
Universitas Sumatera Utara
yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia berpengaruh terhadap
ARL.
Stephani 2010
Analisis Faktor- Faktor yang
Mempengaruhi Audit Delay
pada Perusahaan
Pertambangan dan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2007-2009
Variabel Independen : Tingkat profitabilitas,
tingkat solvabilitas, ukuran perusahaan,
kualitas KAP, dan jenis industri
Variabel Dependen : Audit Delay
Kelima variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap audit delay secara bersama-
sama. Secara parsial Kualitas KAP dan jenis
industri berpengaruh negatif terhadap audit
delay, sementara tiga variabel independen
lainnya ROA, DER dan total asset tidak
berpengaruh terhadap audit delay
2.3 Kerangka Konseptual