BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desaian Penelitian
Jenis pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Metode studi kasus adalah salah satu dari
metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang lebih cocok bila pertanyaan penelitiannya berkenaan dengan ”How atau Why”, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang
untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki dan bilamana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer di dalam kehidupan nyata.
34
Karena pertanyaan penelitian yang penulis ajukan adalah ”Bagaimana” dan peneliti tidak memiliki peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan
diselidiki serta fokus penelitian ini adalah fenomena kontemporer, maka peneliti memutuskan untuk memakai metode ini.
Studi kasus merupakan penelitian yang intensif, terintegrasi dan mendalam. Tujuan untuk mengembangkan pengetahuan yang mendalam dengan menelusuri
mengenai objek kajian, dengan sifat eksploratif. Mendalam secara longitudinal pengumpulan dan analisis data dalam jangka waktu tertentu.
35
34
Robert K. Yin, 2005,Studi Kasus Design Metode, Jakarta: Rajawali Pers,hlm 10-11.
35
Bagia, Waluya. 2007. Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: Purna Inves. Hal: 91
Tipe studi kasus ini dipakai untuk menjelaskan pola rekrutmen Partai Demokrat kabupaten Agam dalam menetapkan Caleg pada pemilu legislatif tahun
2009. Jika penelitian ini sudah terfocuskan pada suatu masalah, diharapkan mampu mengungkapkan berbagai informasi lain yang dibutuhkan peneliti secara
mendalam. Hal inilah yang menjadi alasan dasar peneliti memilih menggunakan metode studi kasus.
B. Lokasi Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor pusat DPC Partai Demokrat Agam yang berada di Kecamatan Lubuk Basung, Agam. Pemilihan lokasi ini dikarenakan
pengamatan peneliti mengenai masalah ini berada di kantor DPC partai Demokrat Agam.
Lokasi pemilihan lokasi penelitian di DPC partai Demokrat Agam, karena beberapa pertimbangan yakni:
1 Peneliti menilai Partai Demokrat adalah partai baru di kabupaten Agam
dengan keluar sebagai peringkat ketujuh pada Pemilu legislatif 2004 dengan tidak memperoleh satu kursipun dan memakai mekanisme rekrutmen tertutup semua
Caleg adalah kader partai dalam menetapkan Caleg yang akan mengikuti proses Pemilu Legislatif. Namun berubah pada saat pemilu 2009 dengan memperoleh
suara terbanyak dan perolehan kursi terbanyak di kabupaten Agam dengan 11 kursi.
2 Peneliti melihat sebagai sebuah partai baru, yang embrionya masih
berkembang mengakibatkan masih adanya pengaruh dari DPD Demokrat Sumbar dalam menetapkan caleg pada pemilu legislatif 2004 sehingga terjadilah
probematika dalam hasil pemilu legislatif. Yang mana partai Demokrat tidak memperoleh satupun kursi di DPRD Agam.
3 Peneliti telah mengenal situasi, lokasi dan subjek penelitian sehingga
memudahkan peneliti dalam memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan penelitian.
C. Peranan Peneliti