94
BAB V ANALISA DATA
5.1 Profesionalisme Kerja Pegawai
Setelah  terkumpulnya  data  penelitian,  maka  tahap  berikutnya  dilakukan analisis  data.  Pada  tahap  ini  sasaran  utama  adalah  untuk  mengetahui  seberapa
besarkah pengaruh profesionalisme kerja pegawai terhadap pelayanan pengurusan surat izin mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan.
Profesionalisme kerja pegawai  diukur melalui 15 indikator  yang tercakup dalam kompetensi aparatur 3 indikator, loyalitas 4 indikator, budaya organisasi
2  indikator,  performansi  2  indikator,  dan  akuntabilitas  4  indikator. Profesionalisme  kerja  pegawai  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan
cukup  baik  atau  dinilai  pada  kategori  sedang  yang  diperoleh  dari  jawaban responden pada tabel 19.
Kompetensi  aparatur  berhubungan  dengan  pengetahuan  dan  keahlian dalam  mengerjakan  pekerjaan  yang  ditanggung  jawabinya;  keterampilan  tertentu
spesialisasi  kerja  yang  dibutuhkan  dalam  bidang  pekerjaan  yang  ditanggung jawabinya;  dan  tingkat  pengalaman  dalam  melaksanakan  tugas  yang  diberikan.
Berdasarkan  tabel  7  a  dapat  dilihat  bahwa  ada  24  orang  60  pegawai  yang menjawab  setuju  bahwa  pekerjaan  yang  ditanggung  jawabinya  sesuai  dengan
pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya masing-masing, Dari sini dapat dilihat bahwa  ada  kesesuaian  antara  pekerjaan  yang  ditanggung  jawabi  pegawai  Kantor
Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  dengan  pengetahuan  dan  keahlian  yang dimilikinya. Hal ini sangat mendukung terciptanya sikap profesional dari seorang
pegawai  dibagian  mana  ia  ditempatkan.  Berdasarkan  tabel  7  b,  dapat  dilihat bahwa  ada  25  orang  62.5  pegawai  yang  menjawab  setuju  dibutuhkan
keterampilan  tertentu  spesialisasi  kerja  dalam  bidang  pekerjaan  yang  tanggung jawabinya.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  semua  pegawai  yang  bekerja  di  Kantor
Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  dibutuhkan  keterampilan  tertentu spesialisasi  kerja  dalam  bidang  pekerjaan  yang  ditanggung  jawabi  selama
Universitas Sumatera Utara
95
bekerja guna mencapai kualitas kerja yang maksimal. Berdasarkan tabel 7 c dapat dilihat  bahwa  ada  30  orang  pegawai  75  yang  menjawab  tingkat
pengalamannya dalam melaksanakan tugas yang diberikan berpengalaman. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengalaman pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas
Polres  Kota  Medan  sangat  berpengaruh  terhadap  pekerjaan  yang  dilaksanakan dalam  melayani  masyarakat.  Begitu  juga  hasil  dari  wawancara  yang  dilakukan
kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa “Masyarakat  mengatakan  hanya  sebagian  saja  Pegawai  Kantor  Satuan
Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  belum  mampu  memberikan  pelayanan pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  secara  professional  dilihat  dari  pengetahuan
dan  keahlian  yang  dimilikinya  karena  pelayanan  pengurusan  Surat  Izin mengemudi masih sangat buruk dilihat dari proses jangka pembuatannya sampai
kepada  penyelesaiannya  lama  dan  tahap-tahap  pengurusan  ribet  dan  susah, masih  ada  dan  banyak  masyarakat  menjadi  peserta  yang  mengantrian  di
pelayanan  pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi;  dan  sebagian  lagi  masyarakat mengatakan  Pegawai  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  mampu
memberikan  pelayanan  pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  secara  professional dilihat  dari  pelayanan  pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  Polres  Kota  Medan,
tetapi perlu ditingkatkan lagi supaya lebih baik kedepannya.
Kemudian  masyarakat  mengatakan  Pegawai  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas Polres  Kota  Medan  memiliki  keterampilan  dalam  menyelesaikan  tugas  dan
pekerjaan  sesuai  dengan  kemampuan  yang  dimilkinya  masing-masing  yaitu terampil  dalam  penyusunan  berkas,  mengoperasikan  komputer  sehingga
penyelesaian  tugas  dan  pekerjaan  cepat  selesai,  dan  terampil  dalam mengoperasionalkan  alat  uji  keterampilan  simulator,  mengarahkanmemberikan
penjelasan  penggunaan  simulator  kepada  masyarakat  sewaktu  masyarakat mengikuti ujian keterampilan simulator.
Sementara  itu,  masyarakat  mengatakan  belum  tentu  semua  Pegawai Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  berpengalaman  karena  bias  jadi
diantara  banyak  pegawai  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan tersebut  ada  pegawai  yang  baru  masuk  kerja  seperti  pegawai  honor;  dan
sebagian lagi masyarakat mengatakan Pegawai Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota  Medan  berpengalaman  karena  sudah  terlatih  dan  ahli  dalam  bidangnya
masing-masing  sebelum  menduduki  jabatan;  dan  tidak  ada  kesalahan administrasi  dan  proses  pembuatan  Surat  Izin  Mengemudi  diselesaikan  dengan
tepat waktu.
Dari semua kesimpulan diatas, maka kompetensi Pegawai Kantor Satuan Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  harus  lebih  tingkatkan  lagi  menjadi  lebih  baik
dengan  cara  memberikan  pendidikan  dan  pelatihan  agar  semua  pegawai  secara menyeluruh memiliki kompetensi dalam bekerja dan pelayanan pengurusan Surat
Izin Mengemudi dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat“.
Universitas Sumatera Utara
96
Loyalitas yang diterapkan pegawai Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan sudah  baik  yaitu  meliputi  disiplin  dalam  memulai  dan  meyelesaikan  pekerjaan
yang  dikerjakan,  menaati  segala  peraturan  organisasi  yang  melandasi  pekerjaan, melaksanakan  pekerjaan  yang  diberikan  oleh  atasan,  dan  kebersediaan  pegawai
untuk  membantu  sesama rekan kerja.  Berdasarkan tabel  8 a  di  atas, dapat dilihat bahwa  tidak  semua  pegawai  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan
yang disiplin dalam memulai dan menyelesaikan pekerjaan yang dikerjakan. Yang menjawab  setuju  disiplin  dalam  memulai  dan  menyelesaikan  pekerjaan  yang
dikerjakan ada sebanyak 31 orang pegawai 77.5. Dari tabel 8 b, dapat dilihat bahwa responden pegawai di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan yang
menjawab  setuju  menaati  segala  peraturan  organisasi  yang  melandasi  pekerjaan ada 27 orang pegawai 67.5. Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa sebagian
pegawai  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  menaati  segala peraturan  organisasi  yang  melandasi  pekerjaan.  Berdasarkan  tabel  8  c  di  atas,
dapat  dilihat  bahwa  yang  setuju  melaksanakan  pekerjaan  yang  diberikan  oleh atasan  ada  sebanyak  26  orang  pegawai  65.  Dari  tabel  ini  dapat  disimpulkan
bahwa  masih  banyak  pegawai  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan yang melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh atasan. Berdasarkan tabel 8 d,
maka  dapat  dilihat  bahwa  adanya  kebersediaan  pegawai  di  Kantor  Satuan  Lalu Lintas Polres Kota Medan membantu sesama rekan kerjanya. Hal ini terbukti dari
29  orang  pegawai  72.5  memilih  jawaban  setuju  kebersediaannya  membantu sesama rekan kerjanya.
Begitu juga hasil dari wawancara yang dilakukan kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa
“Masyarakat  mengatakan  hanya  sebagian  saja  Pegawai  Kantor  Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan belum disiplin dalam memulai dan menyelesaikan
pekerjaannya  karena  sebagian  dari  mereka  yang  tidak  taat  dalam  bekerja,  suka dating  terlambat,  terkadang  mereka  lalai  dengan  pekerjaannya  masing-masing;
dan  sebagian  lagi  mengatakan  Pegawai  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota Medan  disiplin  dalam  memulai  dan  menyelesaikan  pekerjaannya  karena  setiap
pekerjaan yang dilakukan ada peraturan yang harus dipatuhi oleh masing-masing pegawai dan pegawai diberikan sanksi apabila tidak disiplin selama menjalankan
pekerjaan berupa teguran atau pengeluaran surat peringatan.
Universitas Sumatera Utara
97
Kemudian  masyarakat  mengatakan  bahwa  hanya  sebagian  Pegawai Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  tidak  menaati  segala  peraturan
organisasi  yang  melandasi  pekerjaannya  dalam  memberikan  pelayanan pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  karena  terkadang  pegawai  dibebani  begitu
banyak  beban  kerja  dan  ditemukan  jika  dalam  waktu  jam  kerja  masih  ada pegawai  yang  saling  mengobrol  dan  terkadang      mereka  tidak  perduli  dengan
masalah  mengobrol  pada  saat  kerja;  dan  sebagian  lagi  mengatakan  Pegawai Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  menaati  segala  peraturan
organisasi  yang  melandasi  pekerjaannya  dalam  memberikan  pelayanan pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  karena  kinerja  yang  setiap  pegawai  lakukan
dilaporkan kepada atasannya sebagai perbaikan di dalam pelayanan pengurusan Surat  Izin  Mengemudi  dan  selalu  menaati  segala  peraturan  organisasi  yang
melandasi  pekerjaannya  untuk  menjaga  hubungan  baik  antara  pegawai  dan masyarakat.
Sedangkan  masyarakat  mengatakan  bahwa  hanya  sebagian  Pegawai Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  yang  tidak  selalu  melaksanakan
pekerjaan  yang  diberikan  atasannya  karena  ada  pegawai  yang  tidak  taat melaksanakannya  dan  ada  juga  yang  suka  menunda-nunda  pelaksanaan
pekerjaan; dan sebagian lagi mengatakan bahwa selalu melaksanakan pekerjaan yang  diberikan  oleh  atasannya  karena  pekerjaan  yang  diberikan  oleh  atasan
adalah tugas utama yang harus dijalankan selama perintah yang diberikan sesuai dengan peraturan-peraturan yang tidak menyimpang, dan merupakan  kewajiban
pegawai  untuk  mematuhi  atasanya.  Dengan  demikian  semua  pekerjaann  yang diberikan oleh atasan diselesaikanterselesaikan dengan baik.
Sementara  itu,  masyarakat  mengatakan  bahwa  hanya  sebagian  Pegawai Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  yang  tidak  bersedia  membantu
sesama  rekan  kerjanya  dalam  menjalankan  pekerjaan  karena  mereka  sibuk dengan  pekerjaannya  masing-masing  dilihat  dari  pekerjaan  yang  dilakukan
perseorangan;  dan  sebagian  lagi  mengatakan  bahwa  Pegawai  Kantor  Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan bersedia membantu sesama rekan kerjanya dalam
menjalankan  pekerjaannya  karena  pekerjaan  yang  dijalankan  bersama-sama akan terasa mudah,  cepat,  proses pelayanan pengurusan  Surat Izin Mengemudi
yang  diberikan  dapat  berjalan  dengan  lancar,  dan  dengan  adanya  saling membantu  maka  pekerjaan  akan  memberikan  hasil  yang  baik  dan  tepat  waktu
dalam penyelesaian pekerjaan yang telah ditentukan waktu penyelesaiannya”. Budaya organisasi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan sudah
baik  meliputi  kerangka kerja  yang ada sudah efektif dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat yang menjadi pedoman tingkah laku sehari-hari dan pimpinan
memberikan  pengarahan  langsung  tentang  penyelesaian  pekerjaan  berdasarkan peraturan  dan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan  agar  tercapai  tujuan  organisasi.
Berdasarkan  tabel  9  a,  dapat  dilihat  bahwa  ada  30  orang  pegawai  75  yang menjawab  setuju  bahwa  kerangka  kerja  yang  ada  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas
Universitas Sumatera Utara
98
Polres Kota Medan sudah efektif dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Dari  tabel  ini,  dapat  disimpulkan  bahwa  pegawai  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas
Polres Kota Medan setuju dengan adanya kerangka kerja yang sudah efektif dalam pemberian  pelayanan  kepada  masyarakat.  Berdasarkan  tabel  9  b,  dapat  dilihat
bahwa  ada  27  orang  pegawai  67.5  yang  menjawab  setuju  bahwa  pimpinan memberikan  pengarahan  langsung  tentang  penyelesaian  pekerjaan  yang
berdasarkan  peraturan  dan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan  agar  tercapai  tujuan organisasi.
Begitu juga hasil dari wawancara yang dilakukan kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa
“Masyarakat  mengatakan  hanya  sebagian  dari  pegawai  tidak melaksanakan  pekerjaan  dalam  pelayanan  pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi
berdasarkan  keefektifan  kerangka  kerja  yang  ada  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas Polres  Kota  Medan  sehingga  terjadi  kelalaian  dalam  pengurusan  Surat  Izin
Mengemudi dan penyelesaian Surat Izin Mengemudi menjadi lama; dan sebagian lagi  mengatakan  bahwa  pegawai  melaksanakan  pekerjaan  dalam  pelayanan
pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  berdasarkan  keefektifan  kerangka  kerja  yang ada  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan.  Dengan  adanya  hal
tersebut,  maka  pekerjaan  sesuai  dengan  rencana,  sasaran  serta  tujuan  Kantor Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan,  dan  memberikan  hasil  pekerjaan  yang
baik dari keefektifan kerangka kerja.
Kemudian  masyarakat  mengatakan  hanya  sebagian  dari  pegawai  tidak diberi  pengarahan  langsung  oleh  pimpinannya  mengenai  penyelesaiaan
pekerjaan  yang  berdasarkan  peraturan  dan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan karena  masing-masing  pegawai  sudah  diberi  beban  pekerjaan  yang  harus
dikerjakan  sesuai  dengan  kemampuan  dan  keahlian  yang  dimilikinya;  dan sebagian  lagi  mengatakan  bahwa  Pegawai  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres
Kota  Medan  diberi  pengarahan  langsung  oleh  pimpinannya  mengenai penyelesaiaan  pekerjaan  yang  berdasarkan  peraturan  dan  ketentuan  yang  telah
ditetapkan  agar  tujuan  organisasi  akan  terlaksana  dengan  lancar,  tidak  terjadi kesalahan  dalam  pekerjaan,  dan  memberikan  motivasi  dan  perhatian  bagi  para
pegawai sehingga lebih bersemangat untuk bekerja”. Performansi  dapat  diartikan  menjadi  adanya  target  dalam  penyelesaian
pekerjaan  yang  diberikan  dalam  pelayanan  kepada  masyarakat  dan  keinginan pegawai  untuk  meningkatkan  kemampuan  dan  prestasi  kerja.  Berdasarkan  tabel
10  a,  dapat  dilihat  bahwa  ada  23  orang  57.5  yang  menjawab  setuju  bahwa adanya  target  dalam  penyelesaian  pekerjaan  yang  diberikan  dalam  pelayanan
kepada  masyarakat.  Berdasarkan  tabel  10  b,  dapat  dilihat  bahwa  ada  28  orang
Universitas Sumatera Utara
99
pegawai  70  yang  menjawab  setuju  bahwa  adanya  keinginan  untuk meningkatkan  kemampuan  dan  prestasi  kerja,  yang  menjawab  sangat  setuju
bahwa  adanya  keinginan  pegawai  untuk  meningkatkan  kemampuan  dan  prestasi kerja ada 8 orang pegawai 20.
Begitu juga hasil dari wawancara yang dilakukan kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa
“Masyarakat mengatakan hanya sebagian dari pegawai yang bekerja di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan tidak memiliki target pencapaian
penyelesaian  tugas  dalam  pelayanan  pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  karena tidak  dapat  ditentukan  dalam  sehari  penyelesaiannya  akibat  banyaknya  tugas
yang  harus  diselesaikan  tiap  hari;  dan  sebagiannya  lagi  mengatakan  memiliki target  pencapaian  penyelesaian  tugas  dalam  pelayanan  pengurusan  Surat  Izin
Mengemudi dikarenakan sebagai patokan untuk masa yang akan datang di dalam meningkatkan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Kemudian  masyarakat  mengatakan  hanya  sebagian  Pegawai  Kantor Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  yang  tidak  berkeinginan  melakukan
peningkatan  kemampuan  dan  prestasi  kerja  karena  masing-masing  pegawai mempunyai  pola  pikir  yang  berbeda  dalam  melakukan  pekerjaannya;  dan
sebagiannya  lagi  mengatakan  pegawai  berkeinginan  melakukan  peningkatan kemampuan dan prestasi kerja karena menyangkut pelaksanaan pekerjaan dalam
memberikan  pelayanan  pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  kepada  masyarakat agar pegawai lebih mampu menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya
dan  memberikan  peluang  bagi  pegawai  untuk  mendapatkan  jabatan  yang  lebih
baik”. Akuntabilitas  yang  diterapkan  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota
Medan  sudah  baik  yaitu  meliputi  integritas  memegang  teguh  kode  etik  yang ditetapkan  dalam  menjalankan  tugas  dan  pekerjaan,  ketelitian  dalam
menyelesaikan  pekerjaan,  pemungutan  biaya  pelayanan  publik  harus  sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dan produk pelayanan pubik. Berdasarkan
tabel  11  a,  dapat  dilihat  bahwa  ada  24  orang  pegawai  60  yang  menjawab setuju memiliki integritas selalu memegang teguh kode etik dan prinsip
– prinsip moral  yang  ditetapkan  dalam  menjalankan  tugas  dan  pekerjaan.  Berdasarkan
tabel  11  b,  dapat  dilihat  bahwa  ada  22  orang  pegawai  55  yang  menjawab setuju bahwa teliti dalam menyelesaikan pekerjaan, yang menjawab sangat setuju
bahwa  teliti  dalam  menyelesaikan  pekerjaan  ada  11  orang  pegawai  27.5. Berdasarkan  tabel  12,  dapat  dilihat  bahwa  ada  17  orang  pegawai  42.5  yang
Universitas Sumatera Utara
100
menjawab tidak setuju bahwa adanya pemungutan biaya lain di luar dari ketentuan yang  telah  ditetapkan,  yang  menjawab  sangat  tidak  setuju  bahwa  adanya
pemungutan  biaya  lain  di  luar  dari  ketentuan  yang  telah  ditetapkan  sebanyak  10 orang  pegawai  25.  Berdasarkan  tabel  13,  dapat  dilihat  bahwa  ada  31  orang
pegawai  77.5  yang  menjawab  tidak  setuju  bahwa  produk  layanan  yang diberikan  sesuai  dengan  yang  dibutuhkan  oleh  masyarakat,  ada  5  orang  pegawai
12.5  yang  menjawab  sangat  setuju  bahwa  produk  layanan  yang  diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Begitu  juga  hasil  dari  wawancara  yang  dilakukan  kepada  dapat disimpulkan bahwa
“Masyarakat  mengatakan  hanya  sebagian  dari  Pegawai  Kantor  Satuan Lalu  Lintas Polres Kota Medan tidak memiliki integritas memegang teguh kode
etik  yang  ditetapkan  dalam  menjalankan  tugas  dan  pekerjaannya  karena  masih ada  pegawai  yang  menjalankan  tugas  dan  pekerjaannya  tidak  sesuai  dengan
peraturan  yang  ada  di  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan;  dan sebagian  lagi  Pegawai  Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  memiliki
integritas memegang teguh kode etik yang ditetapkan dalam menjalankan tugas dan  pekerjaannya  karena  integritas  kode  etik  merupakan  pedoman  yang
mengatur tingkah laku dan perbuatan pegawai  dalam bertindak terutama dalam melaksanakan suatu tugas dan pekerjaan yang dibebankan.
Kemudian  masyarakat  mengatakan  bahwa  hanya  sebagian  Pegawai Kantor  Satuan  Lalu  Lintas  Polres  Kota  Medan  yang  tidak  teliti  dalam
menjalankan  pekerjaannya  karena  ada  pegawai  yang  tidak  mengerjakan pekerjaannya dengan teliti sehingga terkadang terjadi kesalahan pada data yang
mengajukan pengurusan Surat Izin Mengemudi; dan sebagian lagi pegawai teliti dalam  menjalankan  pekerjaannya  karena  setiap  beban  pekerjaan  yang
diserahkan  memiliki  tanggung  jawab  dan  sanksi  terkait  didalamnya  sehingga pegawai  diharuskan  lebih  teliti  dalam  menjalankan  pekerjaan  dan  agar
masyarakat  tidak  kecewa  dengan  pelayanan  yang  dilayankan  pegawai  dalam pengurusan Surat Izin Mengemudi.
Selanjutnya,  masyarakat  mengatakan  hanya  sebagian  dalam  melakukan pengurusan Surat Izin Mengemudi biaya yang dipungut tidak sesuai dengan biaya
yang  ditentukan  karena  masih  ada  biaya  yang  lain  yang  tak  terduga,  dimana dengan  membayar  akan  mempercepat  penyelesaian  Surat  Izin  Mengemudi;  dan
sebagian  lagi  dalam  melakukan  pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  biaya  yang dipungut sesuai dengan biaya yang ditentukan karena sudah tercantum di dalam
peraturan yang telah ditetapkan, jadi biaya yang sudah ada tidak dapat ditambah lagi.
Sementara  itu,  masyarakat  mengatakan  hanya  sebagian  produk  layanan yang  diterima  belum  memenuhi  aturanpedoman  yang  ditetapkan  karena  dalam
pengurusan  Surat  Izin  Mengemudi  sangat  rumit;  dan  sebagian  lagi  produk
Universitas Sumatera Utara
101
layanan  yang  diterima  memenuhi  aturanpedoman  yang  ditetapkan  dilihat  dari selesainya Surat Izin Mengemudi walaupun proses siapnya lama dan dilihat dari
tidak adanya keluhan dari masyarakat karena adanya kerja sama antara pegawai dan masyarakat yang baik di dalam menyelesaikan produk layanan”.
5.2 Pelayanan Publik Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi