Jual Beli Barang yang Masih Diperjanjikan atau Ditangguhkan
tertentu, maksudnya ialah perjanjian yang penyerahan barangnya ditangguhkan hingga
masa tertentu, sebagai imbalan harga yang telah ditetapkan ketika akad.
Jual beli salam dikenal juga dengan jual- beli salaf, yaitu penjualan sesuatu dengan kriteria
tertentu yang masih berada dalam tanggungan dengan pembayaran segera atau disegerakan.
65
Para fuqaha menamainya dengan istilah Al-Muhawi’ij
yaitu barang-barang
yang mendesak, yang merupakan jual beli barang yang
tidak ada ditempat, sementara dua pihak yang melakukan jual beli mendesak.
66
Jual beli semacam ini diperbolehkan sebagaimana
dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 282 :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu´amalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis
di antara kamu menuliskannya dengan benar...”
67
Ayat ini sejalan dengan hadits Rasul Saw. dari Ibnu Abbas :
ﮫ ﯿﻠﻋ ﷲ ﻰﻠ ﺻ ﻲ ِﺒﱠﻨﻟا َمِﺪ َﻗ َلﺎ َﻗ ٍسﺎ َﺒَﻋ ِﻦ ْﺑا ِﻦ َﻋ ِﻦْﯿَﺘَﻨ ﱠﺴﻟا ِﺮْﻤﱠﺘﻟﺎ ِﺑ َنْﻮُﻔِﻠ ْﺴُﯾ ْﻢ ُھَو َﺔ َﻨْﯾِﺪَﻤْﻟا ﻢّﻠ ﺳو
65
Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah, Alih Bahasa Oleh Kamaludin A. Marzuki, Op. Cit. hal. 110
66
Ibid, hal. 102
67
Departemen Agama RI, Op. Cit, hal. 70
ﻲ ِﻓ َﻒَﻠ ْﺳَأ ْﻦ َﻣ َلﺎ َﻘَﻓ َثَﻼﱠﺜ ﻟاَو ٍﻞ ْﯿَﻛ ﻲ ِﻔَﻓ ٍءْﻲ َﺷ
ٍمْﻮُﻠْﻌَﻣ ٍﻞَﺟَأ َﻰﻟِإ ٍمْﻮُﻠْﻌَﻣ يرﺎﺨﺒﻟا هاور
Artinya : “Dari Ibnu Abbas r.a katanya : Nabi Saw. datang ke Madinah, sedangkan
mereka tengah memesan buah dua atau tiga tahun. Sabda Nabi Saw : barang siapa memesan
sesuatu, maka hendaklah dengan takaran yang pasti, timbangan yang pasti dan untuk masa yang
pasti.”HR. Bukhari
68
Dalam jual beli yang demikian ini, Rasulullah dikala datang ke Madinah
menyaksikan masyarakat yang melakukan jual beli salam dalam waktu satu atau dua tahun. Dari
bebrapa dalil di atas menunjukkan bahwa jual beli yang dilakukan dalam waktu tertentu tentang
pembayaran dan penyerahan barangnya adalah diperbolehkan. Akan tetapi melakukannya harus
dilakukan secara jelas, baik waktu maupun keterangannya mengenai yang diperjualbelikan.