25
Dalam mewujudkan visi dan misi suatu organisasi publik, maka profesionalisme kerja pegawai diperlukan karena dengan kondisi layanan yang
prima, maka secara otomatis tujuan organisasi akan mudah tercapai. Profesionalisme menunjuk pada kemampuan pegawai atau aparatur negara yang
bekerja secara maksimal sesuai dengan kemampuannya dan mampu mengatasi bidang pekerjaaannya secara efektif dan efisien. Dalam hal ini keprofesionalan
pegawai diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik yang pada akhirnya akan membawa masyarakat untuk tidak jenuh dan bosan dalam berurusan dengan
pegawai pemerintah dan image pemerintah di masyarakat tidak buruk. Dengan terciptanya profesionalisme kerja pegawai diharapkan terciptanya pula hasil
pelayanan yang berkualitas dimana kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama penyelenggaraan pelayanan publik.
Profesionalisme kerja diukur melalui keahlian yang dimiliki seorang pegawai yang sesuai dengan kebutuhan tugas yang dibebankan oleh organisasi
kepada pegawai.
23
Hal ini aparatur negara yang bertugas harus menguasai secara tepat mekanisme kerja dan metode kerja yang ada, sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai melalui peningkatan kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa atau masyarakat yang ada ketika melakukan pengurusan terhadap masalah yang
dialami. Maka dengan adanya profesionalisme, kinerja pegawai atau individu secara langsung akan berpengaruh terhadap pemberian pelayanan kepada para
pengguna jasa atau masyarakat.
1.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang menghubungkan dua variabel atau lebih terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
23
Korten dan Alfonso dalam Hessel Nogi S. Tangklison, Manajemen Publik Jakarta: PT. Grasindo, 2005, hal. 231.
Universitas Sumatera Utara
26
relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
24
Adapun hipotesis yang dirumuskan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hipotesis Alternatif Ha Terdapat pengaruh yang positif antara profesionalisme kerja pegawai terhadap
pelayanan publik di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan. 2. Hipotesis Nol Ho
Tidak terdapat pengaruh yang positif antara profesionalisme kerja pegawai terhadap pelayanan publik di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan.
1.7 Definisi Konsep
Konsep adalah istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial.
25
Konsep atau pengertian merupakan unsur penting dalam suatu penelitian karena ini akan menyamakan pandangan antara penulis peneliti
dengan pembaca dalam pokok bahasan yang diuraikan. Dengan itu diharapkan tentang salah penafsiran dari pembaca dapat dihindarkan yang pada akhirnya
mempermudah penulis peneliti dalam menelaah istilah penelitian tersebut yaitu: 1 Profesionalisme kerja pegawai adalah kemampuan dan keterampilan pegawai
dalam melaksanakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan kepada seorang pegawai sesuai dengan bidang, maupun
tingkatan masing-masing sehingga menciptakan hasil yang baik dan maksimal.
2 Pelayanan publik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi publik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik berupa
barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan standar dan peraturan yang telah ditetapkan.
24
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Bandung: Alfabeta, 2005, hal. 70.
25
Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey Jakarta: LP3ES, 1989, hal. 33.
Universitas Sumatera Utara
27
3 Surat Izin Mengemudi adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi,
sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil menggunakan kendaraan bermotor sesuai dengan jenis kendaraan bermotor
yang digunakan.
1.8 Definisi Operasional