Variabel Terikat Y, Pelayanan Publik atau Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi

84 mengatur tingkah laku dan perbuatan pegawai dalam bertindak terutama dalam melaksanakan suatu tugas dan pekerjaan yang dibebankan. Kemudian masyarakat mengatakan bahwa hanya sebagian Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang tidak teliti dalam menjalankan pekerjaannya karena ada pegawai yang tidak mengerjakan pekerjaannya dengan teliti sehingga terkadang terjadi kesalahan pada data yang mengajukan pengurusan Surat Izin Mengemudi; dan sebagian lagi pegawai teliti dalam menjalankan pekerjaannya karena setiap beban pekerjaan yang diserahkan memiliki tanggung jawab dan sanksi terkait didalamnya sehingga pegawai diharuskan lebih teliti dalam menjalankan pekerjaan dan agar masyarakat tidak kecewa dengan pelayanan yang dilayankan pegawai dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi. Selanjutnya, masyarakat mengatakan hanya sebagian dalam melakukan pengurusan Surat Izin Mengemudi biaya yang dipungut tidak sesuai dengan biaya yang ditentukan karena masih ada biaya yang lain yang tak terduga, dimana dengan membayar akan mempercepat penyelesaian Surat Izin Mengemudi; dan sebagian lagi dalam melakukan pengurusan Surat Izin Mengemudi biaya yang dipungut sesuai dengan biaya yang ditentukan karena sudah tercantum di dalam peraturan yang telah ditetapkan, jadi biaya yang sudah ada tidak dapat ditambah lagi. Sementara itu, masyarakat mengatakan hanya sebagian produk layanan yang diterima belum memenuhi aturanpedoman yang ditetapkan karena dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi sangat rumit; dan sebagian lagi produk layanan yang diterima memenuhi aturanpedoman yang ditetapkan dilihat dari selesainya Surat Izin Mengemudi walaupun proses siapnya lama dan dilihat dari tidak adanya keluhan dari masyarakat karena adanya kerja sama antara pegawai dan masyarakat yang baik di dalam menyelesaikan produk layanan”.

4.2.2.2 Variabel Terikat Y, Pelayanan Publik atau Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi

Untuk mengukur variabel pelayanan publik digunakan 12 indikator yang seluruhnya diubah menjadi daftar pertanyaan. Berikut ini hasil wawancara yang penulis sajikan adalah sebagai berikut: Bukti Langsung Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada masyarakat mengenai bukti langsung, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: “Masyarakat mengatakan hanya sebagian fasilitas fisik seperti gedung perkantoran, ruang tunggu untuk customer, komputer, dan lain-lain, perlengkapan dan sarana komunikasi telepon di Kantor Satuan Lalu Lintas Universitas Sumatera Utara 85 Polres Kota Medan belum baik karena masyarakat kurang nyaman terutama saat memasuki ruang tunggu terasa panas, sedikit sumpek dan komputer kurang memadai dalam pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi; dan sebagiannya lagi mengatakan sudah baik dan sudah membantu proses pelayanan dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi. Sementara itu, masyarakat mengatakan bahwa semua Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan mematuhi peraturan dengan menggunakana seragam pada saat jam kerja karena seragam merupakan kedisiplinan para pegawai, melambangkan kepatuhan pegawai terhadap peraturan yang ada pada saat bekerja, dan seragam mampu membuat pegawai lebih bertanggung jawab dalam bekerja serta memberikan pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi”. Daya Tanggap Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada masyarakat mengenai daya tanggap, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: “Masyarakat mengatakan hanya sebagian Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang terkadang kurang merespon dengan baik dalam menghadapi tuntutan pelayanan yang maksimal dan mengatasi berbagai permintaan yang datang dari masyarakat karena ada terkadang pegawai yang malas melayani masyarakat yang memiliki banyak tuntutan dan permintaan serta terkadang informasi yang diterima masyarakat tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut; dan sebagiannya lagi mengatakan pegawai merespon dengan baik dalam menghadapi tuntutan pelayanan yang maksimal dan mengatasi berbagai permintaan yang datang dari masyarakat karena pengurusan Surat Izin Mengemudi sangat sulit terutama tahap-tahap atau langkah-langkah proses pembuatannya sehingga pegawai mau menanggapi tuntutan pelayanan dan permintaan dari masyarakat. Kemudian masyarakat mengatakan bahwa hanya sebagian Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang tidak sigap membantu dan melayani masyarakat dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi karena masih ada pegawai yang tidak perduli dengan masyarakat, tidak selalu gerak cepat saat melayani masyarakat serta terlalu sibuk pada pekerjaan mereka masing-masing; dan sebagian lagi mengatakan dengan kesigapan pegawai membantu dan melayani masyarakat dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi sehingga Surat Izin Mengemudi dapat terlaksana dan diterima dengan baik serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pada saat melakukan pengurusan. Sementara itu, masyarakat mengatakan bahwa kurang mudah mendapatkan berbagai informasi mengenai pengurusan Surat Izin Mengemudi karena informasi yang ada di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan kurang jelas dan sulit dipahami maksud dari informasi walaupun disediakan layanan informasi dan ditanya langsung kepada pegawai, serta masyarakat kurang mengetahui situs Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang Universitas Sumatera Utara 86 bersangkutan sehingga informasi yang didapatkan masyarakat tidak jelas; dan sebagian lagi masyarakat mengatakan bahwa mudah mendapatkan berbagai informasi mengenai pengurusan Surat Izin Mengemudi karena disediakan layanan informasi bagi masyarakat yang ingin bertanya serta pegawai bersedia untuk ditanya oleh masyarakat”. Keandalan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada masyarakat mengenai keandalan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: “Masyarakat mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi kurang memuaskan karena tahapan-tahapan pengurusan Surat Izin Mengemudi berbeli-belit sehingga masyarakat dibuat lama menunggu dalam proses pengurusannya dan waktu cukup banyak terbuang hanya untuk mengurus Surat Izin Mengemudi saja; dan ada juga mengatakan bahwa puas terhadap pelayanan yang diberikan pegawai dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi karena sistem sudah komputerisasi sehingga pekerjaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan cepat dan memuaskan serta pelayanan yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sementara itu, masyarakat mengatakan bahwa penyelesaian Surat Izin Mengemudi yang dilakukan Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan tidak tepat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan karena masyarakat harus menunggu sampai berjam-jam bahkan menunggu untuk besoknya dan tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan akibat pegawai yang terkadang menunda- nunda pekerjaannya; dan ada juga yang mengatakan penyelesaian Surat Izin Mengemudi yang dilakukan pegawai secara tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan karena sesuai dengan prosedur yang ada di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan serta semua sudah terjadwal dengan tepat sehi ngga masyarakat tidak menunggu lama waktu penyelesaiannya”. Jaminan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada masyarakat mengenai jaminan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: “Masyarakat mengatakan bahwa hanya sebagian dari Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan prosedur karena terkadang pegawai lebih mengutamakan orang yang berpangkat tinggi atau orang yang dikenal sehingga tidak sesuai dengan prosedur penyelesaiannya dan masih adanya kelalaian pegawai dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi sehingga membuat masyarakat menjadi kecewa terhadap hasil yang diberikan; dan sebagian lagi mengatakan bahwa setiap pegawai bekerja dengan baik karena sesuai dengan prosedur dan Universitas Sumatera Utara 87 pekerjaan tersebut dapat cepat diselesaikan dan hasilnya dapat dipergunakan oleh masyarakat dalam bentuk Surat Izin Mengemudi. Kemudian masyarakat mengatakan bahwa hanya sebagian Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang tidak berani memikul resiko pekerjaan yang dilakukan baik itu berupa kesalahan administratif maupun dalam bentuk material karena semua merupakan tanggung jawab masing-masing pegawai dari setiap kesalahan yang dilakukan serta setiap masing-masing pegawai takut mengganti rugi dan kesalahan pegawai menjadi tanggung jawab atasanya; dan sebagian lagi pegawai berani memikul resiko pekerjaan yang dilakukan baik itu berupa kesalahan administratif maupun dalam bentuk material karena merupakan sudah menjadi kewajiban setiap pegawai untuk selalu bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan”. Empati Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada masyarakat mengenai empati, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: “Masyarakat mengatakan bahwa hanya sebagian Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang tidak mau menjadi pendengar yang baik serta tidak mau menanggapi keluhan masyarakat karena setiap pegawai sibuk dengan pekerjaannya msing-masing sehingga pegawai tidak ada waktu untuk mendengar dan menanggapi keluhan dari masyarakat, serta terlalu banyak masyarakat yang melakukan pengurusan Surat Izin Mengemudi sehingga waktu untuk mendengarkan keluhan dan menanggapinya tidak ada; dan sebagian lagi Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan mau menjadi pendengar yang baik serta tidak mau menanggapi keluhan masyarakat karena sebagai kritik, saran, perbaikan, serta penilaian bagi mereka dalam memberikan pelayanan dan untuk meningkatkan kinerja pelayanan pengurusan Surat Izin Mengemudi. Kemudian masyarakat mengatakan hanya sebagian dari Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan tidak bersikap ramah dan sopan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai urusan karena tergantung pada keadaan sikap yang ada pada diri mereka masing-masing pada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai urusan serta tergantung pada kondisi dan situasi yang dialami pegawai; dan sebagian lagi mengatakan bahwa Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan bersikap ramah dan sopan saat memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai urusan karena merupakan sudah tugas mereka sebagai aparatur Negara yang harus senantiasa melayani masyarakat. Sementara itu, masyarakat mengatakan bahwa hanya sebagian dari Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang tidak berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat yang mengurus Surat Izin Mengemudi karena pegawai tidak ada waktu untuk komunikasi dengan masyarakat, sibuk dengan pekerjaannya masing-masing; dan sebagiannya lagi pegawai berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat karena tujuan dari mereka adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat maka harus tercipta Universitas Sumatera Utara 88 hubungan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Apabila pegawai tidak berkomunikasi baik dengan masyarakat maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti adanya kesalahan informasi mengenai data diri masyarakat pada saat Surat Izin Mengemudi telah diterima masyarakat serta dengan komunikasi yang baik dengan masyarakat maka pengurusan Surat Izin Mengemudi dapat diselesaikan dengan baik dan tidak akan menimbulkan kesalahpahaman antara pegawai dengan masyarakat”.

4.3 Rekapitulasi Data

Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan dan interpretasi data untuk masing – masing variabel penelitian, yakni dengan membuat rekapitulasi data dari profesionalisme kerja pegawai Variabel X dan pelayanan publik Variabel Y. 4.3.1 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk profesionalisme kerja pegawai Variabel X Profesionalisme kerja pegawai adalah kemampuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan kepada seorang pegawai sesuai dengan bidang, maupun tingkatan masing-masing sehingga menciptakan hasil yang baik dan maksimal. Pada penelitian ini yang menjadi variable x adalah profesionalisme kerja pegawai memiliki 5 indikator yang dibagi kedalam 15 pertanyaan. Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilai tertinggi adalah 66 dan nilai terendah 48. Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus Sugiyono, 2005:212 adalah sebagai berikut: Interval tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai berikut: Untuk kategori sangat tinggi : 63.7 - 66 Untuk kategori tinggi : 60 - 63.6 Universitas Sumatera Utara 89 Untuk kategori sedang : 55.4 - 59 Untuk kategori rendah : 51.7 - 55.3 Untuk kategori sangat rendah : 48 - 51.6 Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme kerja pegawai di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan, dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden dalam tabel berikut ini: Tabel 19 Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Profesionalisme Kerja Pegawai Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 63.7 - 66 7 17.5 Tinggi 60 - 63.6 13 32.5 Sedang 55.4 - 59 14 35 Rendah 51.7 - 55.3 4 10 Sangat Rendah 48 - 51.6 2 5 Jumlah 40 100 Sumber : Kuesioner Penelitian 2013 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa profesionalisme kerja pegawai di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan, berada pada kategori sedang yang ditunjukkan dari 14 responden 35, kategori tinggi sebanyak 13 responden 32.5, kategori sangat tinggi sebanyak 7 responden 17.5, kategori rendah 4 responden 10, dan kategori sangat rendah sebanyak 2 responden 5.

4.3.2 Rekapitulasi Frekuensi Klasifikasi Jawaban Responden untuk Pelayanan Publik Variabel Y

Dokumen yang terkait

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

17 148 127

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

2 52 197

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polrtesta Binjai)

15 126 99

UPAYA KOMUNIKASI KEPOLISIAN DALAM PELAYANAN PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI KEPADA MASYARAKAT. (Studi Pada Polres Kabupaten Tuban Melalui Layanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi di Satuan Lalu Lintas)

0 4 19

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

1 1 67

BAB II METODE PENELITIAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 30

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

0 0 16

TRANSPARANSI DAN RESPONSIVITAS DALAM PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI (Studi Kasus di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Karanganyar)

1 2 15