Teknik Pengumpulan Data. KERANGKA TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Informan penelitian ini adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Agam karena dia yang berwenang dalam mennyaring dan menetapkan Caleg untuk mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2009 di kabupaten Agam. Tabel 3.1 Informan penelitian No Nama Jenis Kelamin Pekerjaan 1. 2. 3. 4. Syafruddin Arifin Ismardi Jetrizal Marga Indra Putra Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Ketua DPC Partai Demokrat Agam Wakil Sekretaris DPC Ketua Tim 5 Ketua UKK Partai Demokrat Identitas informan Informan penelitian adalah tokoh sentral pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Agam dan Tim 5.

F. Teknik Pengumpulan Data.

Dalam mengumpulkan data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. 38 1. Data Primer Untuk mendapatkan data primer, dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara merupakan proses tanya jawab secara langsung yang ditujukan terhadap informan di lokasi penelitian dengan menggunakan panduan atau pedoman wawancara. Wawancara dengan melakukan komunikasi secara langsung untuk mendapatkan informasi secara mendalam dengan mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan pada informasi dengan mengacu pada interview guide 38 Bungin, Burhan.2001. Metode Penelitian Sosial, Format-format Kualitatif dan Kualitas. Surabaya: Airlangga University Press. Hal. 51 yang telah dirumuskan peneliti, sehingga data yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut merupakan data pendukung bagi terlaksananya penelitian 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan semua data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu pengumpulan data dari buku-buku referensi, jurnal yang sesuai dengan objek kajian penelitian serta berkaitan dengan permasalahan dalam hal ini mengenai bagaimana pola rekrutmen dalam partai politik yang nantinya akan dijadikan sebagai panduan dalam melakukan penelitian. Ada beberapa bentuk atau tipe wawancara yang lazim digunakan dalam penelitian studi kasus, diantaranya adalah: Pertama, tipe wawancara open ended, artinya dengan teknik wawancara mendalam, dimana peneliti dapat bertanya kepada responden tentang fakta-fakta suatu peristiwa yang akan diteliti di samping opini mereka mengenai peristiwa yang ada. Kedua, tipe wawancara terfokus, dimana responden diwawancarai dalam waktu yang pendek. Dan wawancara ketiga adalah tipe wawancara yang memerlukan pertanyaan- pertanyaan yang lebih terstruktur. 39 Jadi peneliti memakai tipe wawancara terstruktur karena ini semua sesuai situasi dan kondisi saat proses wawancara.

G. Uji Pembuktian Triangulasi Data