Alasan Memilih Judul PENDAHULUAN

2. Alasan Subjektif a. Adanya referensi primer maupun skunder yang membahas tentang jual beli dan hukum yang berkaitan. b. Skripsi ini berkaitan dengan bidang keilmuan yang penulis pelajari di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri IAIN Raden Intan Lampung.

C. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan orang lain untuk kelangsungan hidupnya, mereka saling melengkapi kebutuhan satu sama lain. Adanya ketergantungan yang semacam ini, maka manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya perlu menciptakan suatu hubungan yang baik antara manusia yang satu dan lainnya. Tidak terkecuali kegiatan muamalah seperti jual beli, utang-piutang, pemberian upah, serikat usaha, dan lain-lain. Salah satu bentuk muamalah di dalam Islam adalah jual beli, yakni persetujuan dimana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu benda dan pihak lain membayar harga yang telah disepakati. Dengan kata lain jual beli terjadi apa bila dilakukan oleh dua orang atau lebih yang telah rela dan didasari suka sama suka antara masing-masing pihak yang melakukan transaksi itu. Tata aturan semacam ini telah lebih dahulu dijelaskan di dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 29 :                 Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu...”.QS. An-Nisa : 29 10 Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa untuk memperoleh rizki tidak boleh dengan cara yang bathil, yaitu cara yang bertentangan dengan hukum Islam misalkan gharar, riba, pemaksaan, dan lain-lain, selain itu perlu juga didasari dengan rasa saling rela antara masing-masing pihak yang melakukan transaksi. Dasar hukum yang memperbolehkan jual beli ini terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 275 : ...       Artinya : “…Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…”.QS. Al-Baqarah : 275 11 Selain firman Allah Swt. ada pula hadits Rasulullah Saw. ketika Beliau ditanya oleh seorang sahabat seputar pekerjaan apa yang paling baik, maka Beliau menjawab melalui sabdanya : ْﻦ َﻋ، ٍرْﻮ َﺛ ْﻦ َﻋ ، ﻰ َﺴْﯿِﻋ ﺎ َﻧَﺮَﺒْﺧَأ ، ﻰ َﺳْﻮُﻣ ُﻦ ﺑ ﻢْﯿِھاَﺮ ْﺑِإ ﺎَﻨَﺛﱠﺪ َﺣ ِماَﺪ ْﻘِﻤْﻟا ِﻦ َﻋ، ِناَﺪ ْﻌَﻣ ِﻦ ﺑ ِﺪ ِﻟﺎَﺧ . ُﮫ ْﻨَﻋ ُﷲ َﻲ ِﺿَر ِلْﻮ ُﺳَر ْﻦ َﻋ ـ َلﺎ َﻗ َﻢﱠﻠ َﺳَو ِﮫ ْﯿَﻠَﻋ ُﷲ ﻰَﻠ َﺻ ِﷲ اًﺮ ْﯿَﺧ ﱡﻂ َﻗ ًﺎ ًﻣﺎَﻌَط ٌﺪ َﺣَأ َﻞ َﻛَأ ﺎ َﻣ ِم َﻼ ﱠﺴﻟا ِﮫ ْﯿَﻠَﻋ َدُواَد ُﷲ ﱠﻲ ِﺒَﻧ ﱠنَاَو ، ِهِﺪ َﯾ ِﻞ َﻤَﻋ ْﻦ ِﻣ َﻞ ُﻛْﺄَﯾ ْنَأ ْﻦ ِﻣ ِهِﺪَﯾ ِﻞَﻤَﻋ ْﻦِﻣ ُﻞُﻛْﺄَﯾ َنﺎَﻛ ُيِرﺎَﺨُﺒْﻟا ُهاَوَر 10 Departemen RI, Al-Quran dan Terjemahan, CV. Asy-Syifa’, Semarang, 1989, hal.122 11 Ibid, hal. 69